Kata-kata Bijak 141 s/d 160 dari 191.
-
Kau memang begitu gigih mengejar mimpi, meski harus jatuh berkali-kali. Sayangnya kau tak pernah mau kompromi, bahkan saat melihatku kesulitan.
Sumber: Alang 7― Desi Puspitasari -
Kebanyakan laki-laki akan lebih memilih untuk tidak dicintai daripada tidak dihormati.
Sumber: The Strawberry Surprise 225― Desi Puspitasari -
Kehidupan memang tak pernah terlalu lama memberi kemudahan dan kebahagiaan.
Sumber: Alang 183― Desi Puspitasari -
Kenapa cinta itu hadir pada waktu dan tempat yang tidak tepat ya?
Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 124― Desi Puspitasari -
Kesedihan itu bukan untuk dinikmati sendiri, melainkan untuk dibagi dengan teman yang peduli.
Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 49― Desi Puspitasari -
Ketahuilah, kepopuleran tanpa dasar ilmu yang kuat hanya akan menjadi omong kosong.
Sumber: Alang 182― Desi Puspitasari -
Ketekunan itu tidak sia-sia.
Sumber: Membunuh Cupid 26― Desi Puspitasari -
Keyakinan dan kemauan untuk bekerja keras itu akan menjawab semua pertanyaan.
Sumber: Alang 185― Desi Puspitasari -
Memang kata ‘seandainya’ benar-benar harus dihindari. Bila tidak, satu kata itu hanya akan membuai angan-anganmu dan cenderung hanya akan berhenti disana.
Sumber: Alang 214― Desi Puspitasari -
Memang, aku enggak salah kalau ngungkapin perasaanku ke kamu. Perasaan sukaku ke kamu itu wajar, kan? Dan enggak salah. Yang bikin salah itu kalau aku maksa juga punya perasaan sama kayak perasaanku.
Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 129― Desi Puspitasari -
Memang, sendiri itu lebih gampang dan menyenangkan.
Sumber: Alang 102― Desi Puspitasari -
Memangnya apa ukuran romantis?
Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 102― Desi Puspitasari -
Membantu itu tak boleh setengah-setengah.
Sumber: Alang 103― Desi Puspitasari -
Memiliki anak yang sukses adalah salah satu cita-cita orangtua.
Sumber: Alang 114― Desi Puspitasari -
Mengejar keinginan tak semudah yang diduga.
Sumber: Alang 205― Desi Puspitasari -
Menjadi dewasa memang perihal berani mengambil keputusan dengan segala resikonya.
Sumber: Alang 153― Desi Puspitasari -
Orang jatuh karena ditabrak tentu tidak akan pernah baik-baik saja.
Sumber: Jogja Jelang Senja 15― Desi Puspitasari -
Orang sakit tidak perlu dihibur dengan air mata cemas. Tawa dan kunjungan orang terdekatlah yang paling dibutuhkan.
Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 180― Desi Puspitasari -
Pekerjaan yang tidak memiliki masa depan hanyalah yang tidak diusahakan dengan sungguh-sungguh.
Sumber: Alang 77― Desi Puspitasari -
Pemenang itu juga tidak cengeng. Meski cita-cita dan cintanya kandas, ia akan segera bangkit pulih.
Sumber: Alang 195― Desi Puspitasari
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261