Buku dari Faris Al Faisal
Kata-kata Bijak 1 s/d 8 dari 8.
-
Apakah mereka tidak mendengar sebaik-baik perempuan adalah yang meringankan maharnya sebagai penanda tinggi ilmunya yang memudahkan sunah?
― Faris Al Faisal -
Dan satu hal yang luput dari pandangan yaitu mahar haruslah serida calon pengantin perempuan.
― Faris Al Faisal -
Jangan sedih penyairku, aku yang meminta padamu mahar pernikahanku adalah puisi. Lapangkan hatimu. Bangun kembali seperti pohon puisi tumbuh, berbunga, dan berbuah. Aku menunggumu menyelesaikan ibadahmu; syahadat puisi dan ijab kabul puisi.
― Faris Al Faisal -
Bagaimana bisa mereka menyebut penghalalan tubuh perempuan yang dinikahi karena mahar semata?
― Faris Al Faisal -
Saya yakin, mereka hanya melihat tanpa membaca. Sehingga yang tampak adalah kulit di permukaan sementara daging dan bijinya tetaplah di dalam tanpa tersentuh.
― Faris Al Faisal -
Mereka menangis bukan karena puisi saya mengharukan, tetapi sebab saya seorang lelaki yang miskin.
― Faris Al Faisal -
Dalam larik-larik hujan. Kami pun melewati malam-malam puisi dalam bulan berlelehan madu.
― Faris Al Faisal -
Sakit sekali mendengarnya. Namun sesungguhnya, di hati jauh lebih sakit. Pedih.
― Faris Al Faisal
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Faris Al Faisal akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261