Kata-kata Bijak dari Tere Liye

Tere Liye

Tere Liye

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1979 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 21 Mei 1979

Kata-kata Bijak 281 s/d 300 dari 409.

  • Ternyata tidak semua orang jakarta itu jahat.
    Sumber: Tentang Kamu 217
    Tere Liye
    - +
    +10
  • Urusan perasaan ini, sejak zaman prasejarah hingga bumi hampir punah, tetap saja demikian polanya.
    Sumber: Hujan
    Tere Liye
    - +
    +10
  • Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu.
    Sumber: Sepotong Hati Yang Baru 51
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Aku ingin punya hati seperti milik Sri Ningsih. Tidak pernah membenci walau sedebu. Tidak pernah berprasangka buruk walau setetes.
    Sumber: Tentang Kamu
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu sendiri yang merusak mereka.
    Sumber: Negeri Para Bedebah
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Bukan melupakan yang jadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan.
    Sumber: Hujan
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Hanya orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukkan diri sendiri.
    Sumber: Hujan 298
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Hidup adalah perjuangan bukan? Kebahagiaan harus direngkuh dengan banyak pengorbanan.
    Sumber: Sepotong Hati Yang Baru 40
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Istri-istri zaman sekarang, mereka kadang lebih sibuk dibanding suaminya.
    Sumber: Tentang Kamu 29
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Jika dipetik oleh orang yang penuh ambisi, bunga matahari itu memberikan kekuasaan, senjata. Jika dipetik oleh orang yang penuh rasa ingin tahu, bunga matahari memberi pengetahuan, teknologi dan ilmu baru.
    Sumber: Bulan 366
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Kau tahu, Thomas, jarak akhir yang baik dan akhir yang buruk dari semua cerita hari ini hanya dipisahkan oleh sesuatu yang kecil saja, yaitu kepedulian..
    Sumber: Negeri Di Ujung Tanduk
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Kebaikan adalah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa.
    Sumber: Hujan 63
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Kesibukan. Itu selalu berhasil menaklukkan pikiran-pikiran negatif.
    Sumber: Hujan
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Mereka hanya duduk bersama selama satu jam, setelah setahun tidak bertemu. Sebentar sekali dibandingkan 365 hari. Tapi bagi Lail, itu lebih dari cukup. Dia sudah sangat senang. Rasa senang yang bisa membuatnya sabar menunggu setahun lagi.
    Sumber: Hujan
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Siapa yang memegang janji dunia hitam? Setiap periode tertentu siklus berubah, kepemimpinan selalu menyesuaikan perubahan zaman.
    Sumber: Pulang 32
    Tere Liye
    - +
    +9
  • Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam kita.
    Sumber: Pulang 345
    Tere Liye
    - +
    +8
  • Apakah pengacara seperti kalian tidak mengenal hari libur?
    Sumber: Tentang Kamu 2
    Tere Liye
    - +
    +8
  • Bagaimana aku bisa kabur dari mereka? Sama seperti strategi Opa, keluar dari guci besar pada saat yang tepat.
    Sumber: Negeri Para Bedebah
    Tere Liye
    - +
    +8
  • Cemburu. Ternyata kata itu sangat menyakitkan.
    Sumber: Hujan
    Tere Liye
    - +
    +8
  • Hantu masa lalu itu kapan pun bisa muncul lagi. Tidak ada yang benar-benar bisa kita lupakan, karena saat kita lupa, masih ada sisi-sisi yang mengingatnya.
    Sumber: Tentang Kamu 270
    Tere Liye
    - +
    +8
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Tere Liye akan selalu Anda temukan di (halaman 15)

Tentang Tere Liye

Tere Liye lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Ia lahir pada tanggal 21 mei 1979. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar.
Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2 dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.
Dari karya-karyanya Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebetulnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. Karya Tere Liye biasanya mengetengahkan seputar pengetahuan, moral dan agama islam.