Kata-kata Bijak dari Desi Puspitasari

Desi Puspitasari

Desi Puspitasari

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 191.

  • Orang tidak waras malah dikunjungi dan didengarkan perkataannya. Kalau sudah demikian, lalu siapa yang sebenarnya gila kecuali si penangkap itu sendiri!
    Sumber: Alang 23
    Desi Puspitasari
    - +
    +4
  • Pernikahan itu menerima pasangan dengan seluruh kelebihan dan kekurangan.
    Sumber: The Strawberry Surprise 231
    Desi Puspitasari
    - +
    +4
  • Semua ka ada prosesnya. Hidayah itu dicari, bukan ditunggu.
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 128
    Desi Puspitasari
    - +
    +4
  • Begitu gampang melepas kemudahan yang diberikan oleh Tuhan, sementara ada banyak orang lain di luar sana yang berharap ada di posisi kalian.
    Sumber: Alang 194
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Dalam menghadapi hal-hal yang tidak sesuai dengan pengharapanmu, dalam menghadapi kesedihan, kau bisa memilih satu di antara dua. Satu, hanya bersedih dan membiarkan hidupmu berlarut-larut pada kesedihan itu. Atau, dua, kau bisa bersedih, tapi ada usaha untuk melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik. Kau bebas memilih.
    Sumber: On a Journey 121
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Hidup berisi pilihan dengan masing-masing risikonya.
    Sumber: Jogja Jelang Senja 6
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Ikhlas pakai jibabnya memang niatnya cuma buat Allah, bukan karena orang lain.
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 128
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Imajinasi seringkali membantu memberi dorongan seseorang untuk meraih mimpi.
    Sumber: Alang 71
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Kehidupan manusia itu ya begitu; ada saat-saat bahagia, ada masa-masa pahit. Dalam pernikahan, fase pahit bila dihadapi dan dijalani berdua sih nggak apa-apa, tapi kenyataannya kan nggak.
    Sumber: Membunuh Cupid 9
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Membaca adalah salah satu cara melupakan kesedihan sekaligus kemarahan.
    Sumber: Alang 43
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Patah hati dari Hongkong? Punya pasangan aja enggak.
    Sumber: Blue Romance 90
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Perihal hidup di dunia ini kan sebenarnya hanya dua: sedih dan bahagia. Juga tentang cinta. Jadi ya, harus bersabar.
    Sumber: Blue Romance 217
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Tidak ada yang lebih indah selain mendapatkan kehangatan dari seseorang yang paling dicintai kala diri sedang disapa pedih, ada rasa hangat dan nyaman.
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 73
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Tuhan pernah bilang, shalatlah semampumu, berbuat baik semampumu, beribadah itu semampumu saja.
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 81
    Desi Puspitasari
    - +
    +3
  • Aku ini anak perempuan yang bermasalah, Lang. Kita nggak akan pernah sudi menikah denganku. Aku juga anak laki-laki yang bermasalah. Bahkan, lebih parah darimu, aku kabur dari rumah.
    Sumber: Alang 175
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Apakah keputusan baik dan buruk harus bergantung pada persetujuan orang lain?
    Sumber: Alang 199
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Apakah semua harus selalu dijelaskan? Apakah semua tidak bisa berjalan hanya dengan dipahami dengan cara masing-masing saja?
    Sumber: Di Bawah Naungan Cahaya-Mu 121
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Bagaimana itu hidup? Seperti sebuah perempatan jalan. Tempat untuk bilang ‘hai’ dan ‘da-dah’.
    Sumber: On a Journey 71
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Belajar itu mengenai perihal kesenangan, bukan begitu?
    Sumber: Alang 146
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
  • Beragama itu tidak seperti mengenakan sepatu. Kenakan sepasang untuk sekian waktu. Bila sudah usang atau memiliki sepasang lagi yang baru, tinggalkan yang lama.
    Sumber: Jogja Jelang Senja 1
    Desi Puspitasari
    - +
    +2
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Desi Puspitasari akan selalu Anda temukan di (halaman 3)

Tentang Desi Puspitasari

Desi Puspitasari adalah seorang novelis dan cerpenis yang lahir di Madiun, 7 November 1983. Saat ini Desi Puspitasari menetap di Yogyakarta.

Beberapa karyanya antara lain Di Bawah Naungan Cahaya-Mu (terbit tahun 2008), On a journey (Bentang Pustaka, 2013), Jogja Jelang Senja (Grasindo, 2016) dan lain-lain.

Beberapa karyanya bahkan telah diangkat ke layar kaca dan layar lebar seperti The Strawberry Surprise (Bentang Pustaka, 2013) yang diangkat ke film layar lebar oleh Starvision pada tahun 2014.