
Helvy Tiana Rosa
Sastrawan asal Indonesia
Lahir: 1970-
Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 180.
-
Angin risau dan gemerisik pepohonan mengiringi hujan jatuh di beranda rindu. Aku tergugu dalam gigil memeluk malam yang engkau.
― Helvy Tiana Rosa -
Beberapakali aku menemukan mimpiku sendiri terjerembab di depan pintu. Kuyup oleh hujan. Seperti pakaian kotor berulangkali kucuci dan kujemur di halaman luas. Pada saat saat seperti itu aku selalu ingat wajah dan matamu saat menatapku; selalu teduh dan meneguhkan. Maka aku yakin pada akhirnya jarak hanya memisahkan raga. Tapi ia tak pernah sanggup menjauhkan mimpi, imaji dan kenangan yang kita semat bersama dalam rindu yang paling diam.
― Helvy Tiana Rosa -
Selamat malam kamu yang tak dekat dan tak jauh, yang menyelusup sampai ke mimpi sepi.
― Helvy Tiana Rosa -
Senja yang retak. Kapal-kapal berlayar membawa kenangan. Airmatamu menjelma puisi paling duri, paling angin.
― Helvy Tiana Rosa -
Beranda sunyi hujan pasi, tapi percakapan yang mawar membuat kita selalu kembali pada pelangi dan Rumi.
― Helvy Tiana Rosa -
Dahulu aku sering bertanya sendiri; kalau puisi itu berwujud akan seperti apakah dia? Matahari? Bulan? Bintang? Gunung? Laut? Bertahun lalu aku temukan puisi memancar mancar dari matamu, masuk ke dalam tubuhku. Seperti yang kau duga pada akhirnya aku tahu puisi tak pernah punya rupa. Ia rasa yang menggenang, meluap di jemari kenangan. Kenangan bernama engkau.
― Helvy Tiana Rosa -
Kau hanyalah bayangan yang menarikan tari kebajikan untukku. Memahatkan senyap yang menggigil dalam kalbu.
Sumber: Lelaki Kabut dan Boneka― Helvy Tiana Rosa -
Mungkin seseorang masih tak tahu lirih perih dalam rintik rindu ini. Selamat malam, kamu yang berlalu dalam gerimis.
― Helvy Tiana Rosa -
Cantik itu pilihan. Ketulusan serta bahagia yang selalu kau upayakan hadir di hatimu bagi diri dan orang lain, senantiasa akan memancar hingga wajah. Itulah kecantikan sejati.
― Helvy Tiana Rosa -
Merindukan bulan yang selalu karam di matamu, aroma pinus dari hutan kenangan yang kau tanam di tubuhku...
Sumber: Mata Ketiga Cinta― Helvy Tiana Rosa