Kata-kata Bijak: dari Joko Pinurbo

Joko Pinurbo

Joko Pinurbo

Penyair dari Indonesia

Lahir: 1962-

  • Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan
  • Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.
  • Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.
  • Ketika aku berdoa, Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.
  • Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.
  • Sebagian rambutku sudah jadi rambut salju. Jangan sedih. Aku belum lupa cara berbahagia. Dompet boleh padam, rezeki tetap menyala.
+3

Kata-kata Bijak 21 s/d 35 dari 35.

  • Selamat ulang tahun, buku. Makin lama kau makin kaya
    saja. Tambah cerdas pula. Aku saja yang tambah parah
    dan sekarang mulai pelupa.
    Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +18
  • Maaf, aku tidak bisa kasih hadiah apa-apa selain
    sejumlah ralat dan catatan kaki yang aku tak tahu akan
    kutaruh atau kusisipkan di mana. Sebab kau sudah
    pintar membaca dan meralat dirimu sendiri.
    Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +16
  • Sesungguhnya kita ini penggemar dangdut.
    Kita suka menggoyang-goyang memabuk-mabukkan kata
    memburu dang dang dang dan ah susah benar mencapai dut.
    Sumber: Dangdut
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +14
  • Si kecil yang suka makan es krim itu sudah besar
    dan perawan, sudah tidak pemalu dan ingusan.
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +14
  • Sesekali ia bercanda juga:
    “Jaman susah begini, siapa suruh jadi penyair?
    Sudah hampir pagi masih juga sibuk melamun.
    Lebih enak jadi teman penyair.”
    Sumber: Pemulung Kecil
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +13
  • “Kau penyair ya? Kutahu itu dari kepalamu yang
    botak dan licin seperti semangka.”
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +13
  • “Ah revolusi. Revolusi telah kulipat
    dan kuselipkan ke dalam beha.”
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +10
  • Para pejoget dangdut sudah tumbang dan terkulai satu demi satu
    kemudian tertidur di baris-baris sajakmu.
    Sumber: Dangdut
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +9
  • “Lancang benar ia. Berani menantang kita
    dengan senyumnya yang sangat subversif.
    Ia sungguh berbahaya.”
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +9
  • Kau adalah mata, aku airmatamu.
    Sumber: Kepada Puisi
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +8
  • Kau bahkan sudah tidak seperti dulu ketika aku
    berdarah-darah menuliskanmu. Dan aku agak curiga
    jangan-jangan kau (pura-pura) pangling dengan saya.
    Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +8
  • Kau tampak sempoyongan, tapi kau bilang: “Aku tidak mabuk.”
    Mungkin aku harus lebih sabar menemanimu.
    Sumber: Dangdut
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +8
  • Kau tergoda dan ingin lebih lama terpana ketika
    matanya mengerjap dan bulan muncrat di atas
    rambutnya yang hitam pekat
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +8
  • Malam heboh sekali. Orang-orang mulai
    resah menunggu kereta.
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +8
  • Sebab kata-kata sudah besar, sudah selesai studi, dan
    mereka harus pergi cari kerja sendiri.
    Sumber: Selesai Sudah Tugasku Menulis Puisi
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +5
Kata-kata Joko Pinurbo - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Joko Pinurbo yang terbaik dan terkenal: 35 ditemukan (halaman 2)

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. curiga jangan-jangan
  2. memabuk-mabukkan
  3. ketika matanya
  4. atas rambutnya
  5. kulipat dan
  6. kita dengan

Tokoh yang sama