Kata-kata Bijak dari Rina Suryakusuma

Rina Suryakusuma

Rina Suryakusuma

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Buku dari Rina Suryakusuma

  • Jadilah biji kopi, ketika masalah datang, ia tidak lembek atau keras, tapi ia bisa berpikir jernih, menghasilkan harum dan rasa yang nikmat, membawa kebaikan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi lingkungan di sekitarnya.
  • Sekali-kali makan enak nggak dosa kok. Lo boleh saving uang, tapi lo juga nggak salah kok kalau sekali-kali boros, manjain diri sendiri. Lo kan udah capek kerja juga. Wajar dong, boros untuk makan enak atau beli baju.

Kata-kata Bijak 1 s/d 18 dari 18.

  • Kita tumbuh hingga senja menjelang, bersama. Menatap matahari pagi dan sore. Menatap bulan yang baru naik tinggi di angkasa. Berjalan bergandengan tangan hingga rambut memutih memenuhi kepala kita. Bagaiman?
    Rina Suryakusuma
    - +
    +60
  • Jadilah biji kopi, ketika masalah datang, ia tidak lembek atau keras, tapi ia bisa berpikir jernih, menghasilkan harum dan rasa yang nikmat, membawa kebaikan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi lingkungan di sekitarnya.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +37
  • Sekali-kali makan enak nggak dosa kok. Lo boleh saving uang, tapi lo juga nggak salah kok kalau sekali-kali boros, manjain diri sendiri. Lo kan udah capek kerja juga. Wajar dong, boros untuk makan enak atau beli baju.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +12
  • Biarkan mereka sirik. Jangan buang energimu untuk berdebat dengan orang-orang, yang bahkan tak layak untuk mendapatkan perhatianmu.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +7
  • Itulah gunanya pasangan hidup. Dalam susah dan senang akan bersama, berdua, selamanya.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +7
  • Kamu menghindari apa pun yang berkaitan dengan hati. Kamu menghindari sakit hati. Kamu tidak ingin jatuh cinta. Kamu tidak ingin terlibat lagi dengan pria mana pun. Kamu hanya menghindar. Buat kamu, realita itu bukan realita, selama kamu bisa menghindar dari hal tersebut.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +3
  • Semua pria harusnya tahu kalau pizza bukan pilihan ideal untuk pergi makan pertama kali dengan seorang gadis.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +3
  • Apa yang kita cemaskan, sembilan puluh persen bahkan tidak pernah terjadi.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +2
  • Realita tetap realita, tak peduli kamu menghindar atau tidak, semua itu tidak mengubah kenyataan yang ada.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +2
  • Tampil cantik di depan calon mertua itu harus, mau di mana pun kamu makan, bahkan warteg sekalipun.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +2
  • Ternyata tak semua hari yang dimulai dengan kejadian menyebalkan, akan berjalan buruk terus sepanjang waktu.
    Rina Suryakusuma
    - +
    +2
  • Biarpun kamu seorang mama, tapi tidak mengharuskankamu untuk jadi wonder woman.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Buat seorang ibu, tidak ada yang lebih mengharukan daripada melihat anaknya bahagia.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Cinta itu hadir di saat yang paling tidak pernah kausangka dalam hidupmu.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Jangan menunggu hal jelek terjadi lho, karena biasanya, memang akan terjadi.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Kerugian buat seorang pria, artinya kemenangan buat pria lain.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Sedekat-dekatnya hubungan sepasang sahabat, ada area tertentu yang merupakan daerah terlarang untuk dimasuki dan dicampuri.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
  • Setiap orang memiliki damainya sendiri.
    Rina Suryakusuma
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Rina Suryakusuma akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Rina Suryakusuma?

Dua kutipan paling terkenal dari Rina Suryakusuma adalah:

  • "Kita tumbuh hingga senja menjelang, bersama. Menatap matahari pagi dan sore. Menatap bulan yang baru naik tinggi di angkasa. Berjalan bergandengan tangan hingga rambut memutih memenuhi kepala kita. Bagaiman?"
  • "Jadilah biji kopi, ketika masalah datang, ia tidak lembek atau keras, tapi ia bisa berpikir jernih, menghasilkan harum dan rasa yang nikmat, membawa kebaikan bukan untuk dirinya sendiri, tetapi lingkungan di sekitarnya."