Kata-kata Bijak dari Deassy M. Destiani

Deassy M. Destiani

Deassy M. Destiani

Penulis asal Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 221 s/d 240 dari 254.

  • Saat Anda merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang dapat Anda lakukan, lapangkan lah dadamu menerima semuanya itu. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Motivasi, hal: 353
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Saat kita ditimpa kemalangan pastinya yang sedih pertama kalinya adalah orang tua.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Cinta dan Harapan, hal:170
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Saya memohon kebijakan, Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kerja, hal: 178
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapat segala yang saya butuhkan.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kerja, hal: 178
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Segala sesuatu itu tergantung niat. Karena jika niat awalnya salah maka apa yang kita dapatkan juga tidak bermakna alias sia-sia.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kerja, hal: 181
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Selalulah menebar kebaikan di muka bumi.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca hal: 285
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Semua itu dapat kita lakukan dalam menggapai semua kebahagiaan yang kita impikan.
    Sumber: Bukan Untuk Di Baca 313
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Seorang yang sukses melihat beberapa tahun ke depan, sedangkan orang yang gagal hanya melihat esok hari saja.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kerja, hal: 186
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Sesungguhnya hidup dan masa depan kita ditentukan oleh diri sendiri.
    Sumber: Bukan Untuk Di Baca 220
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Sesungguhnya jawaban dari masalah kita ada pada kita dan pasangan kita sendiri.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Suami Istri, hal: 121
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Sesungguhnya pola pikiranlah yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kebahagiaan, hal: 259
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Setiap orang membutuhkan cinta untuk membuatnya lebih hidup dan bermakna.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Cinta dan Harapan, hal: 150
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Cinta dan Harapan, hal: 144
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Siapa yang memegang janji maka dia bisa dipercaya.
    Sumber: Bukan Untuk Di Baca 313
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Siapa yang memegang janji maka dialah orang yang bisa dipercaya dan kita bisa menyandarkan hidup padanya.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca hal: 288
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Suatu tindakan kecil yang kita lakukan untuk menyenangkan hati orang lain dan bisa berarti sangat banyak baginya.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Bijaksana, hal: 327
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Sukacita dan pengharapan adalah obat.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kebahagiaan, hal: 272
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini. Apa yang kelihatan baik hari ini, belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hadi ini, belum tentu buruk untuk hari esok.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Bijaksana, hal: 337
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Tampaknya cinta dapat dibuktikan dengan mudah hanya dengan pemberian hadiah-hadiah dan perbuatan baik.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Cinta dan Harapan, hal: 148
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
  • Tiada kesuksesan, bila itu fana dan tiada penderitaan kalau cuma sementara.
    Sumber: Bukan Untuk di Baca Kerja, hal: 176
    Deassy M. Destiani
    - +
     0
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Deassy M. Destiani akan selalu Anda temukan di (halaman 12)

Tentang Deassy M. Destiani

Deassy M. Destiani merupakan seorang penulis dari Indonesia. Beberapa karyanya antara lain Bukan Untuk Dibaca, Bukan Untuk Dibaca #2, Anakku Bukan Anakku serta Bukan Sekedar Kata.