Kata-kata Bijak: dari Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1940 - 2020

  • Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.
  • Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.
  • Nasib memang diserahkan kepada manusia untuk digarap, tetapi takdir harus ditandatangani di atas materai dan tidak boleh digugat kalau nanti terjadi apa-apa, baik atau buruk.
  • Jakarta itu cinta yang tak hapus oleh hujan tak lekang oleh panas. Jakarta itu kasih sayang.
  • Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
  • Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang telah menciptakan bayang-bayang.
+3

Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 103.

  • Dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya.
    Sumber: Hujan di Bulan Juni
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +7
  • Di tengah ladang aku tinggal sendiri
    bertahan menghadapi Matahari
    Sumber: Dua Sajak Dibawah Satu Nama
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +7
  • Entah sejak kapan kita suka gugup
    Di antara frasa-frasa pongah
    Di kain rentang yang berlubang-lubang
    Sepanjang jalan raya itu kita berhimpitan
    Sumber: Sonet, Entah Sejak Kapan
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +7
  • Kalau pada suatu hari nanti
    kau mengetuk pintu
    tak tahu apa aku masih sempat mendengarnya.
    Sumber: Sudah Lama Aku Belajar
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +7
  • Kita tak akan pernah bertemu; Aku dalam dirimu Tiadakah pilihan Kecuali di situ? Kau terpencil dalam diriku.
    Sumber: Hujan di Bulan Juni 133
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +7
  • Aku ini tukang kebun tua yang lahir dan dibesarkan
    di pedalaman, sepanjang hidup hanya belajar
    menghayati rumput, pohon, dan tanah basah,
    mengurus pagar dan membersihkan rumah.
    Sumber: Tukang Kebun
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +6
  • ia meletakkan kenangannya
    dengan sangat hati-hati
    di laci meja dan menguncinya
    Sumber: Kenangan
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +5
  • Tuhan, aku takut. Tolong tanyakan padanya
    siapa gerangan yang telah mengutusnya.
    Sumber: Tukang Kebun
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +5
  • Aku mencintaimu.. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.
    Sumber: Dalam Doaku
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • beribu saat dalam kenangan
    surut perlahan
    kita dengarkan bumi menerima tanpa mengaduh
    sewaktu detik pun jatuh
    Sumber: Sajak Putih
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • cemaskan aku kalau nanti air hening kembali
    Sumber: Narsisus
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • ia telah meletakkan hidupnya
    di antara tanda petik
    Sumber: Kenangan
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • kita pun bisu tersekat dalam pesona
    sewaktu ia pun memanggil-manggil
    sewaktu Kata membuat kita begitu terpencil
    di luar cuaca
    Sumber: Sajak Putih
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
    di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
    Sumber: Dalam Doaku
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • Mencintai cakrawala harus menebas jarak...
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • Tapi bukankah masih ada langit
    yang tak pernah tertutup pelupuknya,
    yang menerima segala yang terbersit
    bahkan dari mulut si tuli dan si buta?
    Sumber: Sonet 4
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • Tidak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri
    yang di balik pintu memimpikan ketukan itu,
    memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan
    bisik yang membersit dari titik air
    menggelincir dari daun dekat jendela itu.
    Sumber: Hujan Dalam Komposisi, 1
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +4
  • aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
    Sumber: Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +3
  • Atau memimpikan semacam suku kata
    yang akan mengantarmu tidur
    Sumber: Hujan Dalam Komposisi, 1
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +3
  • bahwa ia ingin kita melewatinya, sepanjang waktu? Tetapi,
    apakah kita pernah yakin ada cinta yang bersikeras abadi?
    Sumber: Sonet 14
    ― Sapardi Djoko Damono
    - +
    +3
Kata-kata Sapardi Djoko Damono - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Sapardi Djoko Damono yang terbaik dan terkenal: 103 ditemukan (halaman 4)

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. berlubang-lubang sepanjang
  2. memanggil-manggil sewaktu
  3. menyentuh-nyentuhkan
  4. mengaduh sewaktu
  5. terbersit bahkan
  6. memimpikan bisik

Tokoh yang sama