Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 560.
-
Banyak yang ingin jadi bintang di layar kaca, bahkan jadi obsesi dan cita-cita. Padahal tak mudah berperan di depan kamera, harus mengatasi berbagai dilema.
Sumber: Elite Layar Kaca― Najwa Shihab -
Aparat yang tak dipercaya, memicu ganasnya amuk massa. Lantaran hukum mudah terbeli, membuat siapa saja bisa jadi polisi.
Sumber: Razia Liar― Najwa Shihab -
Tak ada yang tiba-tiba bagi calon pemimpin bangsa, kecakapan bukan salinan genetika.
Sumber: Dari Jogja Untuk Bangsa― Najwa Shihab -
Bagaimana rakyat bisa percaya hukum, jika sang penegak yang justru melanggar hukum.
Sumber: Hukuman Salah Alamat― Najwa Shihab -
Di tanah kita agama dan tradisi saling memberi arti, membuka peluang untuk saling menghargai.
Sumber: Melihat Indonesia― Najwa Shihab -
Relawan ada di barisan terdepan, jika kepentingan rakyat menjadi tujuan.
Sumber: Diam Bukan Pilihan― Najwa Shihab -
Ketamakan & kebodohan sungguh telah menghukumi, mereka yang mabuk kekuasaan & lupa diri.
Sumber: Sidang Rakyat : Masih Tidak Percaya― Najwa Shihab -
Warga biasa yang sudi terlibat berbuat atas nama solidaritas karena hobi dan minat.
Sumber: Penggerak Asa― Najwa Shihab -
Kampanye berubah menjadi unjuk harta, rakyat dikerdilkan sebatas suara.
Sumber: Poles Politis― Najwa Shihab -
Melihat riuh pemilu mengharu-biru, tapi negeri tetap saja terbelenggu.
Sumber: Gengsi Berebut Kursi― Najwa Shihab -
Jakarta kota limpahan ilusi, mimpi-mimpi warga yang tak bisa terbeli.
Sumber: Pemangku Jakarta― Najwa Shihab -
Masyarakat coba dipikat, dengan pencitraan palsu yang merakyat.
Sumber: Poles Politis― Najwa Shihab -
Tak ada orang istimewa di penjara, karena mereka hanyalah narapidana. Walau pernah jadi pejabat, tetap saja statusnya penjahat.
Sumber: Penjara Istimewa Uncensored― Najwa Shihab -
Berdiam diri dari kecamuk pribadi, sebab ego dan dengki sudah lama tersisih.
Sumber: Membaca Penguasa― Najwa Shihab -
Kepemimpinan yang gigih bekerja, niscaya hasilkan perubahan yang kasat mata. Mengentaskan persoalan dengan nyata, bukan sekadar bumbu retorika.
Sumber: Menatap yang Menata― Najwa Shihab -
Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah.
Sumber: Dari Jogja Untuk Bangsa― Najwa Shihab -
Entah bagaimana harus berlaku, setiap pemilu banyak orang yang ragu.
Sumber: Gengsi Berebut Kursi― Najwa Shihab -
Partai hanya aktif menjelang waktu pemilu tiba, warga diajak terlibat hanya 5 tahun sekali saja.
Sumber: Demokrasi Galau― Najwa Shihab -
Inilah pengajaran yang memanusiakan manusia, bukan pendidikan yang mengkerdilkan siswa.
Sumber: Belajar Dari Ki Hajar Dewantara― Najwa Shihab -
Setiap hukum yang dipakai menindas, pengacara seharusnya hadir mewakili tertindas.
Sumber: Pengacara Cari Perkara― Najwa Shihab