Buku dari Lalu Abdul Fatah
Kata-kata Bijak 1 s/d 11 dari 11.
-
Langsung main sambit, main kasar. Yang penting marah dilampiaskan. Tak peduli pelampiasan yang tidak tepat sasaran dan sama sekali tak menghasilkan sesuatu, kecuali kemarahan yang lain. Kita terkadang menggaruk kepala, padahal gatalnya di kaki.
― Lalu Abdul Fatah -
Tidakkah pemerintah menyadari bahwa larutan sianida yang digunakan oleh perusahaan pertambangan akan merusak keanekaragaman hayati.
― Lalu Abdul Fatah -
Betapapun orang asing ramah terhadap orang asing lainnya, tak lantas membuatnya peduli walau sekadar menanyakan keadaan kita.
― Lalu Abdul Fatah -
Jarang sekali dokter yang mau ditempatkan di pulau terpencil. Jauh di pelosok terdalam yang bahkan google map saja tidak mengenalinya.
― Lalu Abdul Fatah -
Tebu yang berat itu dihempaskan. Perempuan itu menarik napas yang seolah tertahan oleh beratnya beban di atas kepalanya. Kerbau yang digunakan untuk memutar mesin penggiling juga harus disewa. Tentu saja mereka tak sanggup membeli kerbau sendiri.
― Lalu Abdul Fatah -
Hasil menjual gula saka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jika anak-anak mereka sudah beranjak remaja, mereka harus menyiapkan uang lebih untuk biaya pendidikan.
― Lalu Abdul Fatah -
Sebagian orang Indonesia lebih senang berdiam diri dengan prasangka, takut merepotkan, tak enak hati, dan malu tak berdasar.
― Lalu Abdul Fatah -
Hanya saja, urusannya begitu rumit, butuh ‘pelicin’ di mana-mana. Selalu, proses tersebut terhenti dikarenakan habisnya persediaan ‘pelicin’. Ada apa sih dengan bangsa ini?
― Lalu Abdul Fatah -
Seandainya saja program kapal gratis berlaku juga di berbagai pelosok tanah air lainnya. Betapa banyak manfaat yang akan dipetik dan dirasakan oleh masyarakat.
― Lalu Abdul Fatah -
Terkadang, memang ada hal-hal di dunia ini yang tidak selalu bisa kita taklukkan.
― Lalu Abdul Fatah
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Lalu Abdul Fatah akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261