Buku dari Silvarani
Telusuri kata bijak dari Silvarani yang mengandung salah satu kata berikut:
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 141.
-
Busur dan anak panah ini adalah perpanjangan jiwa dan raga kalian. Bila pikiran kalian tenang, fokus, maka anak panah akan melesat lurus ke depan. Musuh terbesar seorang pemanah adalah dirinya sendiri.
― Silvarani -
Janganlah serakah dengan menamai nikmat orang lain sebagai nikmat diri sendiri.
― Silvarani -
Itulah mengapa manusia tidak boleh sombong. Manusia boleh berencana, tetapi Allah yang menentukan. Sombong tidak cuma di tunjukkan oleh harta, pangkat, jabatan, ilmu atau keimanan yang dimiliki seseorang, tetapi juga cinta yang ada di hati seseorang itu. Kalau seseorang merasa kekuatan cintanya begitu besar dan merasa tak ada kekuatan apa pun yang dapat menandinginya, justru situ Allah akan memberinya ujian. Salah satunya, dengan dipisahkan. Karena itu, selalu libatkan Allah dalam urusan hatimu. Jangan mencintai orang dengan perasaan buta.
― Silvarani -
Jangan paksa dirimu untuk cepat-cepat melupakannya. Kamu dulu berkenalan sampai mencintainya pelan-pelan to?
― Silvarani -
Teknologi itu diciptakan untuk mempermudah hidup orang lain, kan? Bukannya membuat orang jadi tambah susah atau tambah sesat.
― Silvarani -
Cermin tidak pernah berbohong. Dia merefleksikan apa yang tersaji di hadapannya, di dunia ini, di kehidupan ini.
― Silvarani -
Ras, dengerin gue. Alasan lo main teater selama ini kan karena lo ngincer beasiswanya. Sekarang beasiswa itu ada di depan lo, masak sekarang lo mundur cuma gara-gara Adeline? Apalagi kota yang dipilih sama sponsor adalah Paris. Apalagi yang kurang? Tinggal setengah langkah lagi lo nyampe di Paris! Gue nggak tahu alasan kenapa lo ngebet banget mau ke Paris sampai-sampai masuk Sastra Prancis. Tapi yang jelas, lo harus wujudin mimpi lo!
― Silvarani -
Jangan kau pikir cewek kelihatan marah itu bener-bener marah. Itu cuma taktik buat memancing inisiatif kau.
― Silvarani -
Cinta pertama bukan sembarang cinta. Di perasaan itulah, untuk pertama kalinya, seseorang mulai belajar menerima, memaklumi dan menghargai segala kelemahan seorang manusia. Tidak peduli seberapa besar kekurangannya, hati sudah terlanjur memilih sang pujaan. Dan sebagai manusia yang tak sempurna pula, aku berharap darinya punya demikian, mau memaklumiku apa adanya.
― Silvarani -
Cinta adalah kebebasan yang berkomitmen, hasrat yang bertanggung jawab, dan kasih yang tak mengenal pamrih.
― Silvarani -
Harus punya harga diri. Harga diri untuk menunjukkan bahwa kita sudah dewasa, tak membebani orang lain.
― Silvarani -
Hati-hatilah kepada gadis yang sakit hati. Caranya balas dendam selalu tak disangka-sangka.
― Silvarani -
Lebih baik menyumbang anak yatim yang membutuhkan bantuan dari orang-orang kaya yang bingung bagaimana menghabiskan uang.
― Silvarani -
Manusia yang sedang patah hati masuk kategori yang mana?Apakah manusia yang sedang patah hati termasuk manusia yang merugi karena membuang-buang waktu untuk memikirkan luka hatinya? Lalu, apa itu hati? Di mana letaknya? Jika raga ini dibelah, tak akan ditemui wujudnya. Namun jika hati sudah sakit, dia bisa membodohi otak, menghambat jantung berdetak, dan menyesakkan paru-paru.
― Silvarani -
Indonesia yang bersatu, jangan sampai cuma di masa lalu… Indonesia yang berbudi luhur, jangan sampai tercemar dan hancur. Indonesia yang berbahasa indah, jangan sampai kelak mencari-cari keindahan bahasanya di perpustakaan-perpustakaan di Leiden dan Harvard.
― Silvarani -
Cinta pertama berbeda dengan cinta-cinta yang lain. Nafsu, emosi, dan keegoisan belum menempel di dalamnya. Cinta ini hanya mengandalkan kepolosan dan rasa kagum kepada orang lain.
― Silvarani
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Silvarani akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261