Kata-kata Bijak: dari Kang Maman (Maman Suherman)

Kang Maman (Maman Suherman)

Kang Maman (Maman Suherman)

Penulis, Produser, dari Indonesia

Lahir: 1965-

  • Memaafkan memang mudah, yang susah itu mempercayai kembali.
  • CCTV cuma "alat rekam" bukan jawaban pamungkas untuk menghentikan kekerasan dan perundungan seksual.
  • Rahasia agar tak putus cinta, jangan jatuh cinta.
  • Kopi sempurna karena rasa pahitnya. Demikian pula cinta.
  • Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi.
  • Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu dari rasa pahitnya ? dan sebagai mana sang putih, kopi yang pahit berwarna hitam itu membewa pesan : "bahwa hitampun bisa menjadi sahabat sejati, teman dalam mengarungi pahitnya kehidupan." Nikmatnya rasa, indahnya keberagaman. Selamat menyusuri pahit dan manisnya kehidupan.
  • Karena sejatinya bibir diciptakan untuk mencium, bukan untuk mencaci orang yang pernah dicintai.
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 18 dari 18.

1
  • Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +894
  • Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu dari rasa pahitnya ? dan sebagai mana sang putih, kopi yang pahit berwarna hitam itu membewa pesan : "bahwa hitampun bisa menjadi sahabat sejati, teman dalam mengarungi pahitnya kehidupan." Nikmatnya rasa, indahnya keberagaman. Selamat menyusuri pahit dan manisnya kehidupan.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +655
  • Mantan itu guru yang mengajarkan indahnya terluka, yang mengubah kepompong menjadi kupu-kupu.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +345
  • Mungkin kita tidak akan pernah mendengar tangisan seorang ayah karena seorang ayah selalu ingin terlihat kuat agar anaknya dapat berlindung di tangan dan dadanya tanpa pernah meragukanya, ia dapat memberikan rasa aman kepadanya kala sang anak merasa terancam, itulah ayah.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +299
  • Memaafkan memang mudah, yang susah itu mempercayai kembali.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +241
  • Kopi sempurna karena rasa pahitnya. Demikian pula cinta.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +210
  • Ya Tuhanku jika aku menyembahmu karena takut akan panasnya api neraka maka bakarlah aku di dalamnya, dan jika aku menyembahmu karena inginkan surga maka campakan aku dari surga, tapi jika aku menyembahmu karena kecintaanku hanya kepada engkau jangan kau sembunyikan kecintaanmu yang sejati.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +207
  • Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +197
  • Anakku memang ayah tidak mengandungmu namun daraku mengalir dalam darahmu, namanya melekat di namamu. memang ayah tidak melahirkanmu, memang ayah tidak menyusuimu namun dari setiap tetesan keringatnyalah semua air susu yang kau minum itu. Nak, memang ayah tidak menjagamu setiap saat namun tanpa kau tahu aku selalu menyebut namamu dalam setiap doaku.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +180
  • Terlalu jauh melencengkah otak saya kalau bilang ternyata UN tak bisa menyetop tawuran dan kekerasan yang sampai berakibat kematian di sekolah?
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +142
  • Rahasia agar tak putus cinta, jangan jatuh cinta.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +100
  • Karena sejatinya bibir diciptakan untuk mencium, bukan untuk mencaci orang yang pernah dicintai.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +97
  • Anak kita, masih duduk di bangku SD, kalau tidak jadi pembunuh, ya jadi korban yang terbunuh.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +95
  • Pelukan seorang ayah mungkin tidak dapat memelukmu seerat dan sehangat pelukan sang bunda karena iya takut akan menyakitimu dan ia takut terlalu mencintaimu hingga dia tidak akan sanggup untuk melepaskanmu, namun ia tidak akan pernah ragu untuk menjagamu tanpa pernah memikirkan itu.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +88
  • Seorang ayah ingin anaknya untuk mandiri karena bila kami sudah tiada iya ingin anaknya dapat menghadapi semua masalahnya sendiri, bukan karena iya tak mau tapi karena iya menginginkan yang terbaik untuk yang terbaik dalam hidupmu.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +60
  • Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati-hati mengizinkannya.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +54
  • Baru nikah beberapa tahun kok sudah cerai aja, sinis kita pada orang yang diberitakan, karna kita mampu bertahan hanya karna tak berani bercerai.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +40
  • CCTV cuma "alat rekam" bukan jawaban pamungkas untuk menghentikan kekerasan dan perundungan seksual.
    ― Kang Maman (Maman Suherman)
    - +
    +40
1
Kata-kata Kang Maman (Maman Suherman) - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Kang Maman (Maman Suherman) yang terbaik dan terkenal: 18 ditemukan

Tentang Kang Maman (Maman Suherman)

Nama aslinya Maman Suherman, biasa dipanggil Kang Maman dan mulai dikenal oleh banyak orang lewat program ILK (Indonesia Lawak Klub) di salah satu stasiun televisi di Indonesia, Trans 7.

Lahir di Makassar 10 November 1965. Tumbuh sebagai jurnalis selama 15 tahun (1988-2003), dari reporter hingga menjadi pemimpin redaksi di Kelompok Kompas Gramedia.

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Kang Maman (Maman Suherman)?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Kang Maman (Maman Suherman) adalah: "Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi." dan "Bukankah kesempurnaan rasa kopi itu dari rasa pahitnya ? dan sebagai mana sang putih, kopi yang pahit berwarna hitam itu membewa pesan : "bahwa hitampun bisa menjadi sahabat sejati, teman dalam mengarungi pahitnya kehidupan." Nikmatnya rasa, indahnya keberagaman. Selamat menyusuri pahit dan manisnya kehidupan.".

Kapan Kang Maman (Maman Suherman) hidup?

Kang Maman (Maman Suherman) masih hidup dan lahir pada tahun 1965.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. keringatnyalah
  2. mengizinkannya
  3. mengandungmu
  4. melahirkanmu
  5. melencengkah
  6. melepaskanmu

Tokoh yang sama