Kata-kata Bijak dari Faris Al Faisal

Faris Al Faisal

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

  • Dalam larik-larik hujan. Kami pun melewati malam-malam puisi dalam bulan berlelehan madu.

Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.

  • Apakah mereka tidak mendengar sebaik-baik perempuan adalah yang meringankan maharnya sebagai penanda tinggi ilmunya yang memudahkan sunah?
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +6
  • Dan satu hal yang luput dari pandangan yaitu mahar haruslah serida calon pengantin perempuan.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +5
  • Jangan sedih penyairku, aku yang meminta padamu mahar pernikahanku adalah puisi. Lapangkan hatimu. Bangun kembali seperti pohon puisi tumbuh, berbunga, dan berbuah. Aku menunggumu menyelesaikan ibadahmu; syahadat puisi dan ijab kabul puisi.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +5
  • Bagaimana bisa mereka menyebut penghalalan tubuh perempuan yang dinikahi karena mahar semata?
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +3
  • Saya yakin, mereka hanya melihat tanpa membaca. Sehingga yang tampak adalah kulit di permukaan sementara daging dan bijinya tetaplah di dalam tanpa tersentuh.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +3
  • Mereka menangis bukan karena puisi saya mengharukan, tetapi sebab saya seorang lelaki yang miskin.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
    +2
  • Dalam larik-larik hujan. Kami pun melewati malam-malam puisi dalam bulan berlelehan madu.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
     0
  • Sakit sekali mendengarnya. Namun sesungguhnya, di hati jauh lebih sakit. Pedih.
    Sumber: Mahar Puisi
    Faris Al Faisal
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Faris Al Faisal akan selalu Anda temukan di