Buku dari Irma Devita
Kata-kata Bijak 1 s/d 15 dari 15.
-
Bagi seorang ksatria, gugur dalam pertempuran lebih membahagiakan daripada mati dalam kenistaan sebagai pengkhianat.
― Irma Devita -
Kasta pemisah antara bangsawan dan rakyat jelata sengaja diciptakan oleh Belanda. Politik devide et impera merupakan taktik mereka mencegah timbulnya persatuan dan kesatuan di kalangan pribumi.
― Irma Devita -
Pasangan suami-istri merupakan dua orang dalam satu jiwa. Perpisahan karena kematian hanyalah bersifat sementara. Suatu saat, suami istri yang saling setia akan berkumpul lagi di surga.
― Irma Devita -
Mengapa kalian harus takut mati dalam pertempuran? Kalian hanya diminta memilih satu diantara dua kebaikan. Bertempur lalu menang, atau mati sebagai syuhada yang oleh Allah dijanjikan surga. Ingat! Satu pilihan di antara dua kebaikan. Jadi kalian jangan takut mati demi harga diri bangsa dan negara yang kita cintai ini.
― Irma Devita -
Hidup dan mati sudah kehendak Allah. Tapi, jika harus mati, setidaknya kita mati setelah melakukan perlawanan berarti.
― Irma Devita -
Seorang prajurit yang kehilangan semangat juang ibarat mayat yang sedang menggusung keranda kematiannnya sendiri.
― Irma Devita -
Kau punya mimpi jadi tentara agar dapat membaktikan tenagamu kepada rakyat banyak. Mungkin inilah saat yang tepat untuk mewujudkannya. Menurutku, jika ingin merdeka, Indonesia pastinya membutuhkan pasukan tentara yang dapat diandalkan.
― Irma Devita -
Sebagai istri prajurit yang bertangung jawab atas keselamatan bangsa, aku akan selalu di belakangmu, mendukungmu sampai merdeka negeri ini.
― Irma Devita -
Menurutku, jika menjadi tentara adalah panggilan jiwamu sejak dulu, penuhilah, Pak. Seseorang akan berhasil jika melakukan pekerjaan sesuai hati nuraninya. Berangkatlah, Pak. Aku rela kau jalani hidup tentara. Enyahkan penjajah dari bumi pertiwi.
― Irma Devita -
Cara mereka melatih memang sadis, bahkan di luar batas kemampuan mereka. Tapi mereka benar.
― Irma Devita -
Kehidupan sebagai selir Panembahan, meski berlimpah materi, tidak membuat Amni bahagia. Sang Panembahan sudah punya banyak selir. Masing-masing selir bersaing memperebutkan perhatian Panembahan. Besarnya cinta kasih dari sang Panembahan bisa berarti limpahan materi bagi si selir.
― Irma Devita -
Kita harus disiplin. Yang paling penting, dalam kondisi apa pun kita harus siap. Jangan panik. Kepanikan bisa mengakibatkan kita mati konyol.
― Irma Devita -
Kita hidup di tanah Jawa. Anak kita harus diajari bicara bahasa Jawa untuk komunikasi sehari-hari, bukan bahasa penjajah…
― Irma Devita -
Kita tidak memenangkan sebuah pertempuran, tapi kita telah memenangi peperangannya.
― Irma Devita -
Konon, bayi dalam kandungan punya kepekaan dan hubungan batin luar biasa dengan ibunya.
― Irma Devita
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Irma Devita akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261