Kata-kata Bijak: dari Raden Adjeng Kartini

Raden Adjeng Kartini

Raden Adjeng Kartini

Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru

Lahir: 1879-1904

  • Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama.
  • Raden Adjeng Kartini
  • Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
  • Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.
  • Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.
+2

Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 42.

  • Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +22
  • Peduli apa aku dengan segala tata cara itu. Segala peraturan, semua itu bikinan manusia, dan menyiksa diriku saja. Kau tidak dapat membayangkan bagaimana rumitnya etiket di dunia keningratan Jawa itu.
    Sumber: Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +22
  • Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +22
  • Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +18
  • Jika saja masih anak-anak ketika kata-kata "Emansipasi" belum ada bunyinya, belum berarti lagi bagi pendengaran saya, karangan dan kitab-kitab tentang kebangunan kaum putri masih jauh dari angan-angan saja, tetapi dikala itu telah hidup didalam hati sanubarai saya satu keinginan yang kian lama kian kuat, ialah keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri.
    Sumber: Suratnya kepada Nona Zeehandelaar (25 Mei 1899)
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +18
  • Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya.
    Sumber: Surat kepada Nona Zeehander (18 Agustus 1899)
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +17
  • Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +17
  • Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia, kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +16
  • Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +15
  • Vegetarisme itu doa tanpa kata kepada Yang Maha Tinggi.
    Sumber: Surat kepada Nyonya Abendanon (27 Oktober 1902
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +14
  • Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi tuk menang.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +13
  • Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +12
  • Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +11
  • Orang kebanyakan meniru kebiasaan orang baik-baik; orang baik-baik itu meniru perbuatan orang yang lebih tinggi lagi, dan mereka itu meniru yang tertinggi pula ialah orang Eropa.
    Sumber: Surat kepada Stella (25 Mei 1899)
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +9
  • Tapi sekarang mulai dengan aku, antara kami (Kartini, Roekmini, dan Kardinah) tidak ada tata cara lagi. Perasaan kami sendiri yang akan menentukan sampai batas-batas mana cara liberal itu boleh dijalankan.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +9
  • Aku mau meneruskan pendidikanku ke Holland, karena Holland akan menyiapkan aku lebih baik untuk tugas besar yang telah kupilih.
    Sumber: Surat kepada Ny. Ovink Soer (1900)
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +8
  • Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +7
  • Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +6
  • Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu “terima kasih” namanya.
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +6
  • Kami beriktiar supaya kami teguh sungguh, sehingga kami sanggup diri sendiri. Menolong diri sendiri. Menolong diri sendiri itu kerap kali lebih suka dari pada menolong orang lain. Dan siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula.
    Sumber: Suratnya kepada Nyonya Abendanon (12 Des 1899)
    ― Raden Adjeng Kartini
    - +
    +5
Kata-kata Raden Adjeng Kartini - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Raden Adjeng Kartini yang terbaik dan terkenal: 42 ditemukan (halaman 2)

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. pemandangannya
  2. sedapat-dapat
  3. membanggakan
  4. keturunannya
  5. membicarakan
  6. pendidikanku

Tokoh yang sama