Kata-kata Bijak: dari Tere Liye

Tere Liye

Tere Liye

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1979-

  • Hidup harus terus berlanjut tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yang jadi obat.
  • Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.
  • Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah keramaian, ramai di tengah kesepian.
  • Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.
  • Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam kita. Tapi akan selalu ada hari-hari berikutnya, memulai bab yang baru bersama matahari terbit.
  • Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.
+3

Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 409.

  • Jatuh cinta itu sama dengan kau naik mobil cepat, kau gas kencang, jalan landai, tiba-tiba rem-nya blong. Mobil kau melaju tak terkira, susah payah menghentikannya. Bahkan harus menabrak sana-sini, kau patah hati.
    ― Tere Liye
    - +
    +47
  • Jangan terlalu mengejar kemenangan, piala, trophi, nanti kita lupa hakikat pertandingan.
    ― Tere Liye
    - +
    +46
  • Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. Terus berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya.
    Sumber: Bidadari Bidadari Surga
    ― Tere Liye
    - +
    +46
  • Jika seseorang tetap bersabar atas tingkah buruk kita. Maka dia berhak memperoleh perilaku terbaik milik kita.
    ― Tere Liye
    - +
    +46
  • Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukkan diri sendiri.
    Sumber: Hujan 299
    ― Tere Liye
    - +
    +44
  • Semua orang punya kenangan menyakitkan, mereka berhak menghapusnya. Tapi kamu, Lail, semua kenangan milikmu sesungguhnya sangat indah. Kamu menerima seluruh kesedihan, membalas suratan takdir kejam, bahkan dengan menyelamatkan ribuan penduduk satu kota. Tidak sekali pun kamu protes. Tidak sekali pun kamu marah. Kamu menjalaninya seperti air mengalir. Bahagia dengan hari-harimu.
    Sumber: Hujan
    ― Tere Liye
    - +
    +44
  • Aku ingin sekali punya hati sebaikmu. Tidak pernah punya prasangka walau sebesar debu.
    Sumber: Tentang Kamu 179
    ― Tere Liye
    - +
    +43
  • Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.
    Sumber: Kisah Sang Penandai
    ― Tere Liye
    - +
    +42
  • Jika kita berdoa, lantas yang terwujud 50% saja, bukan berarti doa kita kabul separuh, boleh jadi, Tuhan sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup dengan yang ada.
    ― Tere Liye
    - +
    +41
  • Kamu tidak membutuhkan kekuatan besar, atau senjata-senjata terbaik untuk menemukan bunga matahari pertama mekar. Kamu cukup memiliki keberanian, kehormatan, ketulusan, dan yang paling penting, mendengarkan alam liar tersebut.
    Sumber: Bulan 147
    ― Tere Liye
    - +
    +41
  • Kau tidak harus minta maaf. Meskipun seharusnya kau tahu, sehari setelah kau memutuskan pergi, aku telah membujuk hatiku agar tegar. Tetapi percuma. Menyakitkan. Semua itu membuat sesak. Kalimat itu mungkin benar, ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu. Alysa, kau pergi. Dan kau bahkan membawa lebih dari separuh hatiku.
    Sumber: Sepotong Hati Yang Baru 51
    ― Tere Liye
    - +
    +41
  • Kebanyakan sahabat baik, terjadi dengan alami begitu saja. Tidak pernah tahu persis kenapa jadi dekat. Cocok satu sama lain dengan sendirinya, kompak, dan bersama-sama dengan sendirinya. Meskipun tentu saja ada yang menjadi sahabat baik setelah bertengkar hebat.
    ― Tere Liye
    - +
    +41
  • Habiskan masa-masa sulit kau dengan teman terbaik, maka semua akan lebih ringan.
    Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah 258
    ― Tere Liye
    - +
    +39
  • Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri.
    Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah
    ― Tere Liye
    - +
    +38
  • Pada akhirnya, semua orang hanya sibuk mengurus dirinya sendiri. Kepentingan dirinya, untung rugi. Uang. Popularitas. Tapi hanya yang tetap peduli, saling menasehati, yang benar-benar beruntung.
    ― Tere Liye
    - +
    +38
  • Jika kita tidak pernah berterima-kasih. Atas hari-hari sehat sentosa. Maka, apa hak kita mengeluh pada Tuhan. Saat sakit dan terbaring tak berdaya?
    ― Tere Liye
    - +
    +37
  • Jangan menghukum masa depan dengan masa lalu. Karena kita selalu bisa memperbaiki situasi.
    ― Tere Liye
    - +
    +36
  • Uang seperti ratu lebah yang beranak setiap hari, terus tumbuh, serakah. Uang butuh tempat untuk berkembang biak, persis seperti mutasi genetik tidak terkendali.
    Sumber: Negeri Di Ujung Tanduk
    ― Tere Liye
    - +
    +36
  • Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.
    Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah
    ― Tere Liye
    - +
    +35
  • Esok selalu percaya bahwa teknologi bisa menaklukan apa pun. Tapi bagaimana teknologi akan mengalahkan ambisi rakus manusia? Ketika mereka akhirnya tidak mau mengalah dan saling merusak.
    Sumber: Hujan
    ― Tere Liye
    - +
    +35
Kata-kata Tere Liye - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Tere Liye yang terbaik dan terkenal: 409 ditemukan (halaman 8)

Tentang Tere Liye

Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar.
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.
Dari karya-karyanya Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. Karya Tere Liye biasanya mengetengahkan seputar pengetahuan, moral dan agama islam.

https://www.facebook.com/tereliyewriter/?fref=ts

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. menghentikannya
  2. senjata-senjata
  3. berterima-kasih
  4. sesungguhnya
  5. menjalaninya
  6. mendengarkan

Tokoh yang sama