Kata-kata Bijak: dari Fiersa Besari

Fiersa Besari

Fiersa Besari

Penulis dan pemusik dari Indonesia

  • Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan. Bukan menyerah tapi mengikhlaskan. Bukan merantai tapi memberi sayap.
  • Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.
  • Biarlah "Apa kabar?" menjadi pengganti "Aku rindu"; "Jaga dirimu baik-baik"menjadi pengganti "Aku sayang kamu".
  • Hidup adalah serangkaian kebetulan. Kebetulan adalah takdir yang menyamar.
  • Perasaan laksana hujan, tak pernah datang dengan maksud yang jahat. Keadaan dan waktulah yang membuat kita membenci kedatangannya.
  • Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.
+3

Kata-kata Bijak 81 s/d 100 dari 263.

  • Jangan sembarangan menyerahkan hati ketika patah, karena hanya di tangan mekanik yang tepat hati kita akan sembuh. Jadi, tidak perlu terburu-buru.
    Sumber: Catatan Juang 193
    ― Fiersa Besari
    - +
    +148
  • Ketika seseorang yang tak kukenal membaca tulisanku, lalu merasakan apa yang ku sampaikan, aku telah bersahabat dengannya.
    Sumber: Catatan Juang 29
    ― Fiersa Besari
    - +
    +145
  • Gunung bukanlah tempat untuk pamer, tempat untuk berhitung ketinggian, apalagi tempat untuk menambah jumlah puncak yang sudah kita daki.
    Sumber: Catatan Juang 74
    ― Fiersa Besari
    - +
    +144
  • Menurut saya, istilah “pelakor” yang berarti “perebut lelaki orang” terasa kurang tepat. Hati seseorang tidak bisa direbut kalau ia tidak ingin direbut. Selingkuh itu butuh persetujuan minimal dua orang.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +135
  • Sebab kopi mengingatkanku pada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Pahit, namun kita tak bisa berhenti menikmatinya.
    Sumber: Catatan Juang 177
    ― Fiersa Besari
    - +
    +134
  • Aku adalah ganjil yang kau genapkan. Kau adalah teka-teki yang kulengkapi. Kita adalah dua masa lalu berbeda, dengan satu masa depan yang sama.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +129
  • Jangan memikat jika kau tak berniat mengikat.
    Sumber: Garis Waktu
    ― Fiersa Besari
    - +
    +128
  • Awal kita berbeda, paham kita berbeda, pemikiran kita berbeda, karya kita berbeda, rasa kita berbeda, kita berbeda, lalu untuk apa kau memaksaku menjadi apa yang engkau mau? Tak perlu repot-repot. Aku telah tiba di titik kesadaran di mana hidupku adalah milikku, bukan milikmu.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +126
  • Dan aku hanya bisa menjadi pendosa sementara engkau terus menjadi pendoa.
    Sumber: Catatan Juang 9
    ― Fiersa Besari
    - +
    +126
  • Beberapa pergi tak mengenal pulang. Beberapa salah tak mengenal maaf. Beberapa belum tak mengenal sudah. Beberapa lara tak mengenal rela.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +118
  • Hidup ini keras, buktikan dirimu kuat. Yang membedakan pemenang dan pecundang hanya satu: pemenang tahu cara berdiri saat jatuh, pecundang lebih nyaman tetap ada di posisi jatuh.
    Sumber: Catatan Juang 44
    ― Fiersa Besari
    - +
    +117
  • Enak atau tidaknya ucapan selamat malam dan selamat pagi itu tergantung siapa yang mengucapkan.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +116
  • Pentingkan introspeksi, bukan interpretasi; wawas diri, bukan harga diri; toleransi, bukan arogansi; amanah, bukan amarah; meminta maaf, bukan meminta perhatian.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +115
  • Aku marah, bukan berarti tak peduli.
    Sumber: Garis Waktu
    ― Fiersa Besari
    - +
    +114
  • Apakah kota masih untuk manusia, jika kita lahir, sekolah, kuliah, bekerja, lantas mati bagai robot yang tak mengerti alasan sebenarnya kenapa diutus ke muka bumi?
    ― Fiersa Besari
    - +
    +112
  • Ah, Ibu. Tiap ulang tahunmu datang, aku membenci hari tersebut, sungguh. Mengetahui uban dan keriputmu semakin banyak, sementara waktu kita semakin sedikit. Dan aku hanya bisa menjadi pendosa, sementara engkau terus menjadi pendoa.
    Sumber: Catatan Juang
    ― Fiersa Besari
    - +
    +111
  • Kau tahu apa yang membedakan raja dengan pejuang? Raja sibuk mempertahankan tahta, bersabda, mengumpulkan rakyat dan membela diri seolah ia paling benar. Pejuang diam-diam menyerang, menjatuhkan sang raja dari singgasana. Jangan lupa, dalam catur, raja adalah yang terlemah.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +105
  • Dengarkan sebelum memaki.
    Sumber: Garis Waktu
    ― Fiersa Besari
    - +
    +104
  • Mengerti sebelum menghakimi.
    Sumber: Garis Waktu
    ― Fiersa Besari
    - +
    +104
  • Cara terburuk untuk patah hati adalah dengan memperlihatkan pada orang yang sudah membuat kita patah hati bahwa kita semenyedihkan itu. Jangan! Buktikan bahwa hidup kita lebih baik tanpa dia. Bekerja lebih keras, berkarya lebih banyak.
    ― Fiersa Besari
    - +
    +103
Kata-kata Fiersa Besari - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Fiersa Besari yang terbaik dan terkenal: 263 ditemukan (halaman 5)

Tentang Fiersa Besari

Fiersa Besari adalah seorang penulis kelahiran Bandung, 3 Maret. Selain sebagai seorang penulis, Bung (nama panggilan dari Fiersa Besari), juga merupakan seorang pemusik. Ia berhasil membuat sebuah studio musik komersil di tahun 2009.

Beberapa album solonya sempat dirilis sejak tahun 2012, salah satunya adalah album yang berjudul 11:11 yang ternyata terjual ludes.

Sementara karya tulis pertamanya yang dibukukan berjudul "Garis Waktu" yang merupakan rangkuman dari beberapa tulisannya sejak tahun 2012 hingga 2016. Sedangkan "Konspirasi Alam Semesta" merupakan judul dari albumnya di tahun 2015 yang kemudian dikombinasikan dengan naskah sehingga menjadi sebuah buku pada tahun 2017.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. mengingatkanku
  2. mempertahankan
  3. memperlihatkan
  4. semenyedihkan
  5. mengucapkan
  6. introspeksi

Tokoh yang sama