Tasaro G K
Penulis dari Indonesia (Taufik Saptoto Rohadi)
Hidup: 1980 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 1 September 1980
Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 84.
-
Kloning tidak hanya terkenal karena domba Dolly, tapi juga karena kebiasaan sebagian wartawan yang bertukar-tukar berita di lapangan.
Sumber: Senyum Dahlan 312― Tasaro G K -
Nggak cuma soal iklan. Banyak. Kepemimpinan lu. Acara-acara aneh itu. Cara lu membuat keputusan. Kacamata gue idealis. Kacamata lu pragmatis. Dan, koran ini, gue kira lebih butuh lu daripada gue.
Sumber: Senyum Dahlan 352― Tasaro G K -
Perjalanan, kadang harus dimulai dengan keterpaksaan. Meninggalkan satu takdir menuju takdir lainnya. Meninggalkan banyak nama dan berharap akan bertemu dengan nama-nama yang baru.
Sumber: Senyum Dahlan 263― Tasaro G K -
Ya Rasul...aku lumpuh karena rindu.
Sumber: Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan― Tasaro G K -
Di muka bumi ini lebih banyak orang yang tahu hukum dibanding orang yang benar-benar mematuhinya.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 177― Tasaro G K -
Kritikan, meski disampaikan dengan santun, tetap saja menyakitkan.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 177― Tasaro G K -
Pernah merasakan ini? Jatuh cinta kepada memori. Separuh mati. Perasaan hebat itu orok pikiran semata. Tidak benar-benar… dia. Sekadar fosil yang terjepit di antara sirkuit otak. Sanggup melanjutkan hidup. Bahagia dengan apa yang dipunya, tapi menyumblim pada petang sesudahnya. Padat menjadi uap. Ketika memori menyerang otak. Menyundut bara yang susah dieja. Antara rindu sekarat dan kesadaran bahwa perasaan itu tak akan membawa ke mana-mana.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 211― Tasaro G K -
Dari dulu isu suap dalam sepakbola itu sudah terkenal di mana-mana.
Sumber: Senyum Dahlan 243― Tasaro G K -
Gaya penulisan cuma kemasan. Yang lebih penting itu isinya. Apa yang mau disampaikan. Rukun iman beritanya.
Sumber: Senyum Dahlan 221― Tasaro G K -
Sebab, musuh tak pernah terlalu kuat, kecuali kita yang terlalu lemah dan terpecah-belah.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta― Tasaro G K -
Anak-anak ‘dunia ketiga’. Mereka dipinggirkan oleh lingkungan pergaulan. Ada, sekedar pelengkap, kadang, difungsikan sebagai cemoohan.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 39― Tasaro G K -
Mau kubilang lantang… atau kupendam dalam diam. Tetap saja kusebut (dia) cinta
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta― Tasaro G K -
Menjadi sahabat Kekasih Tuhan di surga, lalu apa pentingnya semua kesakitan didunia?
Sumber: Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan― Tasaro G K -
Tapi ada waktunya, ketika seabrek pekerjaan menunggu untuk diselesaikan, dan otak penuh dengan rencana, justru susah bukan main untuk memulainya.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 296― Tasaro G K -
Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.
― Tasaro G K -
Tuhan, solehkah aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar doaku untuk ibu.
― Tasaro G K -
Bukankah jika tak ada lagi mimpi-mimpi yang terlalu muluk, emosi yang menggebu-gebu, dan rasa waswas segala sesuatu, itu artinya seseorang telah menemukan kebahagiaan?
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 134― Tasaro G K -
Coba lihat sekarang. Mana ada rasa terima kasih Indonesia kepada rakyat Aceh. Kami ditipu mentah-mentah. Kekayaan alam disedot, rakyat tak mendapat sepeser pun.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 89― Tasaro G K -
Ketika sesuatu menjadi kenangan, semua terasa indah dan mendatangkan kerinduan.
Sumber: Aku Angin Engkaulah Samudera 79― Tasaro G K -
Mencintai adalah kondisi yang rapuh dan beresiko. Itu hanya akan membuat seseorang lemah dan menjadi bulan-bulanan.
Sumber: Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta 47― Tasaro G K
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261