Kata-kata Bijak: dari Imam Budiman

Imam Budiman

Imam Budiman

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1994-

  • Hariba ini, aku ingin menyusu pada tubuh laut yang cemburu
dan pulas terlelap dalam kantung mata ibu purnama yang gaharu
  • Di lembar-lembar skripsi,
kucari-cari sisa wajah ibu
  • Sesaat kala sampan belum sampai kita labuh ke handil
kita artikan setiap deru anak-anak angin perkampungan ini

Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 39.

  • Pagi menghidang sarapan nasi lembah tanjung berlauk tulang
    paus bakar dengan sambal akar selada. Siang mengganjal perut
    demi harum daging karapu. Malam barulah batang ranting kayu
    disusun-tumpuk untuk seremoni beriring ombak laut dan aroma
    garam.
    Sumber: MEMBACA KITAB ARKAIS LAUT
    ― Imam Budiman
    - +
    +18
  • Dan setiba remaja, digiring oleh para
    tetua untuk ikut membelah badik ombak. Serta diajarkanlah
    kepada mereka cara menombak paus seukuran bangsalan,
    melumpuhkan hingga ke tepi dengan lancip mata besi, tidak
    pengecut selaksa nelayan serakah dengan busuk serbuk mesiu.
    Sumber: MEMBACA KITAB ARKAIS LAUT
    ― Imam Budiman
    - +
    +16
  • Meluapkan segala ingatan sesuai kesepakatan perjanjian yang per-
    nah diikrarkan dulu
    sebelum dijamakkan dengan sebuah ruangan khusus
    asrama amtsilati para santri sering menyebutnya…
    Sumber: Sajak Amtsilati
    ― Imam Budiman
    - +
    +14
  • Mari memesan tiket bus untuk pulang ke desa,
    kita sudah tak layak hidup di kota mayat ini.
    Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Kota Jakart[u]a
    ― Imam Budiman
    - +
    +11
  • Di lembar-lembar skripsi,
    kucari-cari sisa wajah ibu
    Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi
    ― Imam Budiman
    - +
    +9
  • Sebab ada beberapa larik puisiku yang terus mengepakkan sesayapnya
    untuk mendoakan setiap pagi, saat sekawanan puisi itu bersua dengan
    udara bumi yang berhembus dari timur
    maka, di situlah aku kembali ada
    Sumber: Meninggal Dunia
    ― Imam Budiman
    - +
    +8
  • Ibu lebih setia merentang jarak
    di antara lembah dua spasi.
    Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi
    ― Imam Budiman
    - +
    +7
  • Jikalau nantinya aku benar-benar ditetapkan oleh sangmaha untuk
    rebah menyatu dengan tanah yang membasah, kain kafan, serbuk cendana
    dan juga nisan batu serta sepasang kamboja yang ditanamkan di atasnya,
    maka perkenankanlah bait-bait puisiku tumbuh berkembang dalam hatimu
    tidak lama, hanya untuk beberapa waktu saja
    Sumber: Meninggal Dunia
    ― Imam Budiman
    - +
    +7
  • Serta ia pun menjadi sepetak
    medan nostalgia, pertemuan dua arus yang mengandung jutaan
    janin kasih dan sayang diantara ceruk-ceruk palung paling gulita.
    Sumber: MEMBACA KITAB ARKAIS LAUT
    ― Imam Budiman
    - +
    +7
  • Di sela kata, ia mengintip dengan tatap yang entah.
    Sumber: Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi
    ― Imam Budiman
    - +
    +6
Kata-kata Imam Budiman - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Imam Budiman yang terbaik dan terkenal: 39 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Imam Budiman?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Imam Budiman adalah: "Pagi menghidang sarapan nasi lembah tanjung berlauk tulang
paus bakar dengan sambal akar selada. Siang mengganjal perut
demi harum daging karapu. Malam barulah batang ranting kayu
disusun-tumpuk untuk seremoni beriring ombak laut dan aroma
garam." dan "Dan setiba remaja, digiring oleh para
tetua untuk ikut membelah badik ombak. Serta diajarkanlah
kepada mereka cara menombak paus seukuran bangsalan,
melumpuhkan hingga ke tepi dengan lancip mata besi, tidak
pengecut selaksa nelayan serakah dengan busuk serbuk mesiu.".

Apa buku terkenal karya Imam Budiman?

Beberapa buku terkenal karya Imam Budiman adalah "MEMBACA KITAB ARKAIS LAUT, "Sajak Amtsilati" dan "Di Balik Kulit dan Belulang : Wajah Ibu dalam Skripsi".

Kapan Imam Budiman hidup?

Imam Budiman masih hidup dan lahir pada tahun 1994.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. kayu disusun-tumpuk
  2. diajarkanlah kepada
  3. sesayapnya untuk
  4. khusus asrama
  5. perkenankanlah
  6. sepetak medan

Tokoh yang sama