Kata-kata Bijak dari Dwitasari

Dwitasari

Dwitasari

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1994 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 83.

  • Keduanya tak pernah saling mengungkapkan perasaan. Mereka terus diam, bahkan saat memilih untuk mengakhiri segalanya.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 124
    Dwitasari
    - +
    +8
  • Sangat menyakitkan jika kamu ingin menolong seseorang, tapi kamu merasa bahwa kamu bukan siapa-siapa, sehingga kamu tak punya hak untuk menolongnya.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 175
    Dwitasari
    - +
    +7
  • Tak ada ucapan dan panggilan sayang. Mereka hanya bertahan pada tindakan nyata.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 118
    Dwitasari
    - +
    +7
  • Aku hanya menyediakan telinga dan hatiku. Meraba-raba hatiku sendiri, dan hatinya, apakah luka yang diberikan pria itu sungguh sangat dalam? Bukankah pria itu selalu melukainya? Harusnya dia sudah terbiasa dengan luka itu layaknya aku yang terbiasa dengan luka yang dia berikan.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 11
    Dwitasari
    - +
    +6
  • Baguslah kalau kamu mendengar dan menyadari. Kali ini nggak perlu aku saja yang mendengar. Kita harus saling mendengar. Biarkan aku juga terlibat dalam hidupmu, bukan hanya jadi penonton.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 29
    Dwitasari
    - +
    +6
  • Cintanya yang terpendam akan terus terkubur.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 181
    Dwitasari
    - +
    +6
  • Mencintai seseorang yang memiliki keyakinan berbeda bukanlah keinginannya.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 118
    Dwitasari
    - +
    +6
  • Orang yang paling sayang sama kamu adalah yang meluk kamu saat nangis begini.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 199
    Dwitasari
    - +
    +6
  • Aku menghela napas, berusaha mengumpulkan kekuatan agar tetap terlihat baik-baik saja di depan dia dan kekasihnya.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 75
    Dwitasari
    - +
    +5
  • Kamu hanya perlu memercayai kata hatimu, kadang yang terlihat belum tentu yang sesungguhnya terjadi.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 90
    Dwitasari
    - +
    +5
  • Sangat menyakitkan jika kamu hanya bisa diam di tempatmu tanpa berusaha untuk menolong orang yang sangat ingin kamu tolong.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 176
    Dwitasari
    - +
    +5
  • Terkadang kita harus meninggalkan sesuatu yang penting demi sesuatu yang jauh lebih penting.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 172
    Dwitasari
    - +
    +5
  • Jatuh cinta diam-diam. Saling merasakan, tapi belum ada yang mau mengungkapkan. Meski keduanya saling tahu bahwa bagi satu sama lain, keduanya bukan sekadar teman.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 118
    Dwitasari
    - +
    +4
  • Jawaban tadi sedikit membuat nyaliku kecut. Aku datang dengan perasaan menggebu dan harus berhadapan dengan fakta sederhana, status sebagai teman. Rasanya aku mau meledak.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 145
    Dwitasari
    - +
    +4
  • Kalau kau pikir kau bodoh, aku memang sudah lama bodoh seperti ini. Sejak mengenal dia, mungkin aku tambah bodoh.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 18
    Dwitasari
    - +
    +4
  • Segalanya terjadi begitu saja, seolah tak perlu dorongan apa pun selain kenyamanan dan keinginan untuk terus bersama.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 104
    Dwitasari
    - +
    +4
  • Aku selalu siap dengan berbagai macam kehilangan, tapi aku nggak pernah siap kehilangan kamu.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 29
    Dwitasari
    - +
    +3
  • Aku tak bisa membalas rengkuhan itu. Jujur hatiku berbunga-bunga ketika kami bisa berjarak sedekat ini.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 9
    Dwitasari
    - +
    +3
  • Kami udah saling tahu keburukan masing-masing, kamu juga udah nyaman banget temenan. Nggak mungkin ada status yang lebih. Nggak mungkin.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 179
    Dwitasari
    - +
    +3
  • Kini dia meninggalkanku tanpa sempat mendengarku mengungkapkan perasaan. Semudah ketika aku meninggalkannya tanpa kalimat perpisahan.
    Sumber: Jatuh Cinta Diam-Diam 164
    Dwitasari
    - +
    +3
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Dwitasari akan selalu Anda temukan di (halaman 4)