Kata-kata Bijak dari Fiersa Besari

Fiersa Besari

Fiersa Besari

Penulis dan pemusik dari Indonesia

Hidup: 1984 -

Kategori: Musik | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 3 Maret 1984

Kata-kata Bijak 161 s/d 180 dari 263.

  • Ternyata betul, semakin kita memandang segala sesuatu dengan negatif, semakin dunia memandang kita dengan negatif pula. Semakin kita berbagi kebaikan, semakin banyak pula kebaikan yang kita dapatkan. Teori ini tidak penah terlalu tua.
    Fiersa Besari
    - +
    +34
  • Jangan lupa bahwa manusia mempunyai mimpi-mimpi untuk diraih, bukan dibunuh atas nama tuntutan hidup.
    Sumber: Catatan Juang 173
    Fiersa Besari
    - +
    +33
  • Perjuangan tidak melulu soal maju dan menyerang. Terkadang juga soal berdiri dan bertahan.
    Fiersa Besari
    - +
    +33
  • Tidak pernah terlalu pagi untuk berbahagia. Tidak pernah terlalu siang untuk memaafkan.
    Fiersa Besari
    - +
    +33
  • Tidak semua yang makin berisi makin menunduk. Beberapa harus menengadah dan melawan.
    Fiersa Besari
    - +
    +32
  • Hujan tidak pernah turun dengan maksud yang buruk. Waktu dan keadaanlah yang membuatnya terasa buruk.
    Sumber: Catatan Juang 70
    Fiersa Besari
    - +
    +31
  • Beberapa orang menganggap Sabtu dan Minggu adalah hari kerja sementara lima hari lainnya untuk berlibur.
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Dan apa artinya aku jika tak mampu lagi membuatmu tersenyum?
    Sumber: Catatan Juang 10
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Dari mana kita akan belajar kalau sedikit saja sakit hati inginnya cepat-cepat melupakan?
    Sumber: Catatan Juang 172
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Hari yang buruk hilang begitu saja oleh sentuha suara sang ibu.
    Sumber: Catatan Juang 11
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Terasa meski tidak ingin merasa. Terpikirkan tanpa berniat memikirkan. Terkenang meski tidak mengenang. Terjadi tanpa pernah menjadi.
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Tidak ada pencinta alam senior atau junior. Semua sama di mata semesta; sama-sama harus mawas diri, sama-sama harus rendah hati.
    Fiersa Besari
    - +
    +30
  • Kalau mantanmu yang hobi menghancur-hancurkan itu meminta maaf, kasih saja. Asa hatimu kau simpan baik-baik. Tak perlu kau kassih lagi. Nanti dihancurkannya lagi.
    Fiersa Besari
    - +
    +29
  • Ponsel kita canggih. Kita pakai untuk bermain twitter, tapi malas googling. Buka instastory, tapi malas cek info di feed Instagram. Tanya cara edit, tapi malas menonton tutorial di youtube. Instal begiga games, tapi malas instal KBBI untuk mengenal bahasa sendiri. Kita memang semalas itu.
    Fiersa Besari
    - +
    +29
  • Wahai yang berpasangan, tidak perlu mengejek yang sendirian. Yang sendirian belum tentu akan berpasangan. Tapi yang berpasangan suatu saat nanti pasti akan sendirian.
    Fiersa Besari
    - +
    +29
  • Bertualang itu tidak harus selalu berpasangan, karena yang terpenting adalah menjadi rumah untuk satu sama lain.
    Fiersa Besari
    - +
    +28
  • Dan aku selalu sibuk dengan ke akuan ku sementara kau selalu sibuk merindukanku.
    Sumber: Catatan Juang 9
    Fiersa Besari
    - +
    +28
  • Hati kita buatan Tuhan, bukan buatan Taiwan. Bisa rusak berulang kali, dan bisa betul berulang kali tanpa perlu dibawa ke bengkel. Jangan khawatir, bahkan badai terhebat pun pasti akan reda.
    Sumber: Catatan Juang 285
    Fiersa Besari
    - +
    +28
  • Kapan-kapan adalah tidak akan yang dihaluskan.
    Fiersa Besari
    - +
    +26
  • Kau tahu, kan, ada yang sepandai itu menebar pesona, memberi harapan, membuat caption yang seolah-olah untukmu, membuatmu senyum-senyum sendiri. Jangan senang dulu. Siapa tahu, dia seperti itu ke banyak orang.
    Fiersa Besari
    - +
    +26
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Fiersa Besari akan selalu Anda temukan di (halaman 9)

Tentang Fiersa Besari

Fiersa Besari adalah seorang penulis kelahiran Bandung, 3 Maret. Selain sebagai seorang penulis, Bung (nama panggilan dari Fiersa Besari), juga merupakan seorang pemusik. Ia berhasil membuat sebuah studio musik komersil di tahun 2009.

Beberapa album solonya sempat dirilis sejak tahun 2012, salah satunya adalah album yang berjudul 11:11 yang ternyata terjual ludes.

Sementara karya tulis pertamanya yang dibukukan berjudul "Garis Waktu" yang merupakan rangkuman dari beberapa tulisannya sejak tahun 2012 hingga 2016. Sedangkan "Konspirasi Alam Semesta" merupakan judul dari albumnya di tahun 2015 yang kemudian dikombinasikan dengan naskah sehingga menjadi sebuah buku pada tahun 2017.