Kata-kata Bijak: dari Tasaro G K

Tasaro G K

Tasaro G K

Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi)

Lahir: 1980-

  • Tuhan, solehkah aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar doaku untuk ibu.
  • Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.
  • Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.
  • Jangan kau ajari cara melupakanmu. Aku lebih tahu itu. Hari-hariku lebih fasih mengeja rasa itu.
  • Bagaimana cara bertemu kamu? Harus berjalan atau berlari? Aku takut kamu terlewat dan aku mencarimu lagi.
  • Sebab, dengan atau tanpa orang yang kamu sayangi, hidup harus tetap dijalani.
+3

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 84.

  • Mencintai adalah kondisi yang rapuh dan beresiko. Itu hanya akan membuat seseorang lemah dan menjadi bulan-bulanan.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 47
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Menjadi pionir atau pendahulu, itu kadang bermakna kita dicibir oleh orang lain.
    Sumber: Senyum Dahlan 51
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Novel percintaan yang diingat orang, kan, temanya selalu kasih tak sampai. Abang terlalu menikmati itu sepertinya. Realitas cinta lebih sering tak seromantis puisi. Abang harus menghadapinya langsung, bukan dengan lirik lagu, puisi, kata-kata yang Abang sebar di website, Facebook, blog.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 20
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Pa’i adalah sebutan penuh kejengkelan orang-orang Aceh terhadap TNI. Sementara bagi Nanggroe, kata ini menjadi awal segala sumpah serapah.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 95
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Sebab, dengan atau tanpa orang yang kamu sayangi, hidup harus tetap dijalani.
    Sumber: Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Untuk menjadi bahagia itu sederhana. Nggak usahlah terlalu memikirkan apa yang akan terjadi pada kita lima atau sepuluh tahun mendatang. Bahkan besok pagi tak tahu apakah kita masih hidup atau tidak.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 131
    ― Tasaro G K
    - +
    +3
  • Cinta itu hanyalah tenaga untuk menjalani hidup, bukan ujung perjalanan yang menjadi tujuan.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 14
    ― Tasaro G K
    - +
    +2
  • Jangan sampai koran telat. Siang sedikit ditinggal sudah.
    Sumber: Senyum Dahlan 354
    ― Tasaro G K
    - +
    +2
  • Sepekan sebelum lebaran, gelombang kedatangan warga dusun yang selama satu tahun bekerja di kota-kota berdatangan. Di dusun, kebiasaan bekerja ke kota bagi para pemuda yang sudah sumpek menganggur di kampung halaman telah berlaku turun temurun.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 19
    ― Tasaro G K
    - +
    +2
  • Ada sedih, tapi terbit juga harapan. Semua akan lebih baik. Esok, atau lusa.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 194
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Aku tak menganggap perbedaan itu sebagai suatu masalah.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 219
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Bangsamu berutang sangat banyak kepada bangsa Aceh. Wajar saja kalau kami datang ke sini untuk menikmati apa-apa yang bangsamu serobot dari kami.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 82
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Barter berita yang tak sempat mereka liput sendirian. Kalau wartawannya tidak kreatif, besok paginya, redaksi berita di beberapa media akan persis sama.
    Sumber: Senyum Dahlan 312
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Cinta kadang memiliki dimensi yang terbatas pada rasa saja. Kebutuhannya sampai di situ.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 153
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Gue cuma mau bilang, setiap manusia diciptakan dengan beban yang sama. Hak sama, kewajiban sama. Hanya bentuknya yang beda.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 200
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Gue nggak pernah lihat elu nangis, Rom. Elu juga nggak pernah jatuh cinta? Nggak pernah pacaran?
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 44
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Hitam putihnya Aceh kan orang-orang Jakarta yang menentukan. Barangkali suasana hati mereka lagi tak enak, makanya darurat sipil diperpanjang.
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 322
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Kakak pun khawatir kalau Mala sampai terpikat oleh tentara Jawa itu. Apa kata orang nanti? Bapakmu mati karena dikejar-kejar tentara, adikmu tewas ditembak tentara. Ibumu tak tentu rimbanya juga karena mereka. Bagaimana kau bisa tenang dan jatuh cinta kepada salah satu dari mereka?
    Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 382
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
  • Kalau mengikuti mainstream sedangkan sejatinya sejatinya tidak nyaman dengan itu, berarti justru terjebak di dalam kotak.
    Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 133
    ― Tasaro G K
    - +
    +1
Kata-kata Tasaro G K - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Tasaro G K yang terbaik dan terkenal: 84 ditemukan (halaman 3)

Tentang Tasaro G K

Tasaro merupakan akronim dari nama aslinya yakni Taufik Saptoto Rohadi. Dan G.K. di belakang namanya berarti Gunung Kidul yang merupakan daerah asalnya.

Beberapa karyanya antara lain Sewindu, Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan, Galaksi Kinanthi: Sekali Mencintai Sudah itu Mati?, Nibiru dan Kesatria Atlantis dan lain-lain.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. bulan-bulanan
  2. menghadapinya
  3. dikejar-kejar
  4. diperpanjang
  5. berdatangan
  6. wartawannya

Tokoh yang sama