Desi Puspitasari
Penulis dari Indonesia
Lahir: 1983-
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 191.
-
Sesungguhnya kebahagiaan itu tak abadi. Di balik gelak tawa, tak terhitung berapa kali pertengkaran dijalani, rasa cemburu yang membakar, posesif begitu meningkat, kecurigaan menjadikan hari-hari seperti penuh kerikil tajam untuk dilewati dan sebagainya.
Sumber: Membunuh Cupid 99― Desi Puspitasari -
Ketika bumi adalah tempat sampah raksasa, apakah tubuh manusia juga merupakan semacam kantung plastik hitam wadah sampah?
Sumber: On a Journey 91― Desi Puspitasari -
Aku lebih memilih menjadi single flower. Menjadi bunga yang mekar sendiri itu jauh lebih cantik ketimbang menjadi bunga bergerombol. Single flower punya kesan mahal dan elegan ketimbang saat digabung dengan bunga lain dalam rangkaian bouquet.
Sumber: Membunuh Cupid 54― Desi Puspitasari -
Orang pandai karena mau belajar dan latihan. Tidak cuma masalah bakat.
Sumber: Alang 41― Desi Puspitasari -
Hidup ini keras dan kejam. Kau mengira hanya dengan banyak membaca, menulis, dan mendengarkan cerita maka semua permasalahan hidupmu mudah teratasi? Hal itu hanya akan terjadi di dunia mimpi.
Sumber: Alang 25― Desi Puspitasari -
Judi adalah jalan satu-satunya jalan keluar bagi orang kepepet yang berpikiran sempit.
Sumber: Alang 68― Desi Puspitasari -
Kedewasaan kadang diukur dari kemapuan menahan diri untuk tidak mengeluarkan kalimat-kalimat berpotensi menyakiti orang lain.
Sumber: Membunuh Cupid 110― Desi Puspitasari -
Kau terlalu takut menghadapi kenyataan. Takut menerima kenyataan patah hatimu sendiri. Kau lalu memutuskan pergi. Melarikan diri. Mengepak pakaian. Menyiapkan kendaraan bobrok. Lalu, kau bersepeda. Keluyuran tanpa tujuan pasti. Kau sebenarnya sedang menyembuhkan rasa kagetmu. Tidakkah kau sadari itu?
Sumber: On a Journey 109― Desi Puspitasari -
Laki-laki itu manusia yang sulit dipercaya. Seluruh perkataannya, kalau bukan gombal, ya omong kosong belaka. Perhatiin, berapa banyak perempuan digantung, dipacarin lama tapi nggak segera dilamar dan dinikahi?
Sumber: Membunuh Cupid 40― Desi Puspitasari -
Makhluk bernama perempuan itu memang seringkali menjengkelkan karena cerewet bukan main.
Sumber: Alang 48― Desi Puspitasari -
Tidak ada nasihat paling baik untuk menghadapi ketidakyakinan dan ketakutan akan pernikahan. Kecuali, jalani sajalah, nanti kamu akan tahu sendiri.
Sumber: The Strawberry Surprise 255― Desi Puspitasari -
Cinta hanyalah ilusi. Dan pesta pernikahan adalah tindakan sia-sia, mengambur-hamburkan uang belaka.
Sumber: Membunuh Cupid 2― Desi Puspitasari -
Pada sebuah hal yang tak kamu sukai, tetap bersikaplah biasa. Tak hanya senyum yang kamu sunggingkan di bibir, tapi hatimu pun harus turut kamu paksa tersenyum.
Sumber: Membunuh Cupid 5― Desi Puspitasari -
Zaman telah benar-benar berubah. Kami dulu mati-matian berjuang melawan penjajah, taruhan nyawa, bedil dilawan bambu runcing dan lain sebagainya. Setelah merdeka, karena kurang kerjaan, akhirnya yang dikerjakan anak mudanya sekarang hanya berjuang karena cinta.
Sumber: Jogja Jelang Senja 160― Desi Puspitasari -
Guru memang pengganti orangtua murid selama di sekolah, tapi bukan berarti merampas segalanya dari orangtua. Terutama menentukan masa depan.
Sumber: Alang 161― Desi Puspitasari -
Kukira kamu sedang terserang penyakit yang biasanya diderita oleh tanaman stroberi. Empulur merah. Phytophthora fragariae. Bagian yang diserang; akar. Itu artinya ketetapan hatimu. Kamu goyah. Gejala yang ditunjukkan tanaman yang terserang empulur merah adalah tanaman tumbuh kerdil. Kamu pengecut dalam menghadapi cinta. Kedua, daun layu. Kamus pesimis, lebih menyerah pada ketakutan-ketakutan besarmu.
Sumber: The Strawberry Surprise 232― Desi Puspitasari -
Perempuan itu bila sedang merepet sebaiknya didiamkan saja. Karena, baik ditanggapi atau didiamkan saja, suami akan tetap salah. Ditanggapi, dianggap melawan perkataannya. Didiamkan saja akan dianggap tidak peduli. Jadi,lebih baik didiamkan saja.
Sumber: Alang 47― Desi Puspitasari -
Barangkali hanya orang kaya yang bisa bertahan mewujudkan cita-cita di Jakarta.
Sumber: Alang 206― Desi Puspitasari -
Kamu tidak termasuk salah satu jenis stroberi apa pun karena kamu adalah rekan untuk menikmati semangkuk stroberi bersama.
Sumber: The Strawberry Surprise 267― Desi Puspitasari -
Mimpi itu hanya untuk seorang pemenang, bukan pecundang.
Sumber: Alang 195― Desi Puspitasari