Kata-kata Bijak: dari Joko Pinurbo

Joko Pinurbo

Joko Pinurbo

Penyair dari Indonesia

Lahir: 1962-

  • Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan
  • Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.
  • Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.
  • Ketika aku berdoa, Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.
  • Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.
  • Sebagian rambutku sudah jadi rambut salju. Jangan sedih. Aku belum lupa cara berbahagia. Dompet boleh padam, rezeki tetap menyala.
  • Kau tergoda dan ingin lebih lama terpana ketika
matanya mengerjap dan bulan muncrat di atas
rambutnya yang hitam pekat
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 35.

  • Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +770
  • Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +315
  • Jarak itu sebenarnya tak pernah ada. Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +237
  • Mengapa bulan di jendela makin lama makin redup sinarnya? Karena kehabisan minyak dan energi. Mimpi semakin mahal,hari esok semakin tak terbeli. Di bawah jendela bocah itu sedang suntuk belajar matematika. Ia menangis tanpa suara: butiran bensin meleleh dari kelopak matanya. Bapaknya belum dapat duit buat bayar sekolah. Ibunya terbaring sakit di rumah. Malu pada guru dan teman-temannya, coba ia serahkan tubuhnya ke tali gantungan. Dadah Ayah, dadah Ibu, Ibucinta terlonjak bangkit dari sakitnya. Diraihnya tubuh kecil itu dan didekapnya. Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kemiskinan kami.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +209
  • Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +188
  • Sebagian rambutku sudah jadi rambut salju. Jangan sedih. Aku belum lupa cara berbahagia. Dompet boleh padam, rezeki tetap menyala.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +153
  • Kupetik pipinya yang ranum,kuminum dukanya yang belum: Kekasihku, senja dan sendu telah diawetkan dalam kristal matamu.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +105
  • Ketika aku berdoa, Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +97
  • Uang, berilah aku rumah yang murah saja,yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang jendelanya hijau menganga seperti jendela mataku.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +79
  • Kau mata, aku airmatamu.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +57
  • Tuhan yang merdu, terimalah kicau burung dalam kepalaku.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +31
  • Dikumpulkannya juga rongsokan kata yang telah tercampur dengan limbah waktu. Aku terhenyak: “Hai, jangan kauambil itu. Itu jatahku. Aku kan pemulung juga.”
    Sumber: Pemulung Kecil
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +30
  • Malam sudah lunglai, pagi sebentar lagi sampai, tapi kau tahan
    menyanyi dan bergoyang terus di celah-celah sajakmu.
    Sumber: Dangdut
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +25
  • Tengah malam pemulung kecil itu datang
    memungut barang-barang yang berserakan
    di lantai rumah: onggokan sepi, pecahan bulan,
    bangkai celana, bekas nasib, kepingan mimpi.
    Sumber: Pemulung Kecil
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +25
  • Selamat ulang tahun, buku. Anggap saja aku kekasih
    atau pacar naasmu. Panjang umur, cetak-ulang selalu!
    Sumber: Selamat Ulang Tahun, Buku
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +24
  • Tinggallah malam yang redam,
    langit yang diam. Tinggallah airmata yang menetes
    pelan ke dalam segelas bir yang menempel pada
    dada yang setengah terbuka, setengah merdeka.
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +22
  • Dengan atau tanpa celana, saya akan tetap menulis puisi.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +21
  • Selamat datang. Saya sudah menyiapkan semua yang akan saudara rampas dan musnahkan: kata-kata, suara-suara, atau apa saja yang saudara takuti tapi sebenarnya tidak saya miliki.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +21
  • Anda boleh menulis puisi untuk atau kepada siapa saja asal jangan sampai lupa menulis untuk atau kepada saya. Siapakan saya? Saya adalah Kata.
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +20
  • Kereta sudah siap. Para pelayat berjejal di dalam
    gerbong sambil melambai-lambaikan bendera.
    “Perempuan, ikutlah bersama kami.
    Kita akan pergi menyambut revolusi.”
    Sumber: Poster Setengah Telanjang
    ― Joko Pinurbo
    - +
    +18
Kata-kata Joko Pinurbo - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Joko Pinurbo yang terbaik dan terkenal: 35 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Joko Pinurbo?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Joko Pinurbo adalah: "Di bawah alismu hujan berteduh. Di merah matamu senja berlabuh." dan "Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya.".

Apa buku terkenal karya Joko Pinurbo?

Beberapa buku terkenal karya Joko Pinurbo adalah "Poster Setengah Telanjang, "Selamat Ulang Tahun, Buku" dan "Dangdut".

Kapan Joko Pinurbo hidup?

Joko Pinurbo masih hidup dan lahir pada tahun 1962.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. melambai-lambaikan
  2. dikumpulkannya
  3. berserakan di
  4. menetes pelan
  5. dalam gerbong
  6. “perempuan

Tokoh yang sama