Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 84.
-
Langkah-langkah kami seperti tak henti digerakkan oleh takdir-takdir muram yang menyeret entah ke mana.
Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu― Risda Nur Widia -
Manusia kini seperti tak berumah. Manusia hidup tanpa meninggalkan makna.
Sumber: Filosofi Rumah― Risda Nur Widia -
Mereka saling membunuh seraya menyebut-nyebut nama Tuhan.
Sumber: Bunga Kesunyian yang Tumbuh di Jantungmu― Risda Nur Widia -
Mungkin hanya Tuhan yang dapat melakukannya dengan mengakhiri dunia.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Mungkin mereka hanya akan berhenti pada suatu ujung kenyataan; akhir dari segala pertanyaan tentang hidup!
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Mungkin terikan tangis itu sudah menggumpal dan memenuhi sela-sela sudut tempat.
Sumber: Obituarium Origami― Risda Nur Widia -
Namun tak ada satu pun dari mereka yang tahu di mana tempat itu; sebuah batas dari kenyataan hidup tersebut; suatu akhir dari pertanyaan-pertanyaan ganjil hidup; tentang masalah-masalah yang memang tak akan pernah tuntas untuk diakhiri.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Namun tidak semua permasalahan hidup usai hanya dengan berlari.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Namun, ketika berlari, terkadang juga terbetik pikiran, di mana batas semua kenyataan ini?
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Orang-orang yang tak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
Sumber: Penjemput Kesedihan― Risda Nur Widia -
Paling penting lagi, ia bermimpi menjadi manusia yang tak tersekap oleh hal-ihwal ketakutan segala kehidupan. Maka ia terus berlari.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Satu bulan tambahan mungkin cukup bagus bagi kehidupanku yang kesepian.
Sumber: Dua Tokoh Kesedihan yang Diciptakan Haruki Murakami― Risda Nur Widia -
Segalanya berjalan—baik atas ruang dan waktu—seolah memiliki cara pandang yang lain.
Sumber: Dua Tokoh Kesedihan yang Diciptakan Haruki Murakami― Risda Nur Widia -
Tak ada masalah yang benar-benar dapat dituntaskan dengan penuh.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia -
Tak baik berpikir buruk tentang orang lain. Hiduplah dengan damai dan kau akan jauh dari segala penyakit.
Sumber: Penjemput Kesedihan― Risda Nur Widia -
Tiba-tiba kau merasa sangat kehilangan. Kau merasa tak rela ditinggalkan sosok itu. Dadamu pun seperti berlubang.
Sumber: Ziarah Para Malaikat― Risda Nur Widia -
Tolong sampaikan pada Tuhan kalau aku begitu sedih dan ingin dipeluk-Nya!
Sumber: Obituarium Origami― Risda Nur Widia -
Tuhan selalu ada bagi mereka sedih dan kesepian, Dia selalu dan untuk mereka.
Sumber: Obituarium Origami― Risda Nur Widia -
Aku pun menjadi sering berdoa. Aku tak lelah mengirim harapan-harapanku dengan origami-origami kertas itu.
Sumber: Obituarium Origami― Risda Nur Widia -
Orang-orang itu tidak pernah tahu kalau sesuatu sedang mengintai mereka: kejemuan yang mengerikan.
Sumber: Seratus Tahun Berlari― Risda Nur Widia
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Risda Nur Widia akan selalu Anda temukan di (halaman 4)
Kata kunci dari kata bijak ini:
- pertanyaan-pertanyaan
- harapan-harapanku
- masalah-masalah
- memanfaatkannya
- origami-origami
- waktu—seolah
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261