Sapardi Djoko Damono
Penulis dari Indonesia
Lahir: 1940 - 2020
Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 103.
-
Dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya.
Sumber: Hujan di Bulan Juni― Sapardi Djoko Damono -
Di tengah ladang aku tinggal sendiri
bertahan menghadapi MatahariSumber: Dua Sajak Dibawah Satu Nama― Sapardi Djoko Damono -
Entah sejak kapan kita suka gugup
Di antara frasa-frasa pongah
Di kain rentang yang berlubang-lubang
Sepanjang jalan raya itu kita berhimpitanSumber: Sonet, Entah Sejak Kapan― Sapardi Djoko Damono -
Kalau pada suatu hari nanti
kau mengetuk pintu
tak tahu apa aku masih sempat mendengarnya.Sumber: Sudah Lama Aku Belajar― Sapardi Djoko Damono -
Kita tak akan pernah bertemu; Aku dalam dirimu Tiadakah pilihan Kecuali di situ? Kau terpencil dalam diriku.
Sumber: Hujan di Bulan Juni 133― Sapardi Djoko Damono -
Aku ini tukang kebun tua yang lahir dan dibesarkan
di pedalaman, sepanjang hidup hanya belajar
menghayati rumput, pohon, dan tanah basah,
mengurus pagar dan membersihkan rumah.Sumber: Tukang Kebun― Sapardi Djoko Damono -
ia meletakkan kenangannya
dengan sangat hati-hati
di laci meja dan menguncinyaSumber: Kenangan― Sapardi Djoko Damono -
Tuhan, aku takut. Tolong tanyakan padanya
siapa gerangan yang telah mengutusnya.Sumber: Tukang Kebun― Sapardi Djoko Damono -
Aku mencintaimu.. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.
Sumber: Dalam Doaku― Sapardi Djoko Damono -
beribu saat dalam kenangan
surut perlahan
kita dengarkan bumi menerima tanpa mengaduh
sewaktu detik pun jatuhSumber: Sajak Putih― Sapardi Djoko Damono -
cemaskan aku kalau nanti air hening kembali
Sumber: Narsisus― Sapardi Djoko Damono -
ia telah meletakkan hidupnya
di antara tanda petikSumber: Kenangan― Sapardi Djoko Damono -
kita pun bisu tersekat dalam pesona
sewaktu ia pun memanggil-manggil
sewaktu Kata membuat kita begitu terpencil
di luar cuacaSumber: Sajak Putih― Sapardi Djoko Damono -
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Sumber: Dalam Doaku― Sapardi Djoko Damono -
Mencintai cakrawala harus menebas jarak...
― Sapardi Djoko Damono -
Tapi bukankah masih ada langit
yang tak pernah tertutup pelupuknya,
yang menerima segala yang terbersit
bahkan dari mulut si tuli dan si buta?Sumber: Sonet 4― Sapardi Djoko Damono -
Tidak ada. Kecuali bayang-bayangmu sendiri
yang di balik pintu memimpikan ketukan itu,
memimpikan sapa pinggir hujan, memimpikan
bisik yang membersit dari titik air
menggelincir dari daun dekat jendela itu.Sumber: Hujan Dalam Komposisi, 1― Sapardi Djoko Damono -
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
Sumber: Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari― Sapardi Djoko Damono -
Atau memimpikan semacam suku kata
yang akan mengantarmu tidurSumber: Hujan Dalam Komposisi, 1― Sapardi Djoko Damono -
bahwa ia ingin kita melewatinya, sepanjang waktu? Tetapi,
apakah kita pernah yakin ada cinta yang bersikeras abadi?
Sumber: Sonet 14― Sapardi Djoko Damono
Kata-kata Sapardi Djoko Damono - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Sapardi Djoko Damono yang terbaik dan terkenal: 103 ditemukan (halaman 4)