Kata-kata Bijak dari Muhammad Akhyar

Muhammad Akhyar

Muhammad Akhyar

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Apa yang lebih menyedihkan daripada mencintai diam-diam? Tak ada. Kita bergelut dalam ketidakpastian dan asumsi-asumsi yang terus menyesakkan.

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 23.

  • Kemudian rindu yang tak terkirim. Segala pengharapan tanpa batasan. Lelah.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 62
    Muhammad Akhyar
    - +
    +41
  • Apa yang lebih menyedihkan daripada mencintai diam-diam? Tak ada. Kita bergelut dalam ketidakpastian dan asumsi-asumsi yang terus menyesakkan.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 62
    Muhammad Akhyar
    - +
    +19
  • Pertemuan-pertemuan yang terus berlanjut, yang akhirnya mengukuhkan berjuta-juta asumsi di kepala seorang perempuan, yaitu saya, yang kamu tahu sendiri bahwa asumsi-asumsi itu selalu terhubung dengan sebuah konsep bernama perasaan.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 75
    Muhammad Akhyar
    - +
    +15
  • Bahkan jika tiap hela nafasmu adalah derita; masih ada jeda antar hela tempat kau bisa bahagia.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 111
    Muhammad Akhyar
    - +
    +14
  • Dua garis rel itu seperti kau dan aku, hanya bersama tapitak bertemu.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 104
    Muhammad Akhyar
    - +
    +10
  • Utara, selamat karena akhirnya telah berhenti pada satu titik dan tak perlu lagi melangkah ke mana-mana. Semoga selalu bahagia.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 116
    Muhammad Akhyar
    - +
    +9
  • Gue ga mau menjalani hidup baru padahal belum bisa melepaskan bayang-bayang masa lalu.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 73
    Muhammad Akhyar
    - +
    +8
  • Yah, saya memang berharap. Tapi tidak pada kamu sebenarnya, tetapi pada takdir dan doa-doa yang saya titipkan pada setiap sujud kepada-Nya.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 75
    Muhammad Akhyar
    - +
    +7
  • Aku tidak pernah benar-benar akan tahu mengapa aku mencintaimu; aku hanya tahu mencintaimu akan banyak rindunya.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 1
    Muhammad Akhyar
    - +
    +6
  • Jika bahkan sebelum hujan aku sudah membawa kemana-mana kamu, lalu aku harus berlindung pada apa ketika kamu-kamu yang berjatuhan.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 19
    Muhammad Akhyar
    - +
    +5
  • Mungkin ini saatnya 'tanda bahaya' harus segera dinyalakan, agar tak melayang lalu terjatuh.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 26
    Muhammad Akhyar
    - +
    +4
  • Aku menunggu karena aku tak tahu dari mana ia akan datang, aku takut dia melewatiku atau aku melewatinya.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 9
    Muhammad Akhyar
    - +
    +3
  • Cinta tak pernah hilang, ia hanya menjadi tak menarik lagi.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 83
    Muhammad Akhyar
    - +
    +2
  • Mungkin saatnya, kita harus berhenti lalu kemudian pergi dan lupa.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 62
    Muhammad Akhyar
    - +
    +2
  • Semesta sedang mencoba menggoda kita berdua.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 122
    Muhammad Akhyar
    - +
    +2
  • Ada sedikit kecewa memang, tapi lebih baik kecewa sekarang daripada nanti.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 51
    Muhammad Akhyar
    - +
    +1
  • Aku bahkan tak pernah tahu bahwa pada suatu masa cinta memiliki tanda.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 9
    Muhammad Akhyar
    - +
    +1
  • Aku kira lebih aman untuk memutuskan sesuatu tidak ada, sampai bisa dibuktikan dengan cukup kuat sesuatu itu ada.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 94
    Muhammad Akhyar
    - +
    +1
  • Baiklah, semoga tak sukamu, tak pernah utuh.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 13
    Muhammad Akhyar
    - +
    +1
  • Kau Tanya cinta dari mana? Kalau akau tahu cinta datang dari mana, tak akan aku terus menunggunya. Kalau aku tahu dari mana ia datang, tentu sudah kususul dari masa-masa yang lalu.
    Sumber: Cinta di Ujung Jari 9
    Muhammad Akhyar
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Muhammad Akhyar akan selalu Anda temukan di