Kata-kata Bijak 21 s/d 40 dari 227.
-
Zaman memang sudah edan. Sudah tua. Sudah mau kiamat. Orang selingkuh sudah nggak dianggap dosa.
Sumber: Antara Surabaya Solo 69― Netty Virgiantini -
Berapa banyak sih yang merasa hidup damai dan tenteram? Lebih baik di zaman sekarang ini, perselingkuhan dan perceraian sudah seperti makanan sehari-hari.
Sumber: Cincin Separuh Hati 29― Netty Virgiantini -
Adakah yang lebih pahit dari cinta bertepuk sebelah tangan?
Sumber: Antara Surabaya Solo 333― Netty Virgiantini -
Berani mengakui kesalahan sekaligus berani meminta maaf, itulah jiwa seorang pendekar sejati.
Sumber: Mahluk Tuhan Paling Katrok 181― Netty Virgiantini -
Perjodohan kayak gini udah nggak laku lagi sekarang. Ini zamannya Siti Nurhaliza, bukan Siti Nurbaya.
Sumber: Mama Comblang 7― Netty Virgiantini -
Apakah menanyakan kabar sebagai basa-basi sudah lumrah untuk membuka pembicaraan?
Sumber: Duo Mama 67― Netty Virgiantini -
Hari gini, masih ada cowok pakai minyak rambut sampai klimis?!? Nggak salah tuh?!
Sumber: The Kolor of My Life 49― Netty Virgiantini -
Istri hamil minta dibeliin makanan saja sudah mengeluh. Laki-laki selalu ingin menang sendiri.
Sumber: Duo Mama 42― Netty Virgiantini -
Mau jadi apa bangsa ini kalo aparat desa seperti bapak nggak produktif dalam bekerja.
Sumber: Mahluk Tuhan Paling Katrok 28― Netty Virgiantini -
Anak-anak itu lupa kalau dulu kita yang mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari. Melahirkan dengan perjuangan yang sangat berat dan bertaruh nyawa. Merawat dan menyayangi dengan setulus hati. Membesarkan dan menyekolahkan dengan sepenuh jiwa dan raga.
Sumber: Duo Mama 9― Netty Virgiantini -
Biar ketawa kayak kuntilanak dan pasang muka setan begitu, kamu nggak ada seram-seramnya.
Sumber: Chemistry of Love 73― Netty Virgiantini -
Kadang, cinta memang menggoreskan luka. Orang-orang yang punya sifat pelit termasuk golongan yang pantas dikasihani dan disantuni.
Sumber: Three Women Looking for Love 107― Netty Virgiantini -
Kecemasan ternyata cukup ampuh membunuh nafsu makan, keinginan bersosialisasi, juga keinginan bertemu pacar atau gebetan dari kelas lain.
Sumber: Bandar Bola Cuy! 113― Netty Virgiantini -
Selama ini aku merasa terlalu menutup hatiku, seharusnya aku menyadari. Jika ayah patut bahagia. Bahwa bunda sudah pergi – bunda takkan pernah tergantikan posisinya, tapi Tante Ajeng layak mendapatkan kesempatan. Selama ini Tante Ajeng selalu baik padaku meski aku selalu memperlakukannya semena-mena. Semestinya aku tahu, ia tak pernah mencoba menjadi bunda, ia hanya menunjukkan betapa ia menyayangiku seperti ia sayang pada ayah. Aku adalah bagian tak terpisahkan dari ayah, ia tak mungkin hanya mencintai ayahku saja. Tante Ajeng bilang tak mungkin mencintai dengan setengah-setengah, cinta adalah totalitas.
Sumber: Bittersweet Love 234― Netty Virgiantini -
Kita ini masih muda. Masih pacaran. Putus nyambung itu hal biasa. Jangan terlalu serius! Kita masih bisa memilih mana yang terbaik sebelum menikah nanti. Sebelum janur kuning melengkung dan ijab kabul terucap di depan petugas KUA, kita masih bebas memilih.
Sumber: Yamaniwa 24― Netty Virgiantini -
Menikah bukan hanya perkara dua orang saling suka terus langsung pergi ke penghulu untuk mengucap janji pernikahan. Tanggung jawabnya terlalu berat. Mengikat. Sekaligus menjerat.
Sumber: Antara Surabaya Solo 60― Netty Virgiantini -
Ada yang salah kalau jadi orang ndeso, ndesit, ataupun kampungan?
Sumber: Mahluk Tuhan Paling Katrok 49― Netty Virgiantini -
Apakah sebuah kemalangan dan rasa sakit fisik selalu membangkitkan romantisme pada diri seseorang?
Sumber: Antara Surabaya Solo 85― Netty Virgiantini -
Kenapa yang namanya penyesalan selalu berteman akrab dengan kata terlambat? Dan perpaduannya menghasilkan rasa bersalah yang terus muncul setiap saat tanpa terduga.
Sumber: Cincin Separuh Hati 163― Netty Virgiantini -
Mengapa kebanyakan guru hanya menyukai anak-anak yang pandai dan pintar?
Sumber: Chemistry of Love 15― Netty Virgiantini
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Netty Virgiantini akan selalu Anda temukan di (halaman 2)
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261