Kata-kata Bijak 41 s/d 45 dari 45.
-
Dengan berjalan mundur, seseorang bisa melihat jejak kakinya sendiri, seseorang bisa melihat seluruh benda menjauhinya, namun tak satu pun yang luput dari pandangan.
Sumber: Ketika Semua Berjalan Mundur― Sungging Raga -
Kami bertatapan tapi otakku seperti pita kaset yang kusut, seperti piringan hitam yang retak, seperti CD yang banyak tergores.
Sumber: Mengukur Perpisahan― Sungging Raga -
Lelaki itu, masih dengan matanya, menatap kotanya sendiri dengan perasaan yang menggebu, ia seperti berdiri di tapal batas, di sebuah medan yang memisahkan masa depan dengan masa lalu, ia tak lagi bisa bergerak, sekujur tubuhnya kaku, seperti kepedihan yang menahannya selama bertahun-tahun di tempatnya berdiri.
Sumber: Kota Ingatan― Sungging Raga -
Maka bayangkan saja kau masih tak begitu peduli dengan akhir tujuanmu.
Sumber: Sepanjang Aliran Sungai― Sungging Raga -
Mengunjungi kota itu seperti mengunjungi detik-detik kematian.
Sumber: Kota Ingatan― Sungging Raga
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Sungging Raga akan selalu Anda temukan di JagoKata.com (halaman 3)
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261