Kata-kata Bijak: dari Ika Natassa

Ika Natassa

Ika Natassa

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1977-

  • Ika Natassa
  • Kadang hidup lebih menyenangkan saat kita tidak punya ekspetasi apa-apa.
  • Hujan dan kenangan bukan perpaduan yang sehat untuk seseorang yang sedang berjuang melupakan.
  • Air dingin nggak bisa membunuh kenangan. Demikian pula dengan pisau, pistol, parang, celurit, api, granat ataupun rasa benci.
  • Orang yang membuat kita paling terluka biasanya adalah orang yang memegang kunci kesembuhan kita.
  • Hidup memang tidak pernah sedrama di film, tapi hidup juga tidak pernah segampang di film.
  • And don’t you just love the heterogeneity of bookstores? Toko buku itu bukti nyata bahwa keragaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa saling mencela. Yang suka fiksi, komik, politik, masak-memasak, biografi, traveling, semua bisa ngumpul di satu toko buku and find their own thing there. Boo
+3

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 38.

  • Air dingin nggak bisa membunuh kenangan. Demikian pula dengan pisau, pistol, parang, celurit, api, granat ataupun rasa benci.
    Sumber: Critical Eleven 226
    ― Ika Natassa
    - +
    +38
  • Membuat kopi itu ritual laki-laki. Buat Ayah, semua langkah mulai dari memilih beans, grinding, sampai kopinya siap diseduh, prosesnya seperti hidup seorang laki-laki. Sebagai laki-laki, tugas utama kita adalah mengambil pilihan terbaik untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang dekat dan tergantung pada kita. Sering proses mengambil pilihan ini nggak bisa sebentar, harus sabar. Sama seperti Ayah sabar memilih-milih biji kopi terbaik, sabar juga menjalani proses membuatnya sampai jadi secangkir kopi yang pantas dibanggakan karena enak banget.
    Sumber: Critical Eleven 31
    ― Ika Natassa
    - +
    +34
  • Toko buku itu bukti nyata bahwa keberagaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela.
    Sumber: Critical Eleven 14
    ― Ika Natassa
    - +
    +30
  • Hujan dan kenangan bukan perpaduan yang sehat untuk seseorang yang sedang berjuang melupakan.
    Sumber: Critical Eleven 190
    ― Ika Natassa
    - +
    +18
  • Hidup memang tidak pernah sedrama di film, tapi hidup juga tidak pernah segampang di film.
    Sumber: Critical Eleven 40
    ― Ika Natassa
    - +
    +12
  • Kalau kita sudah memilih yang terbaik, seperti Ayah memilih Ibu dan kamu memilih istri kamu, seperti kita memilih biji kopi yang terbaik, bukan salah mereka kalau rasanya kurang enak. Salah kita yang belum bisa melakukan yang terbaik sehingga mereka juga menunjukkan yang terbaik buat kita.
    Sumber: Critical Eleven 56
    ― Ika Natassa
    - +
    +10
  • Kalau memang benar-benar sayang dan cinta sama perempuan, jangan bilang rela mati buat dia. Justru harusnya kuat hidup buat dia. Rela mati sih gampang, dan bego.
    Sumber: Critical Eleven
    ― Ika Natassa
    - +
    +9
  • Kadang hidup lebih menyenangkan saat kita tidak punya ekspetasi apa-apa.
    Sumber: Critical Eleven 14
    ― Ika Natassa
    - +
    +7
  • Dalam hal berurusan dengan duka, waktu justru sering menjadi penjahat kejam yang menyiksa tanpa ampun, ketika kita terus menemukan dan menyadari hal baru yang kita rindukan dari seseorang yang telah pergi itu, setiap hari, setiap jam, setiap menit.
    Sumber: Critical Eleven 95
    ― Ika Natassa
    - +
    +6
  • Kata orang, saat kita berbohong satu kali, sebenarnya kita berbohong dua kali. Bohong yang kita ceritakan ke orang, dan bohong yang kita ceritakan ke diri kita sendiri.
    Sumber: Critical Eleven 57
    ― Ika Natassa
    - +
    +5
  • Nggak semua kebetulan itu punya makna.
    Sumber: Critical Eleven 14
    ― Ika Natassa
    - +
    +4
  • Langsung gue tubruk dan gue peluk tubuhnya. Seerat-eratnya. Karena beginilah dari dulu gue mencintai Anya. Tanpa rencana, tanpa jeda, tanpa terbata-bata.
    Sumber: Critical Eleven
    ― Ika Natassa
    - +
    +3
  • Melamar itu kan udah grand gesture. Kalau kita nggak cinta setengah mati kan nggak kita lamar juga.
    Sumber: Critical Eleven 187
    ― Ika Natassa
    - +
    +3
  • Namun jika sudah takdir, nggak akan ada yang bisa menghentikan seluruh semesta ini berkonspirasi untuk membuat yang harusnya terjadi itu terjadi.
    Sumber: Critical Eleven 210
    ― Ika Natassa
    - +
    +3
  • Waktu akan menyembuhkan semua luka, namun duka tidak semudah itu bisa terobati oleh waktu.
    Sumber: Critical Eleven 95
    ― Ika Natassa
    - +
    +3
  • Ada banyak hal dalam hidup ini yang mungkin tidak akan dimengerti orang-orang yang belum mengalaminya.
    Sumber: Critical Eleven 93
    ― Ika Natassa
    - +
    +2
  • Hal-hal terbaik dalam hidup justru seringnya harus melalui usaha yang lama dan menguji kesabaran dulu.
    Sumber: Critical Eleven 34
    ― Ika Natassa
    - +
    +2
  • Hidup memang tidak pernah sedrama di film, tapi hidup juga tidak pernah segampang di film.
    Sumber: Critical Eleven 40
    ― Ika Natassa
    - +
    +2
  • Kadang sepanjang hidup kita isinya selalu mengejar sesuatu.
    Sumber: Critical Eleven 11
    ― Ika Natassa
    - +
    +2
  • Nasib selalu terbang sendiri.
    Sumber: Critical Eleven 18
    ― Ika Natassa
    - +
    +2
Kata-kata Ika Natassa - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Ika Natassa yang terbaik dan terkenal: 38 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Ika Natassa?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Ika Natassa adalah: "Air dingin nggak bisa membunuh kenangan. Demikian pula dengan pisau, pistol, parang, celurit, api, granat ataupun rasa benci." dan "Membuat kopi itu ritual laki-laki. Buat Ayah, semua langkah mulai dari memilih beans, grinding, sampai kopinya siap diseduh, prosesnya seperti hidup seorang laki-laki. Sebagai laki-laki, tugas utama kita adalah mengambil pilihan terbaik untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang dekat dan tergantung pada kita. Sering proses mengambil pilihan ini nggak bisa sebentar, harus sabar. Sama seperti Ayah sabar memilih-milih biji kopi terbaik, sabar juga menjalani proses membuatnya sampai jadi secangkir kopi yang pantas dibanggakan karena enak banget.".

Kapan Ika Natassa hidup?

Ika Natassa masih hidup dan lahir pada tahun 1977.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. seerat-eratnya
  2. berkonspirasi
  3. terbata-bata
  4. menghentikan
  5. menyembuhkan
  6. mengalaminya

Tokoh yang sama