Kata-kata Bijak dari Nukila Amal

Nukila Amal

Nukila Amal

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Tentang Nukila Amal

Nukila Amal lahir di Ternate, Maluku Utara, 26 Desember 1971. Novel pertamanya adalah Cala Ibi dan masuk dalam jajaran lima besar nominasi Khatulistiwa Literary Award 2003.

Salah satu karyanya yakni Laluba (2005) berhasil mendapat penghargaan Karya Sastra Terbaik majalah Tempo. Sedangkan cerpennya yang berjudul "Smokol" berhasil meraih penghargaan Cerpen Terbaik Kompas 2008.

Buku dari Nukila Amal

  • Kesendirian tak pernah menakutkanmu, kau lebih takut pada ketiadaan kata berpisah.
  • Seperti manusia, kelak berakhir sendiri dalam maut yang sangat pribadi.

Kata-kata Bijak 1 s/d 6 dari 6.

  • Kesendirian tak pernah menakutkanmu, kau lebih takut pada ketiadaan kata berpisah.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
    +21
  • Ini cuma sebuah laku bacalah, bukan bacakanlah. Bacalah adalah serupa bisikan, serupa gerimis hujan, desir angin, desir lokan, atau gemerisik dedaunan. Bacakanlah bagai teriakan, berpengeras suara bergema kemana-mana.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
    +15
  • Seandainya tiap manusia cukup rendah hati untuk menyelamatkan sebuah dunianya terlebih dulu.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
    +5
  • Sebab bisikan selalu jatuh lembut di telinga, tak seperti teriak yang menghantam pekak.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
    +3
  • Seperti manusia, kelak berakhir sendiri dalam maut yang sangat pribadi.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
    +2
  • Sebab bisikan lebih menggoda lebih menjamah lebih menggugah daripada teriakan.
    Cala Ibi
    ― Nukila Amal
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Nukila Amal akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Kata kunci popular

Tokoh popular

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Nukila Amal?

Dua kutipan paling terkenal dari Nukila Amal adalah:

  • "Kesendirian tak pernah menakutkanmu, kau lebih takut pada ketiadaan kata berpisah."
  • "Ini cuma sebuah laku bacalah, bukan bacakanlah. Bacalah adalah serupa bisikan, serupa gerimis hujan, desir angin, desir lokan, atau gemerisik dedaunan. Bacakanlah bagai teriakan, berpengeras suara bergema kemana-mana."