Erisca Febriani
Penulis dari Indonesia
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 36.
-
Hiduplah seperti bunga dandelion. Dandelion tidak secantik mawar, tidak seindah lili, tidak seabadi edelweis. Dandelion tidak memiliki mahkota yang membuatnya tampak menarik. Dandelion juga tidak sewangi melati. Tapi dandelion adalah bunga paling kuat. Dia tetap bisa tumbuh di antara rerumputan liar, di celah batu. Dandelion terlihat rapuh, tapi begitu kuat, begitu indah, begitu berani. Berani menentang sang angin, terbang tinggi, begitu tinggi menjelajah angkasa sampai akhirnya tiba di suatu tempat untuk dapat tumbuh membentuk kehidupan baru.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Pengkhianatan itu ibarat lumut yang tumbuh di sela-sela bebatuan, menyelusup dan tumbuh, lalu secara perlahan, menghancurkan.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Gadis itu adalah bunga, tapi dia juga adalah hujan. Terkadang dia adalah siang yang cantik, tapi juga malam yang menyimpan kesedihan.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Ada banyak kata yang ingin dirajut, tapi tak tersampaikan. Ada kisah-kisah yang ingin dibagi. Ada rindu yang ingin disalurkan. Namun, semua itu hanya bisa diwujudkan dalam bisikan semu di udara.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Kenapa orang besar tetap percaya diri? Karena nggak pernah ada dalam sebuah cerita seekor singa berhenti ngelangkah cuma karena takut di hadapan banyak anak anjing.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Seharusnya, kita hidup kayak awan. Dari awan berubah jadi titik hujan, luruh ke sungai, mengalir ke laut dan kembali jadi awan.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Perempuan itu kayak kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan nggak bakal bisa balik kayak semula. Gimana pun caranya.
Sumber: Dear Nathan 95― Erisca Febriani -
Cowok juga butuh di kasih kepastian, jangan Cuma di kasih harapan tapi ujung-ujungnya di jatuhin.
Sumber: Dear Nathan 128― Erisca Febriani -
Hiduplah seperti dandelion. Dandelion tidak secantik mawar, tidak seindah lili, tidak seabadi edelweiss. Dandelion tidak memiliki mahkota yang membuatnya tampak menarik. Tapi dandelion adalah bunga paling kuat. Dia tetap bisa tumbuh diantara rerumputan liar, di celah batu. Dandelion terlihat rapuh, tapi begitu kuat, begitu indah, begitu berani.
Sumber: Serendipity 331― Erisca Febriani -
Ayah nggak butuh kamu dapat nilai besar, cukup jadi Rani yang bisa buat orang-orang tersenyum. Itu udah buat Ayah bangga.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Kadang hatimu akan terasa sakit, kadang senyummu akan hilang, kadang semangatmu bisa patah dan dunia seolah hancur tanpa peringatan.
Sumber: Serendipity 332― Erisca Febriani -
Dari seluruh usaha sebenarnya manusia hanya membutuhkan satu jawaban, yaitu …. Bersabar.
Sumber: Dear Nathan 518― Erisca Febriani -
Cewek itu takdirnya di kejar, bukan mengejar.
Sumber: Dear Nathan 296― Erisca Febriani -
Lingkungan itu pondasi yang berpengaruh besar untuk membentuk pribadi seseorang.
Sumber: Dear Nathan 204― Erisca Febriani -
Nyerah bukan berarti kalah, kan?
Sumber: Serendipity 393― Erisca Febriani -
Dalam hidup, Tuhan ngasih banyak kebetulan. Dan kebetulan itu sebenarnya adalah cara ngebimbing kita dalam takdir.
Sumber: Serendipity 407― Erisca Febriani -
Manusia pada dasarnya mengalami perubahan, mengikuti hukum alam yang membawanya, mengikuti setiap proses yang akan membentuknya menjadi sosok yang baru. Tapi mau gimana pun manusia berubah, manusia bakal kembali ke awal, yaitu pada Tuhan.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
Seharusnya kita hidup kayak awan. Dari awan berubah jadi titik hujan, luruh ke sungai, mengalir ke laut dan kembali jadi awan.
Sumber: Serendipity 181― Erisca Febriani -
Seseorang yang ngehabisin sedetik dalam hidupnya untuk cemberut dan marah-marah adalah orang yang nggak bersyukur dan ngehargai hidup.
Sumber: Serendipity― Erisca Febriani -
3Manusia selalu lubang dalam jiwanya. Cara untuk mengatasi lubang itu dengan memiliki teman, keluarga, dan cinta.
Sumber: Serendipity 83― Erisca Febriani