Kata-kata Bijak dari Dyah Prameswarie

Dyah Prameswarie

Dyah Prameswarie

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Buku dari Dyah Prameswarie

  • Cinta nggak peduli kita orang Cina dengan mata sipit, atau orang Ambon berkulit hitam. Atau orang Jawa yang terlalu nrimo sekalipun. Kalau cinta, ya cinta. Titik.
  • Bukan aku yang berdiri di sepatumu dan aku memang tidak tahu menahu soal rasa di dadamu itu. Tapi aku berusaha memahami rasa sakitmu.

Kata-kata Bijak 1 s/d 19 dari 19.

  • Cinta nggak peduli kita orang Cina dengan mata sipit, atau orang Ambon berkulit hitam. Atau orang Jawa yang terlalu nrimo sekalipun. Kalau cinta, ya cinta. Titik.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +76
  • Hidup memang aneh. Terkadang memaksa kita untuk menjalani dua peran yang berlawanan.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +9
  • Kompas hati nggak pernah keliru dan selalu menunjukkan belahan hati kita dengan tepat.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +7
  • Aku memang tidak mampu membelikanmu sayap baru saat sayapmu patah. Tapi aku akan berusaha memperbaikinya. Sampai kamu bisa terbang lagi. Tapi sampai saat itu datang, kamu harus belajar mengepakkan sayapmu sendiri.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +6
  • Lelaki sejati selalu memandang wanita dengan hormat, bukan dengan mata jalang.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +4
  • Cinta kerap memaksa seseorang bertindak konyol.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +1
  • Jarak itu bukan masalah selama hati kita dekat, yang aku permasalahkan adalah kalau kamu memberi hati kita jarak.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +1
  • Kebahagiaanmu mungkin tidak selalu tepat waktu. Tapi saat ia datang nanti, kesedihanmu hanya akan menjadi titik kecil. Titik kecil yang mungkin tidak bisa kamu lihat.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +1
  • Selain bertindak bodoh, cinta juga bisa membuatmu jadi tak rasional!
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    +1
  • Ada banyak hal di dunia ini yang sulit diceritakan.
    Orang bilang sejarah akan meminta waktu untuk mengulang peristiwa.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Bukan aku yang berdiri di sepatumu dan aku memang tidak tahu menahu soal rasa di dadamu itu. Tapi aku berusaha memahami rasa sakitmu.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Hadapi takdirmu! Coba lihat, kamu masih punya keluarga yang akan mengurusmu. Siapa tahu mereka nggak seburuk yang kamu bayangkan.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Jatuh cinta emang aneh.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Kadang-kadang masalah etnis ini benar-benar konyol. Kenapa orang mesti repot-repot membuang waktu untuk menyelidiki siapa berasal dari etnis mana.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Mencintai tidak memerlukan alasan, bukan?
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Ngapain sih orang berbetah-betah dengan perpisahan?
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Nggak usah banyak mikir. Jalani apa yang ada di depan, sekarang. Masa depan itu yang menentukan ya sikap kita sekarang, bukan masa lalu.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Semua akan baik-baik saja. Tuhan ada sama kita.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
     0
  • Jatuh cinta bikin orang jadi bodoh.
    Dua Masa di Mata Fe
    ― Dyah Prameswarie
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Dyah Prameswarie akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Kata kunci popular

Tokoh popular

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Dyah Prameswarie?

Dua kutipan paling terkenal dari Dyah Prameswarie adalah:

  • "Cinta nggak peduli kita orang Cina dengan mata sipit, atau orang Ambon berkulit hitam. Atau orang Jawa yang terlalu nrimo sekalipun. Kalau cinta, ya cinta. Titik."
  • "Hidup memang aneh. Terkadang memaksa kita untuk menjalani dua peran yang berlawanan."