Buku dari Lana Savira KD
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 20.
-
Kami arisan untuk menjauhkan diri dari hiruk-pikuk kota dan melupakan sejenak tumpukan kerja.
― Lana Savira KD -
Di depan orang banyak, dia menjadi pembicara handal, tapi tidak jika denganku. Dia menjadi seperti anak kecil yang sangat manja.
― Lana Savira KD -
Malam dingin. Hati pun merasakan kebekuan yang sepadan.
― Lana Savira KD -
Aku tahu aku egois. Biarkan aku tetap di hidupmu. Mari kita lakukan sesuai yang kau inginkan, yang penting aku tetap bersamamu.
― Lana Savira KD -
Rambut hitam lebat, mata bulat, hidung mancung, dan bibir tipisku menjadi hal yang lucu. Belum lagi tulang dagu lancip, bulu mata lentik, proporsi tubuh seksi.
― Lana Savira KD -
Aku bergegas keluar untuk menghirup udara segar sembari menikmati bulan yang sebentar lagi akan menghilang.
― Lana Savira KD -
Dan malam ini, aku terpaku menatap dinding kosong yang telanjang bahkan tanpa cela.
― Lana Savira KD -
Aku terkejut. Ketika aku sedang mencoba mengingat awal pertemuanku dengannya..
― Lana Savira KD -
Cantik. Kata itu akrab di telingaku. Sejak aku kecil, orang-orang di sekitarku selalu melontarkan kata itu, termasuk mamaku. Ia sering mengatakan begitu dan mengakhiri dengan tawa atau senyum manis.
― Lana Savira KD -
Hal biasa bagiku menggunakan persona anggun, menciptakan kesan baik, kepada para akademisi.
― Lana Savira KD -
Mereka tidak tahu saja, apa yang tengah aku kerjakan untuk terus membandrol status mahasiswa yang tertera.
― Lana Savira KD -
Karena entah mengapa, aku sedang terpaku dengan bayang-bayang yang beberapa hari ini tengah menghantui.
― Lana Savira KD -
Kata-kata cinta yang selama ini membuatku muak dan selalu membuat aku ingin memaki-maki, mulai tumbuh dan bersarang pada seorang lelaki yang sudah memiliki istri.
― Lana Savira KD -
Kebekuan yang ada saat ini, jelas kuketahui mengapa dan dari mana asal muasalnya.
― Lana Savira KD -
Matanya berbinar, dan aku membalas senyumnya sebelum akhirnya memeluknya.
― Lana Savira KD -
Terdengarlah helaan napas panjang yang diikuti suara lirih yang ku kenal.
― Lana Savira KD -
Dia kembali memelukku. Tiba-tiba dia mendorongku ke dinding dan menciumku. Ia bukan pemain biasa. Andal.
― Lana Savira KD -
Kupikir aku tak akan pernah merasakan cinta lagi. Ternyata aku salah.
― Lana Savira KD
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Lana Savira KD akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261