Kata-kata Bijak dari Idawati Zhang

Idawati Zhang

Idawati Zhang

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Buku dari Idawati Zhang

  • Daripada sibuk mengasihani diri sendiri, lebih baik menghabiskan waktu mikirin jalan keluarnya.

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 26.

  • Hidup lo tuh kayak langit cerah penuh pelangi. Nggak ada setitik pun awan mendung di sana. Kalaupun ada, paling hujan sebentar. Habis itu balik lagi cerah, seperti nggak pernah ada apa-apa. Hidup gue malah kebalikannya. Mendung melulu. Waktunya hujan berhenti, langit keburu gelap. Terus nggak lama, hujan lagi. Nggak berhenti-henti. Malah pakai badai segala.
    Idawati Zhang
    - +
    +16
  • Jadi orang jangan plin-plan. Balas dendam itu tidak mengenal kata kasihan. Kalau nggak tega, nggak usah balas dendam. Lo ajarin diri sendiri berdamai dengan kenyataan. Nggak usah ribet mikirin perang kalau masih pingin suci.
    Idawati Zhang
    - +
    +12
  • Bukannya bolak-balik para orang dewasa itu menasehati kita supaya hati-hati memilih pergaulan?
    Idawati Zhang
    - +
    +7
  • Kalau demi memenangkan kompetisi, kerja keras sedikit nggak masalah.
    Idawati Zhang
    - +
    +4
  • Sebentar judes, sebentar manis. Muka lo yang asli yang mana sih?
    Idawati Zhang
    - +
    +4
  • Kalau mau cemburu, jangan sama manusia aneh kayak gitu. Bawa sial, tahu.
    Idawati Zhang
    - +
    +3
  • Mau berantem sih gampang. Cuma kamu yang rugi.
    Idawati Zhang
    - +
    +3
  • Jangan bilang anak baru mau cari gara-gara. Nggak sembarang orang berani berdebat sama wali kelas.
    Idawati Zhang
    - +
    +2
  • Kalau saja lo tahu kita berbagi lebih dari sekedar hobi yang sama, gue jamin lo bakal mati berdiri!
    Idawati Zhang
    - +
    +2
  • Sahabat itu susah dicari. Suka duka, berantem-baikan pasti ada. tapi bagaimanapun sifat mereka, kita sudah saling bisa menerima. Mereka adalah orang-orang yang mengenal kita, sering kali saking dekatnya kita malah jadi bisa menuangkan semua emosi di depan mereka tanpa takut dinilai macam-macam.
    Idawati Zhang
    - +
    +2
  • Urusan skill nggak ada hubungannya dengan hati.
    Idawati Zhang
    - +
    +2
  • Berotak pintar bukan berarti boleh bersikap tidak sopan.
    Idawati Zhang
    - +
    +1
  • Dia ini punya nama. Jangan disebut dengan kata ganti orang ketiga begitu dong!
    Idawati Zhang
    - +
    +1
  • Emang udah biasa sih ya, kalau orang nomor dua selalu berusaha menjatuhkan orang pertama.
    Idawati Zhang
    - +
    +1
  • Lo itu nggak malu mengakui kalo lo cuma mau gaul sama orang yang selevel ya? Paling nggak yang punya nilai guna buat lo?
    Idawati Zhang
    - +
    +1
  • Jangan percaya sembarang orang. Sering kali, teman sendiri menusuk dari belakang bahkan menikam terang-terangan di muka.
    Idawati Zhang
    - +
     0
  • Kalau kamu tidak hati-hati, gelar juara umummu bisa direbut orang lain.
    Idawati Zhang
    - +
     0
  • Kalo lo demen sama cewek, perjuangin dong. Sampai titik darah terakhir kalo perlu.
    Idawati Zhang
    - +
     0
  • Lu nggak tau zaman sekarang. Nyang tue gitu doyannya ame anak kecil bau kencur.
    Idawati Zhang
    - +
     0
  • Membantu rasanya membahagiakan. Seperti mendapat dooprize yang tak terduga.
    Idawati Zhang
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Idawati Zhang akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Idawati Zhang?

Dua kutipan paling terkenal dari Idawati Zhang adalah:

  • "Hidup lo tuh kayak langit cerah penuh pelangi. Nggak ada setitik pun awan mendung di sana. Kalaupun ada, paling hujan sebentar. Habis itu balik lagi cerah, seperti nggak pernah ada apa-apa. Hidup gue malah kebalikannya. Mendung melulu. Waktunya hujan berhenti, langit keburu gelap. Terus nggak lama, hujan lagi. Nggak berhenti-henti. Malah pakai badai segala."
  • "Jadi orang jangan plin-plan. Balas dendam itu tidak mengenal kata kasihan. Kalau nggak tega, nggak usah balas dendam. Lo ajarin diri sendiri berdamai dengan kenyataan. Nggak usah ribet mikirin perang kalau masih pingin suci."