Kata-kata Bijak dari Desi Puspitasari

Desi Puspitasari

Desi Puspitasari

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 191.

  • Biasanya, keputusan spontan dalam keadaan terdesak akan melahirkan hasil yang baik.
    Sumber: Alang 103
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Bila itu pilihanmu, kau harus tekun dan berhasil.
    Sumber: Alang 92
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Cinta itu menyatukan; tak memandang strata, tak memandang tingkat akademik, tak memandang status social.
    Sumber: Membunuh Cupid 77
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Cinta itu nggak melulu tentang laki-laki dan perempuan.
    Sumber: Membunuh Cupid 40
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Cinta memang rumit. Bila sudah kadung datang, nggak bisa dihindari. Padahal waktunya kurang tepat, orangnya juga sangat salah.
    Sumber: Membunuh Cupid 186
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Cowok mengontak mantanya kembali cuma dua kemungkinan; satu, ia sudah kembali jomblo, dan dua, cowok itu desperate tidak nemu cewek baru penggantinya. Lalu, cowok itu mengambil shortcut atau jalan pintas; kontak lagi aja mantannya, siapa tahu bisa diajak balikan.
    Sumber: Blue Romance 38
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Dandan menor itu lebih memberikan kesan menggelikan alih-alih membikin tambah cantik.
    Sumber: Blue Romance 43
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Kau hanya perlu bersungguh-sungguh. Bukan untuk membuktikan pada orangtua atau pada siapa pun. Tapi buktikan pada dirimu sendiri, bahwa kau bisa.
    Sumber: Alang 205
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Membicarakan keburukan orang lain padahal sosoknya sudah tak terlihat itu tidak baik.
    Sumber: Alang 46
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Patah hati itu bukan apa-apa. Di luar sini masih banyak laki-laki yang lebih tampan dan lebih baik daripada laki-laki yang kau sukai.
    Sumber: On a Journey 107
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Penolakan itu seperti membangunkanmu dari tidur panjang. Kau lebih kaget daripada malu.
    Sumber: On a Journey 109
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Perjalanan ke depan mungkin tidak akan lebih mudah. Atau malah sebaliknya. Nikmati saja kejutan-kejutan yang kau temui. Itu salah satu tujuan dari melakukan perjalanan, bukan?
    Sumber: On a Journey 67
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Saat bicara mengenai cinta, yang dilihat cewek zaman sekarang bukanlah mengenai ketulusan hati, tapi apa boncenganmu.
    Sumber: Alang 85
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Sekolah apa saja, asal tidak ada hubungannya dengan dunia hiburan, seni, biduan, dan orang-orang yang bila kita tonton di televisi selalu ditabur gemerlap lampu panggung.
    Sumber: Alang 118
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Separuh aku yang vokalis ini adalah penulis. Glamor hanya di permukaan. Hening hingga menyentuh kalbu paling dalam saat sendirian.
    Sumber: Membunuh Cupid 50
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Aku yang akan pindah agama, Kinasih. Bilang sama Bapak, Masmu ini akan bertanggung jawab; berani meminta cinta anak perempuan seorang Bapak, pula berani menempuh segala risikonya.
    Sumber: Jogja Jelang Senja 3
    Desi Puspitasari
    - +
    +1
  • Apa enaknya bicara dengan sekelompok remaja yang tak bisa berpikir dan bekerja?
    Sumber: Alang 97
    Desi Puspitasari
    - +
    +1
  • Apalah arti doa bila kamu tak melakukan apa-apa?
    Sumber: Membunuh Cupid 105
    Desi Puspitasari
    - +
    +1
  • Bertengkar terus setiap hari. Itu kan berarti hatinya panas, ndak tenang. Kemrusngsung tho?
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 28
    Desi Puspitasari
    - +
    +1
  • Hanya cinta yang sanggup membuat orang bertindak bodoh.
    Sumber: Blue Romance 105
    Desi Puspitasari
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Desi Puspitasari akan selalu Anda temukan di (halaman 4)

Tentang Desi Puspitasari

Desi Puspitasari adalah seorang novelis dan cerpenis yang lahir di Madiun, 7 November 1983. Saat ini Desi Puspitasari menetap di Yogyakarta.

Beberapa karyanya antara lain Di Bawah Naungan Cahaya-Mu (terbit tahun 2008), On a journey (Bentang Pustaka, 2013), Jogja Jelang Senja (Grasindo, 2016) dan lain-lain.

Beberapa karyanya bahkan telah diangkat ke layar kaca dan layar lebar seperti The Strawberry Surprise (Bentang Pustaka, 2013) yang diangkat ke film layar lebar oleh Starvision pada tahun 2014.