
Cornelia Funke
Penulis dari Jerman
Hidup: 1958 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Jerman
Lahir: 10 Desember 1958
Buku dari Cornelia Funke
Telusuri kata bijak dari Cornelia Funke yang mengandung salah satu kata berikut:
Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 48.
-
Kau tidak membaca sebuah buku secara utuh tanpa menyepi sendirian. Namun melalui kesendirian ini, kau akan terlibat secara intim dengan orang-orang yang tidak akan pernah bisa kautemui bila kau tidak membaca buku, apakah karena mereka sudah sejak berabad-abad lalu meninggal, atau karena mereka berbicara dalam bahasa yang tidak kau mengerti. Dan, walaupun begitu,mereka menjadi teman-teman terdekatmu, penasihatmu yang paling bijaksana, penyihir yang menghipnotismu, kekasih yang sejak dulu kuimpikan.
― Cornelia Funke -
Waktu adalah kuda yang berlari di dalam hati, kuda. Tanpa ksatria di tengah jalan pada suatu malam. Akal duduk terdiam, dengan seksama, mendengarnya berlalu.
― Cornelia Funke -
Buku-buku mengundang untuk dibaca
Terpajang di rak-rak buku.
Dermaga bagi jembatan yang akan membawa
Ke negeri dongeng.― Cornelia Funke -
Kekuasaan. Bagaikan anggur bila kau memilikinya. Bagaikan racun bila kau kehilangannya.
― Cornelia Funke -
Pembalasan dendam adalah hidangan yang paling enak jika dinikmati dalam keadaan dingin.
― Cornelia Funke -
Perasaan apakah ini, yang mencabik-cabik bagian dalam dirinya bagai rasa lapar dan bahagia? Tidak mungkin ini cinta. Cinta hangat dan lembut, seperti gundukan dedaunan. Tetapi perasaan ini gelap, seperti bayangan di bawah semak beracun, dan menyerupai perasaan lapar. Sangat kelaparan. Pasti ada istilah lain untuk menggambarkan perasaan ini, karena tidak mungkin ada istilah yang sama untuk menggambarkan kehidupan dan kematian, atau bulan dan matahari.
― Cornelia Funke -
Di balik cermin. Ada dunia berisi tokoh-tokoh dongeng yang paling mengerikan.
― Cornelia Funke -
Ada yang bilang, kita masih bisa melihat orang-orang yang kita cintai bahkan setelah mereka mati. Mereka bilang jiwa orang yang kita cintai akan mendatangi kita di malam hari atau setidaknya dalam mimpi, kerinduan kita akan memanggil mereka kembali, meskipun hanya sesaat.
― Cornelia Funke -
Dan saat membalik-balik halaman buku-buku tua kita terkadang menemukan kalimat dogmatis suram yang digarisbawahi. Dulu kau pernah berada di sini, namun pada waktu yang terlupakan.
― Cornelia Funke -
Kenapa buku yang dibaca berkali-kali sepertinya jadi lebih tebal? Seakan ada sesuatu yang tertinggal di antara halaman buku setiap kali kita menyentuhnya. Perasaan-perasaan, pikiran-pikiran, suara-suara, aroma-aroma. Dan kalau bertahun-tahun kemudian kau membuka halaman-halaman itu lagi, kau akan menemukan dirimu di dalamnya, kau yang sedikit lebih muda, sedikit berbeda, seolah buku itu mengabadikanmu seperti bunga yang diawetkan, asing sekaligus akrab.
― Cornelia Funke -
Bila para Peri jatuh cinta, mereka akan mengungkapkan semua rahasia dalam tidur mereka; kau hanya tinggal mengajukan pertanyaan yang tepat.
― Cornelia Funke -
Dunia ini melahirkan kekacauan seperti telaga melahirkan orang-orang kerdil.
― Cornelia Funke -
Elianor memang cukup kaya. Tapi suatu saat nanti dia mungkin akan semiskin tikus karena membelanjakan semua uangnya untuk membeli buku. Aku takut dia juga tak akan ragu menjual jiwanya, jika ada iblis yang bisa memberikan buku yang diinginkannya.
― Cornelia Funke -
Huruf tinggallah huruf, mereka tidak membentuk gambar atau kalimat apa pun.
― Cornelia Funke -
Karakter-karakter itu memiliki kehidupan dan logika mereka sendiri, dan kau harus bertindak sesuai dengannya.
― Cornelia Funke -
Yang terkenang akan terlupakan, jika Tuhan tidak menganugerahkan buku untuk menolong manusia yang fana.
― Cornelia Funke -
Adakah perasaan yang lebih kau mengerti? Kehilangan orang-orang yang kausayangi dan merindukan mereka –memang begitulah adanya hidupmu.
― Cornelia Funke
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Cornelia Funke akan selalu Anda temukan di JagoKata.com
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261