Kata-kata Bijak dari Fiersa Besari

Fiersa Besari

Fiersa Besari

Penulis dan pemusik dari Indonesia

Hidup: 1984 -

Kategori: Musik | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 3 Maret 1984

Kata-kata Bijak 121 s/d 140 dari 263.

  • Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.
    Fiersa Besari
    - +
    +74
  • Tidakkah menakutkan untuk bosan pada keseharian, lalu menjadikan internet pelarian? Saat membuka situs pertemanan, orang-orang berlomba diperhatikan. Kau pun muak memperhatikan dan mencoba mencari perhatian. Oh, ternyata lupa pada kenyataan itu menyenangkan. Tidakkah menakutkan?
    Fiersa Besari
    - +
    +73
  • Apa artinya pergi, jika engkau tak menjadi tempatku pulang?
    Sumber: Catatan Juang 10
    Fiersa Besari
    - +
    +72
  • Sehebat apa pun kau rasa profesimu, tidak ada yang istimewa. Kita semua sama-sama bernapas dan berdarah. Hari ini menggenggam kehidupan, esok mungkin menggenggam kematian.
    Fiersa Besari
    - +
    +70
  • Kadang, kita terlalu banyak berpikir dan terlalu sedikit merasakan, sampai-sampai kita lupa kalau kebahagiaan itu dirasakan bukan dipikirkan.
    Fiersa Besari
    - +
    +69
  • Kelak, akan kau rasakan, patah hati bukan melulu persoalan pacar, mantan, atau selingkuhan. Patah hati bisa dikarenakan tanggung jawab yang tak terselesaikan, juga kerluarga yang dikecewakan.
    Fiersa Besari
    - +
    +69
  • Karena kita masih bernapas, semoga tidak lupa untuk bersyukur sebelum mengeluh, memberi sebelum meminta, berdoa sebelum berjuang.
    Fiersa Besari
    - +
    +66
  • Lebih baik memastikan biarpun menyakitkan, daripada selamanya bertahan dalam ketakutan.
    Fiersa Besari
    - +
    +66
  • Orang besar, harus siap dikerdilkan. Orang hebat, harus siap dikucilkan. Orang berani, harus siap dibungkam. Orang benar, harus siap dibunuh.
    Fiersa Besari
    - +
    +66
  • Dulu, pada suatu ketika, senja pernah indah, seindah janji-janji yang berujung menjadi sumpah serapah.
    Sumber: Catatan Juang
    Fiersa Besari
    - +
    +65
  • Tidak perlu semuanya diceritakan pada dunia. Tetap sisakan misteri. Bukankah rasa penasaran yang membuat mereka terus menggali lebih dalam tentangmu?
    Fiersa Besari
    - +
    +64
  • Bahasa kita berbeda, agama kita berbeda, budaya kita berbeda, bukankah itu indah? Acungkan kepalmu, Kawan. Lawan ketidakadilan. Satukan semangat kita, anak semua bangsa.
    Fiersa Besari
    - +
    +62
  • Beberapa orang terpejam saat melihat, terpenjara padahal merdeka, menunduk walau harusnya menengadah, mati meski masih bernapas.
    Fiersa Besari
    - +
    +60
  • Hidup dapat sangat mengecoh. Yang kita percaya bisa menikam dari belakang. Yang kita hindari malah mampu jadi penyelamat.
    Fiersa Besari
    - +
    +60
  • Yang sepele bagimu, bisa berarti segalanya bagi orang lain. Ada baiknya mulai menghargai perbedaan sudut pandang.
    Fiersa Besari
    - +
    +60
  • Ada yang bernapas tapi tidak bersyukur; merdeka tapi memilih dipenjara; tersenyum tapi tidak bahagia; bernyawa tapi tidak benar-benar hidup.
    Fiersa Besari
    - +
    +59
  • Jangan terlalu dipikirkan. Bagian tersulit dari mengerjakan sesuatu adalah memikirkannya terlalu lama.
    Sumber: Catatan Juang 187
    Fiersa Besari
    - +
    +58
  • Seiring waktu, kita akan mengerti mana yang betulan baik dan mana yang sekadar pencitraan.
    Fiersa Besari
    - +
    +57
  • Cinta adalah harapan yang membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin.
    Sumber: Catatan Juang 299
    Fiersa Besari
    - +
    +53
  • Lebih baik bilang duluan, daripada keduluan orang lain.
    Fiersa Besari
    - +
    +53
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Fiersa Besari akan selalu Anda temukan di (halaman 7)

Tentang Fiersa Besari

Fiersa Besari adalah seorang penulis kelahiran Bandung, 3 Maret. Selain sebagai seorang penulis, Bung (nama panggilan dari Fiersa Besari), juga merupakan seorang pemusik. Ia berhasil membuat sebuah studio musik komersil di tahun 2009.

Beberapa album solonya sempat dirilis sejak tahun 2012, salah satunya adalah album yang berjudul 11:11 yang ternyata terjual ludes.

Sementara karya tulis pertamanya yang dibukukan berjudul "Garis Waktu" yang merupakan rangkuman dari beberapa tulisannya sejak tahun 2012 hingga 2016. Sedangkan "Konspirasi Alam Semesta" merupakan judul dari albumnya di tahun 2015 yang kemudian dikombinasikan dengan naskah sehingga menjadi sebuah buku pada tahun 2017.