Kata-kata Bijak: dari Hanum Salsabiela Rais

Hanum Salsabiela Rais

Hanum Salsabiela Rais

Presenter berita TV dan penulis dari Indonesia

Lahir: 1982-

  • Mengalah itu bukan kalah, melainkan menang secara hakiki.
  • Media hanya butuh sensasi. Sensasi untuk menjaga eksistensi dan kehidupannya di tengah persaingan keras.
  • Media kekinian. Merekah tanpa batas, bahkan tak ada yang berani memprotes jika media memutarbalikkan fakta. Media membuat muslihat tipu daya, yang buruk menjadi mulia, dan yang mulia menjadi buruk rupa. Luar biasa kuatnya opini yang dibentuk media sehingga dapat mempengaruhi perekonomian, perpolitik
  • Sumber kebenaran dan rahasia hidup akan kautemukan di titik nol perjalananmu.
  • Pada akhirnya kecintaan terhadap tanah tumpah darah hanya menjadi seonggok kenangan masa lalu semata, tatkala tanah tumpah darah tak memberi marwah pada masyarakatnya.
  • Aku bisa menganalogikan semua ibadah yang kulakukan sebagai premi yang harus kubayarkan kepada Tuhan. Agar aku merasa tenang dan damai.
  • Tuhan sudah menulis garis tangan mereka masing-masing. Setiap orang di dunia ini telah dilahirkan menapak jalannya ke surga dengan cara sendiri-sendiri.
  • Jika kita semua sama, tidak ada lagi keindahan hidup bagi manusia. Jadi, nikmatilah perbedaan itu.
  • Usaha dan berupaya sekuat raga, dalam keadaan apa pun, hingga Tuhan melihat kesunguhan itu dan mengulurkan tangan-Nya.
  • Perjalanan panjangmu tidak akan mengantarkanmu ke ujung jalan, justru akan membawamu kembali ke titik permulaan.
+7

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 33.

  • Berjalanlah dan terus berjalanlah dengan niat kebaikan untuk mengejar restu dari Allah, bersama orang-orang yang kau cintai, lalu sematkan dalam hati dan pikiranmu akan perjalanan hidupmu tentang surga yang akan kau gapai. Maka seberat, sepanjang, dan sebesar apa pun halangan yang melintangi langkahmu, akan terbuka dengan sendirinya atas izin-Nya.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 123
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +37
  • Mengalah itu bukan kalah, melainkan menang secara hakiki.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +25
  • Menghargai apa yang sudah dianggap biasa di negeri orang meski tampak tak pantas buat kita, adalah perjalanan panjang yang menempa diri menjadi pribadi yang gigih untuk selalu toleran.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 23
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +23
  • Misi kita adalah menjadi agen Islam yang damai, teduh, indah, yang membawa keberkahan di komunitas nonmuslim. Suatu saat kau akan banyak belajar bagaimana bersikap di negeri tempat kau harus menjadi minoritas.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 47
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +18
  • Media kekinian. Merekah tanpa batas, bahkan tak ada yang berani memprotes jika media memutarbalikkan fakta. Media membuat muslihat tipu daya, yang buruk menjadi mulia, dan yang mulia menjadi buruk rupa. Luar biasa kuatnya opini yang dibentuk media sehingga dapat mempengaruhi perekonomian, perpolitikan, sosial, budaya sebuah bangsa.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 44
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +14
  • Media hanya butuh sensasi. Sensasi untuk menjaga eksistensi dan kehidupannya di tengah persaingan keras.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 44
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +13
  • Sejauh-jauhnya orang terhadap agama, pada akhirnya dia tak akan sanggup menjauhkan Tuhan dari hatinya. Meski pikiran dan mulutnya bisa mengingkari-Nya, ruh dan sanubari manusia tidak akan pernah sanggup berbohong.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 137
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +13
  • Sumber kebenaran dan rahasia hidup akan kautemukan di titik nol perjalananmu.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 372
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +12
  • Keterbatasan membuat orang kreatif. Keterbatasan membuat orang terpecut melakukan apa pun yang dijalani dengan maksimal.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 110
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +7
  • Pada akhirnya kecintaan terhadap tanah tumpah darah hanya menjadi seonggok kenangan masa lalu semata, tatkala tanah tumpah darah tak memberi marwah pada masyarakatnya.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 101
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +6
  • Tuhan sudah menulis garis tangan mereka masing-masing. Setiap orang di dunia ini telah dilahirkan menapak jalannya ke surga dengan cara sendiri-sendiri.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 303
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +5
  • Buatku rukun Islam itu ada 6. Yang keenam menjaga kehormatanku dengan jilbab.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 131
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +4
  • Ikhlas terhadap takdir yang telah digariskan Tuhan, setelah usaha yang maksimal. Harapan besar yang kandas, belum tentu sungguh-sungguh kandas.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 304
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +4
  • Aku bisa menganalogikan semua ibadah yang kulakukan sebagai premi yang harus kubayarkan kepada Tuhan. Agar aku merasa tenang dan damai.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Aku ingin mereka lahir sebagai muslim karena mereka memahami, meresapi, mengenal, menyentuh, merasakan, dan mencintai Islam, bukan karena paksaan orang lain.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 368
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Ingatlah, Tuhan akan mengirim malaikat-malaikat-Nya yang mempunyai keringanan tangan tak bertepi untuk menyelamatkanmu manakala kau hendak terpeleset di ujung jurang yang curam.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 123
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Kita lupa berapapun kita menyayangi mereka, mereka bukanlah milik kita seutuhnya. Demikian pula kita, bukan milik kita seutuhnya. Menyadari kembali bahwa perpisahan pasti akan datang menghampiri seharusnya menjadi pelecut untuk memberikan yang terbaik kepada mereka yang kita sayangi di dunia ini.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 321
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Manusia sesungguhnya hanya membela kepentingannya sendiri. Dia tak pernah benar-benar membela agamanya.
    Sumber: 99 Cahaya di Langit Eropa 366
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Mengapa banyak masjid belahan dunia barat harus tergusur hanya karena masalah finansial? Tak adakah bala bantuan yang luar biasa dari umatnya yang tersebar di mana-mana, di luar menggalang dan patungan dari jemaahnya yang tak seberapa?
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 77
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
  • Setiap muslim yang memulai kehidupannya dengan syahadat berhak menjadi terbaik mengabdikan dirinya pada Islam. Hanya masalah waktu.
    Sumber: Bulan Terbelah di Langit Amerika 139
    ― Hanum Salsabiela Rais
    - +
    +3
Kata-kata Hanum Salsabiela Rais - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Hanum Salsabiela Rais yang terbaik dan terkenal: 33 ditemukan

FAQ: Tanya Jawab

Apa kata-kata bijak paling terkenal dari Hanum Salsabiela Rais?

Dua kata-kata bijak paling terkenal dari Hanum Salsabiela Rais adalah: "Berjalanlah dan terus berjalanlah dengan niat kebaikan untuk mengejar restu dari Allah, bersama orang-orang yang kau cintai, lalu sematkan dalam hati dan pikiranmu akan perjalanan hidupmu tentang surga yang akan kau gapai. Maka seberat, sepanjang, dan sebesar apa pun halangan yang melintangi langkahmu, akan terbuka dengan sendirinya atas izin-Nya." dan "Mengalah itu bukan kalah, melainkan menang secara hakiki.".

Kapan Hanum Salsabiela Rais hidup?

Hanum Salsabiela Rais masih hidup dan lahir pada tahun 1982.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. malaikat-malaikat-nya
  2. mengingkari-nya
  3. sendiri-sendiri
  4. sungguh-sungguh
  5. menyelamatkanmu
  6. kepentingannya

Tokoh yang sama