Tere Liye
Penulis dari Indonesia
Hidup: 1979 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 21 Mei 1979
Kata-kata Bijak 201 s/d 220 dari 409.
-
Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi.
Sumber: Negri Di Ujung Tanduk― Tere Liye -
Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki.
Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2 yang dipanjatkan dalam senyap.
Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.Sumber: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta― Tere Liye -
Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat.
Sumber: Berjuta Rasanya 184― Tere Liye -
Cinta sejati selalu menemukan jalan.
Sumber: Kau, Aku Dan Sepucuk Angpau Merah― Tere Liye -
Ya Tuhan! Apa susahnya? Kamu tinggal telepon, bilang, 'Hai, Esok, aku sedang di kotamu, apakah kamu mau bertemu? atau 'Hai, Esok, aku sedang di kotamu, apakah kamu mau makan malam bersamaku malam ini? Beres. Atau kamu bisa mengirim pesan pendek, sehingga kamu tidak perlu menatap wajahnya di layar hologram yang khawatir nanti membuatmu menjadi batu.
Sumber: Hujan― Tere Liye -
Esok. Orang yang paling ingin dia temui setahun terakhir. Esok, orang yang menyita waktunya setiap dia memikirkannya, telah berdiri di sana. Esok tersenyum lebar, senyum yang selalu dia ingat sebelum beranjak tidur.
Sumber: Hujan― Tere Liye -
Hidup ini tidak perlu dibuat rumit, kadangkala cukup dibiarkan saja mengalir seperti sungai. Bahkan saat bertemu bendungan yang tinggi sekali, air bisa terus bersabar, bersabar, dan bersabar, hingga terkumpul banyak dan bisa melampaui tinggi bendungan, lantas bisa melanjutkan alirannya.
― Tere Liye -
Kau tahu, di tengah semua kesedihan itu, setidaknya saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hati yang hanya tersisa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Maka aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru.
Sumber: Sepotong Hati Yang Baru― Tere Liye -
Tetapi cinta tanpa disertai kepercayaan, maka ibarat meja kehilangan tiga dari empat kaki-kakinya, runtuh menyakitkan.
Sumber: Sepotong Hati Yang Baru― Tere Liye -
Jika kalian mencoba menarik perhatian cowok dengan sok imut, menggemaskan, genit, manja, maka cowok kualitas seperti itu juga yang akan kalian dapatkan. Tapi jika kalian mencoba menarik perhatian cowok dengan mandiri, wawasan, akhlak, prestasi, maka cowok seperti itulah yang akan kalian dapatkan.
― Tere Liye -
Kesibukan adalah cara terbaik melupakan banyak hal, membuat waktu melesat tanpa terasa.
Sumber: Hujan― Tere Liye -
Ketika tidak ada lagi yang bisa kau buat, setelah begitu banyak usaha terbaik dilakukan, maka saatnya untuk bersabar. Cepat atau lambat, keajaiban akan tiba. Dan ketika tiba, dia datang tak tertahankan, bahkan tembok paling keras pun runtuh.
Sumber: Amelia― Tere Liye -
Perasaan adalah perasaan. Tidak kita bagikan, dia tetap perasaan. Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan. Tidak berkurang satu helai pun nilainya. Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya.
Sumber: Dikatakan atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap Cinta 9― Tere Liye -
Saat kita keras kepala bilang betapa tidak adilnya orang lain ke kita, betapa pelitnya, betapa ini, itu yang jelek-jelek, saat itulah kita menutup pintu realitas kebenaran sejati.
― Tere Liye -
Sejak jaman nabi Adam, kita selalu tertarik dengan masa depan, berusaha mengintip rahasia langit, berusaha menjelaskan apa yang akan terjadi esok hari.
Sumber: Negeri Para Bedebah― Tere Liye -
Sesungguhnya ada banyak hal yang sebaiknya orang lain tidak perlu tahu. Cukup kita simpan dalam hati.
― Tere Liye -
Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian.
Sumber: Hujan 255― Tere Liye -
Kami bosan hanya menjadi remaja biasa-biasa saja. Kami memang tidak genius, tidak bisa membuat mesin roket, atau memiliki bakat hebat, tapi kami ingin membantu. Itu situasi yang amat sangat khusus.
Sumber: Hujan― Tere Liye -
Kita harus menyadari hal ini. Kita sebenarnya sedang berperang melawan kezaliman yang dilakukan kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita yang mengambil keuntungan karena memiliki pengetahuan, kekuasaan, atau sumber daya. Kita memilih tidak peduli, lebih sibuk dengan urusan masing-masing, nasib negeri ini persis seperti sekeranjang telur di ujung tanduk, hanya soal waktu akan pecah berantakan.
Sumber: Negeri Di Ujung Tanduk― Tere Liye -
Maka saat kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?
Sumber: Sepotong Hati Yang Baru― Tere Liye
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261 -
Christian Simamora
Penulis dari Indonesia 259