Kata-kata Bijak dari Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1974 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 132.

  • Belum selesai juga aku membacamu. Membolak - balik halaman tentang rahasia - rahasia yang kau bisikan padaku dimalam itu, juga lelucon - lelucon konyol dalam cengkrama kita. belum puas aku membacamu. Tak ingin aku menemukan kata 'tamat' di akhir buku tentangmu. Kau kubaca lagi; kali ini dgn rindu.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +15
  • Bukan soal berani atau tidak, tapi lebih karena kesadaran menerima kenyataan. Hitam putih itu jelas beda warnanya.
    Sumber: Dear You 115
    Moammar Emka
    - +
    +15
  • Dear you, Lirih Seketika
    Dan... ada lirih seketika yang menampar ketermanguan. Kosong kudekap, di pagiku yang sunyi-tanpanya; dalam dekat, dalam jarak.
    Kutelan pedih yang mengiring sendiriku di tempias getar yang tak bergemuruh memski membentur bibir ombak. Aku pasrah dan semoga belum kalah.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +15
  • Mungkin benar juga. Kita berjodoh dengan senja. Ketika jingganya menghilang, aku kesurupan luka perpisahan itu.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +15
  • Menjadilah terang cahaya, biar tak perlu lagi kubumbui pelukan dengan tanya berkepanjangan.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +14
  • Segala dalil untuk membuatku kembali menghunus damba, kuingkari dengan membiarkan kecewa dan laraku mengendap dalam emosi yang membara.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +14
  • Begitu datarkah sapa yang kuretas atau semata karena terlalu lama kita berjarak dan saling bungkam dalam kebisuan?
    Moammar Emka
    - +
    +13
  • Inikah pagi? hmmmm. kenapa masih seperti kemarin? Hanya sunyi yang mengetuk keterasingan berulang - ulang.
    Sumber: Dear You 26
    Moammar Emka
    - +
    +12
  • Rasakan detaknya! Kan kamu dapati nadiku menyisir halaman hatimu dalam kepatuhan janji.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +12
  • Apakah aku telah memberhalakan sesuatu yang tak pasti? berharap keajaiban datang dan tahu-tahu kita bersatu di rumah cinta?
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +11
  • Betapa susah untuk memahami arti diri. Betapa sulit menyelami maunya hati.
    Sumber: Cinta Itu, Kamu
    Moammar Emka
    - +
    +11
  • Cinta mencakup segala ruang. Dalam terang, ia cemerlang. Dalam gelap, ia merupa cahaya. Dalam diam, ia berkata-kata.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +11
  • Kadang cuma butuh satu helaan napas panjang buat menyudahi penat hari ini sambil membayangkan sepotong senyumanmu.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +11
  • Love is blind. Karena cinta tidak butuh mata. Kenapa harus menyesali saat cinta putus. Ambil nilai terindahnya aja. Lupakan sisi pahitnya. Cinta akan menjadi lebih berharga maknanya.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +11
  • Bagiku, setidaknya perpisahan ini bukan akhir. Masih ada hari esok untuk membuka lembaran baru jika yang lama enggan, atau tutup buku.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +10
  • Jika saja hati itu seperti buku terbuka, betapa indahnya membaca dan menuliskan cinta, untukmu.
    Sumber: Dear You 316
    Moammar Emka
    - +
    +9
  • Lelap tak terjamah. Bersanding sepi, kumamah pagi bersemi sedih - tak terperi. Menyudutkan bahagia ke tepi.
    Sumber: Dear You 4
    Moammar Emka
    - +
    +9
  • Luka rindu ini mulai memanen kesakitan di setiap incinya.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +9
  • Setelah perpisahan, menunggu kamu itu tak ubahnya putaran nasib. Mungkin, tidak, mungkin, tidak, mungkin. Biarkan saja, setidaknya aku masih bisa menunggu.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +9
  • Jika malu itu mengenal komposisi, warna lebih pas pucat pasi. Untuk rindu? Warna pelangi.
    Sumber: Dear You
    Moammar Emka
    - +
    +8
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Moammar Emka akan selalu Anda temukan di (halaman 3)

Tentang Moammar Emka

Moammmar Emka, dikenal sebagai seorang penulis  yang lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 13 Februari 1974. Karya monumentalnya berjudul Jakarta Undercover, yang menceritakan sisi gelap kehidupan seks 'liar' yang ada di kota Jakarta yang kemudian diangkat kedalam cerita film layar lebar.
Buku berjudul Jakarta Undercover, menjadi buku terlarisnya dan telah dicetak ulang sebanyak 35 kali. Selain itu juga dilakukan gubahan dalam bentuk bahasa Inggris dan di pasarkan di kota-kota besar Asia, yang juga telah dilakukan cetak ulang.
Buku karya Emka yang lain adalah In Bed with Models, yang dirilis akhir Juli 2006 lalu, juga telah mengalami cetak ulang. Buku ini berkisah tentang lika-liku sisi gelap para selebriti Indonesia dalam mencari 'pendapatan tambahan' dengan 'menceburkan diri' dalam transaksi seks kelas atas.
Dalam menulis buku, Emka mengaku melakukan investigasi mendalam bertahun-tahun dengan berbagai metode, termasuk dengan pendekatan personal, clubbing, nongkrong bareng, curhat sampai mewawancarai sejumlah lelaki berduit yang pernah berkencan dengan para artis.
Emka kembali meluncurkan buku terbarunya. 24 Maret 2009 yang berjudul Tumpang Tindih. Di buku terbarunya ini, Emka memaparkan isu yang lebih global dalam urusan esek–esek dengan wilayah lebih luas tidak sekedar di Jakarta, tapi juga kota besar lain serta beberapa negara. Dalam kurun 15 tahun Emka telah merilis sebanyak 30 buku, Selain menjadi penulis, Emka juga menjadi kontributor lepas di sejumlah media cetak dan nara sumber di sejumlah program televisi.