Kata-kata Bijak dari Chara Perdana

Chara Perdana

Chara Perdana

Penulis dari Indonesia

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Buku dari Chara Perdana

  • Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
  • Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya…
  • Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya…
  • Jika pena mampu menulis notasi nada, saat itulah hatiku bersuara, dan melodi cinta mengalun di dalamya.
  • Biarlah engkau temaram dalam peraduan, di angkasa kenangan, dipelukan rembulan. Yang terlalu indah, selalu tak tergapai.
  • Apa yang kau curi dariku?. Otak kiriku? Rasanya logikaku sudah buntu, lalu terenggut oleh rayuan manis dan lengkungan alismu.
  • Jika pena mampu menulis, maka detikku kian terkikis, menyisir helai wajahmu yang terlalu manis.
  • Mahasiswa gagal skripsi dan juragan kertas bekas, nggak ada bedanya.
  • Cinta kita hanyalah ilusi. Dimana teman menjadi status yang pasti, lalu perlahan kita hanyut dalam cerita-cerita yang basi, aku bahkan tak pernah bisa menyentuhmu dengan hati. Cinta kita menjadi terlalu nyaman.
  • Ah, aku tak pernah tahu, sihirmu itu bagai mukjizat, rapalan mantramu memikat, hingga imanku goyah sesaat.
  • Bila aku membacamu, aku mengamati kosmologi perantauan, yang haus menemukan jalan pulang, pulang kembali ke rumah yang nyaman.
  • Selagi muda, banyak-banyaklah belajar, jangan belajar pas TA doang.
+9

Telusuri kata bijak dari Chara Perdana yang mengandung salah satu kata berikut:

Kata-kata Bijak 1 s/d 20 dari 50.

  • Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi.
    Chara Perdana
    - +
    +148
  • Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya...
    Chara Perdana
    - +
    +79
  • Bagi dosen berkumis tebal, mahasiswa semester 8 belum pantes buat lulus.
    Chara Perdana
    - +
    +31
  • Biarlah engkau temaram dalam peraduan, di angkasa kenangan, dipelukan rembulan. Yang terlalu indah, selalu tak tergapai.
    Chara Perdana
    - +
    +29
  • Jika pena mampu menulis notasi nada, saat itulah hatiku bersuara, dan melodi cinta mengalun di dalamya.
    Chara Perdana
    - +
    +29
  • Biarkan aku padamkan sejenak, lentera yang menyinari kita berdua.
    Biar saja kita dalam kegelapan. Biar saja kisah kita sedikit saja melenyap. Biar saja kita menemukan momentum dimana vektor kita berada. Biar saja kebahagiaan merangkak dan menyapa. Biar saja aku memilikimu… sedikit saja.
    Chara Perdana
    - +
    +21
  • Cintaku hanyalah cinta yang diam. Aku hanya bisa menikmatimu dari balik jendela, mengagumimu setiap tingkahmu yang manja, berandai-andai kapan kau tersadar aku ada.
    Chara Perdana
    - +
    +14
  • Temen skrispi gue emang pinter, dosen pembimbing kita sama, tapi kami beda nasib.
    Chara Perdana
    - +
    +8
  • Jika saja aku benar-benar menjelma menjadi pena, maka setiap hari akan kubuat sketsa, tentang mega, tentang rupa yang kau anggap selalu sama.
    Chara Perdana
    - +
    +7
  • Saat mau sidang, mahasiswa jadi pembantu, si TU jadi mahasiswa.
    Chara Perdana
    - +
    +7
  • Apa yang kau curi dariku?. Otak kiriku? Rasanya logikaku sudah buntu, lalu terenggut oleh rayuan manis dan lengkungan alismu.
    Chara Perdana
    - +
    +6
  • Ataukah hukum semesta mendukungmu? Sehingga electron dalam tubuhku terkisap, memutar dengan cepat, berganti menelusuri saraf-saraf, dan membutuhkan hasrat.
    Chara Perdana
    - +
    +6
  • Apakah itu cita dan cinta?. Jika api cemburu itu membutakanku, dan kata berpisah itu tertutur membuatku membisu, jika jiwa dan hati kita terdisorientasi satu per satu.
    Chara Perdana
    - +
    +5
  • Jika pena mampu menulis, maka detikku kian terkikis, menyisir helai wajahmu yang terlalu manis.
    Chara Perdana
    - +
    +4
  • Kalau emang ada Tuhan ngasih qada dan qadar, kenapa kita cuman pengen yang baik-baik aja? Kalau emang Dia ngasihnya jelek, terus kita nggak terima gitu? Terus, emangnya loe itu siapa?
    Chara Perdana
    - +
    +4
  • Kamu seperti bintang berpijar, yang menghantarkan terang secara wajar, tetapi keindahannya dikejar-kejar.
    Chara Perdana
    - +
    +4
  • Mahasiswa gagal skripsi dan juragan kertas bekas, nggak ada bedanya.
    Chara Perdana
    - +
    +4
  • Yang namanya birokrasi itu susahnya mirip sembelit di lorong sempit.
    Chara Perdana
    - +
    +4
  • Buat laporan itu ibarat pilek yang nggak sembuh-sembuh. Rasanya sakit di kepala, pengin ngeluarin ingus, tapi masih ada terus.
    Chara Perdana
    - +
    +3
  • Cinta kita hanyalah ilusi. Dimana teman menjadi status yang pasti, lalu perlahan kita hanyut dalam cerita-cerita yang basi, aku bahkan tak pernah bisa menyentuhmu dengan hati. Cinta kita menjadi terlalu nyaman.
    Chara Perdana
    - +
    +3
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Chara Perdana akan selalu Anda temukan di JagoKata.com

Tanya Jawab

Apa kutipan paling terkenal dari Chara Perdana?

Dua kutipan paling terkenal dari Chara Perdana adalah:

  • "Jika pena berganti rupa menjadi daun senja, biarlah dia mengering, lalu tersapu angin, sendiri dan dibiarkan oleh sepi."
  • "Kita hanyalah setitik senja yang kadang indah lalu surut dengan bermuram durja, dunia bagi masa kecil kita hanyalah mainan fana yang terus membumbung, mengitari angkasa dan membuat kita terlena akan keindahannya..."