
Raden Adjeng Kartini
Pahlawan Nasional Indonesia, feminis dan guru
Hidup: 1879 - 1904
Kategori: Politics | Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 21 April 1879 Meninggal: 17 September 1904
Telusuri kata bijak dari Raden Adjeng Kartini yang mengandung salah satu kata berikut:
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 42.
-
Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.
― Raden Adjeng Kartini -
Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
― Raden Adjeng Kartini -
Alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri, berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan pendidikan, karena inilah yang akan membawa behagia baginya.
Surat kepada Nyonya Van Kool (Agustus 1901)― Raden Adjeng Kartini -
Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.
― Raden Adjeng Kartini -
Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama.
― Raden Adjeng Kartini -
Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.
― Raden Adjeng Kartini -
Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh, demikianlah pula dalam hidup manusia bukan? Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikan buah.
― Raden Adjeng Kartini -
Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.
― Raden Adjeng Kartini -
Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tak ada alasan baginya tuk mencari seorang yang lebih baik darimu.
― Raden Adjeng Kartini -
Sesungguhnya adat sopan-santun kami orang Jawa amatlah rumit. Adikku harus merangkak bila hendak lalu di hadapanku. Kalau adikku duduk di kursi, saat aku lalu, haruslah segera ia turun duduk di tanah, dengan menundukkan kepala, sampai aku tidak kelihatan lagi. Adik-adikku tidak boleh berkamu dan berengkau kepadaku.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899― Raden Adjeng Kartini -
Tiap kalimat yang diucapkan haruslah diakhiri dengan sembah. Berdiri bulu kuduk bila kita berada dalam lingkungan keluarga bumiputera yang ningrat. Bercakap-cakap dengan orang yang lebih tinggi derajatnya, harus perlahan-lahan, sehingga orang yang di dekatnya sajalah yang dapat mendengar. Seorang gadis harus perlahan-lahan jalannya, langkahnya pendek-pendek, gerakannya lambat seperti siput, bila berjalan agak cepat, dicaci orang, disebut kuda liar.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899― Raden Adjeng Kartini -
Bagi saya hanya ada dua macam keningratan: keningratan pikiran dan keningratan budi. Tidak ada yang lebih gila dan bodoh menurut persepsi saya daripada melihat orang, yang membanggakan asal keturunannya. Apakah berarti sudah beramal soleh, orang yang bergelar Graaf atau Baron? Tidak dapat mengerti oleh pikiranku yang picik ini.
Surat Kartini kepada Stella, 18 Agustus 1899― Raden Adjeng Kartini -
Habis gelap terbitlah terang.
― Raden Adjeng Kartini -
Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.
― Raden Adjeng Kartini -
Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita, semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.
― Raden Adjeng Kartini -
Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.
― Raden Adjeng Kartini -
Duh, Tuhan, kadang aku ingin, hendaknya tiada satu agama di pun di atas dunia ini. Karena agama-agama ini, yang justru harus persatukan semua orang, sepanjang abad-abad telah lewat menjadi biang-keladi peparangan dan perpecahan, dari drama-drama pembunuhan yang paling kejam.
Surat kepada Ny. Van Kol, 20 Agustus 1902― Raden Adjeng Kartini -
Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
― Raden Adjeng Kartini -
Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baikpun karena terpaksa, haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya.
Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan, supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya.― Raden Adjeng Kartini -
Dengan menolong diri sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna.
― Raden Adjeng Kartini
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Raden Adjeng Kartini akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Ahmad Dahlan
Pahlawan Nasional Indonesia, wirausahawan dan pendiri Muhammadiyah 18 -
Cut Nyak Dhien
Pahlawan Nasional Indonesia 10 -
Sutomo
Pahlawan Nasional Indonesia 3 -
Diponegoro
Pahlawan Nasional Indonesia dan pemimpin perang melawan pemerintah Hindia Belanda 2 -
Hadji Oemar Said Tjokroaminoto
Pahlawan Nasional dan pemimpin Sarekat Islam dari Indonesia 2 -
Otto Iskandardinata
Pahlawan Nasional Indonesia 1 -
Soeprijadi
Pahlawan Nasional Indonesia 1