Kata-kata Bijak dari Herjuno Tisnoaji

Herjuno Tisnoaji

Herjuno Tisnoaji

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Buku dari Herjuno Tisnoaji

  • Umur itu seperti kembang api; usia akan selalu berkurang, tapi setidaknya, di usia yang pendek tersebut, manusia harus bisa bersinar seterang mungkin, bahkan di kegelapan.
  • Kehidupan adalah pulau di tengah samudera kesendirian, sebuah pulau yang batunya adalah harapan, pohonnya adalah impian dan anginnya adalah kedahagaan.
  • Lelaki jantan adalah yang bisa komitmen pada perkataannya.
  • Jangan berhenti tersenyum, bahkan ketika kau sedang sedih sekalipun, seseorang bisa saja jatuh cinta pada senyumanmu.
  • Masa remaja itu singkat. Seperti halnya bunga Wijaya Kusuma yang hanya mekar sebentar saja. Dan pada masa yang singkat itu, kita sering menemukan diri kita berjalan tanpa arah.
  • Sebuah pertemuan, walaupun hanya sementara, adalah awal dari pelbagai kemungkinan.
  • Setelah semua selesai, aku ingin kamu pergi dari hidupku. Hilang. Lenyap.
+4

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 23.

  • Umur itu seperti kembang api; usia akan selalu berkurang, tapi setidaknya, di usia yang pendek tersebut, manusia harus bisa bersinar seterang mungkin, bahkan di kegelapan.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +17
  • Kehidupan adalah pulau di tengah samudera kesendirian, sebuah pulau yang batunya adalah harapan, pohonnya adalah impian dan anginnya adalah kedahagaan.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +10
  • Lelaki jantan adalah yang bisa komitmen pada perkataannya.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +9
  • Jangan berhenti tersenyum, bahkan ketika kau sedang sedih sekalipun, seseorang bisa saja jatuh cinta pada senyumanmu.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +6
  • Masa remaja itu singkat. Seperti halnya bunga Wijaya Kusuma yang hanya mekar sebentar saja. Dan pada masa yang singkat itu, kita sering menemukan diri kita berjalan tanpa arah.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +5
  • Padahal kalau di film, berandalan itu punya motor atau mobil keren.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +5
  • Ke mana pun kau pergi, kita akan melihat langit yang sama.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +3
  • Paling tidak, masih ada langit yang tidak pernah meninggalkan kita.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +3
  • Sebuah pertemuan, walaupun hanya sementara, adalah awal dari pelbagai kemungkinan.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +3
  • Aku lagi bikin novel, dan rencananya mau bikin tokoh utama seorang berandalan. Karena itu, kamu mau, ya, jadi subjek pengamatanku? Mau ya? Harus?
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +2
  • Lagi pula, kita tahu bahwa petak umpet bisa jadi permainan yang mengerikan, terutama jika kau tidak ingin ditemukan.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +2
  • Raihlah cahaya untuk menggapai bintang, keluarlah dari kegelapan dan temukan siapa dirimu.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +2
  • Setelah semua selesai, aku ingin kamu pergi dari hidupku. Hilang. Lenyap.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +2
  • Terkadang, rumah adalah seseorang.
    Asli: Sometimes, home is a person.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +2
  • Di hari-hari terkelam, Tuhan meletakkan orang-orang terbaik dalam hidupmu.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +1
  • Hidup penuh dengan kecantikan yang tak bisa diterka dan kejutan yang aneh.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +1
  • Ide-ide aneh sering muncul saat seseorang berada dalam keadaan takut atau khawatir.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +1
  • Maaf bukanlah perasaan. Lebih dari itu, maaf adalah keputusan.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
    +1
  • Apa yang orang-orang tulis di surat adalah apa yang tidak bisa mereka katakan secara langsung.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
     0
  • Kamu sendirilah yang nentuin kapan kamu siap untuk pergi. Bukan aku. Bukan orang tuaku.
    Herjuno Tisnoaji
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Herjuno Tisnoaji akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Herjuno Tisnoaji?

Dua kutipan paling terkenal dari Herjuno Tisnoaji adalah:

  • "Umur itu seperti kembang api; usia akan selalu berkurang, tapi setidaknya, di usia yang pendek tersebut, manusia harus bisa bersinar seterang mungkin, bahkan di kegelapan."
  • "Kehidupan adalah pulau di tengah samudera kesendirian, sebuah pulau yang batunya adalah harapan, pohonnya adalah impian dan anginnya adalah kedahagaan."