Kata-kata Bijak dari Lan Fang

Lan Fang

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Aku belajar bicara pada hening. Karena sepi sudah akrab denganku.
  • Mereka bagaikan mata-mata pena yang menari di atas lemabaran kertas yang sama, lembaran kertas hitam. Dan hanya keberuntungan yang bisa membuat kertas itu menjadi abu-abu, karena tidak mungkin membuatnya menjadi putih bersih.
  • Hidup benar-benar seperti mata dadu di meja judi.

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 10.

  • Aku belajar bicara pada hening. Karena sepi sudah akrab denganku.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +47
  • Mereka bagaikan mata-mata pena yang menari di atas lemabaran kertas yang sama, lembaran kertas hitam. Dan hanya keberuntungan yang bisa membuat kertas itu menjadi abu-abu, karena tidak mungkin membuatnya menjadi putih bersih.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +46
  • Bila kamu memeluk hujan, itu aku. Bila kamu menyentuh dingin, itu aku. Bila kamu mencium angin, itu aku. Maka kamu adalah tanah yang begitu tabah menadah basah.
    Sumber: Sonata Musim Kelima
    Lan Fang
    - +
    +30
  • Hidup benar-benar seperti mata dadu di meja judi.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +21
  • Yang ada di memoriku hanyalah warna pekat. Kucari warna-waran lain , tidak pernah ada. Bahkan putih pun sudah seperti jelaga.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +6
  • Jadilah kita sepasang kekasih yang diam-diam saja di sini. Seperti penulis tuli yang jatuh cinta pada pianis buta.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +5
  • Kematian menciumku, maka merah flamboyan tak cukup terang nyalakan mataku.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +3
  • Waktu sudah membekukan lidahku untuk meratap.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +2
  • Bukankah di dalam cinta, kebungkaman lebih berarti daripada percakapan?
    Sumber: Sonata Musim Kelima
    Lan Fang
    - +
    +1
  • Waktu itu semua sudah tidak ada yang bisa kuingat. Karena waktu itu kata-kata sudah seakan tidak berarti lagi.
    Sumber: Perempuan Kembang Jepun
    Lan Fang
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Lan Fang akan selalu Anda temukan di

Tentang Lan Fang

Lan Fang adalah seorang penulis yang berasal dari Banjarmasin, Indonesia. Ia lahir pada tanggal 5 Maret 1970 dan meninggal di Singapura pada tanggal 25 Desember 2011.

Beberapa karyanya antara lain Reinkarnasi (2003), Pai Yin (2004), Kembang Gunung Purei (2005), Laki-Laki yang Salah (2006), Perempuan Kembang Jepun (2006), Kota Tanpa Kelamin (2007), Lelakon (2007) serta novel terakhirnya yakni Ciuman di Bawah Hujan (2010).