Kata-kata Bijak dari Boy Candra

Boy Candra

Boy Candra

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1989 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 101 s/d 120 dari 298.

  • Ada udang di balik batu. Ada rindu saat tak ada kamu.
    Boy Candra
    - +
    +24
  • Belum mengenal, sudah menolak. Belum tahu, sudah bicara banyak. Kita kadang malas belajar, namun merasa lebih tahu dan kurang sabar.
    Boy Candra
    - +
    +24
  • Kenanglah kita meski tidak begitu sempurna. Meski hanya sedih-sedih yang tersisa.
    Sumber: Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai.
    Boy Candra
    - +
    +24
  • Segala sesuatu yang dimulai dengan janji-janji manis, sering berjalan berisi tangis. Itulah sebabnya, aku tak memintamu menjadi semesta. Cukup terus bersedia bersamaku hingga kita sampai di ujung lelah usia.
    Boy Candra
    - +
    +24
  • Aku ingin tetap kamu dan aku saja yang menjadi kita.
    Sumber: Origami Hati
    Boy Candra
    - +
    +23
  • Kadang saat kita jatuh cinta, kita terlalu memaksa orang yang kita cinta hanya mencintai kita. Padahal, setiap orang punya masa lalu.
    Sumber: Origami Hati 199
    Boy Candra
    - +
    +23
  • Karena lelaki yang jatuh cinta sebenarnya tak akan menyerah untuk mendapatkan seseorang yang membuatnya jatuh cinta.
    Sumber: Origami Hati 75
    Boy Candra
    - +
    +23
  • Istilah “beli kaca, dan bercerminlah!’ sebelum diucapkan ke orang lain. Ada baiknya, belajar bercermin sendiri lebih dulu. Nanti kalau yang disarankan minta ajari cara bercermin dan kamu tidak pandai, ketahuan kan kamunya yang jarang ngaca.
    Boy Candra
    - +
    +22
  • Jarak adalah satu-satunya hal yang harus kita kutuk. Namun apalah daya, kita tak pernah benar-benar bisa membuatnya seketika takluk.
    Sumber: Sebuah Usaha Melupakan 52
    Boy Candra
    - +
    +22
  • Semakin bertambah jumlah usia, semakin sadar akan perlunya tidur malam dan memilih makanan yang baik untuk tubuh. Mungkin kita tidak bisa mengubah jatah hidup, tapi kita bisa memperbaiki pola baik untuk hidup.
    Boy Candra
    - +
    +22
  • Ada yang bertengkar seolah tidak akan bersama lagi, tapi berakhir dengan tetap saling memeluk. Ada yang terlihat baik-baik saja. Manis sekali. Diam-diam atur rencana. Lalu menghilang tiba-tiba.
    Boy Candra
    - +
    +21
  • Cinta adalah kesempatan. Mencintai adalah merawat ingatan, agar tak luka, agar tak lupa.
    Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Cinta adalah Kesempatan, hlm. 52
    Boy Candra
    - +
    +20
  • Cinta bisa jatuh kepada siapa saja, bahkan teman dekat. Dia yang tak pernah kau duga akan kau cinta.
    Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Melebihi Teman, hlm. 20
    Boy Candra
    - +
    +20
  • Memendam perasaan bukanlah kesalahan. Hanya saja kau juga harus pahami.
    Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Perkara Memendam Perasaan, hlm. 48
    Boy Candra
    - +
    +20
  • Mengungkit-ungkit masa lalu, hanya akan membuang waktu.
    Sumber: Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang 89
    Boy Candra
    - +
    +20
  • Sekarang ketakutanku bukan lagi soal nggak bisa move on dari mantan. Aku hanya takut nggak bisa tidur, nggak bisa istirahat, saat tubuhku lelah dan butuh pemulihan energi.
    Boy Candra
    - +
    +19
  • Setiap kali bangun pagi, jatah usia makin berkurang di bumi. Semakin sadar harus semakin semangat dalam segala hal yang sedang diperjuangkan di sini.
    Boy Candra
    - +
    +19
  • Tak usah bicara rindu terus. Kita hanya kisah lalu yang sudah terbawa arus.
    Boy Candra
    - +
    +19
  • Ada yang sedang menabung dengan sangat keras, biar bisa bersama lebih lama. Ada yang sedang menghabiskan uang untuk kebersamaan yang sementara.
    Boy Candra
    - +
    +18
  • Kini,kamu dan aku hanya ingatan-ingatan yang kulupakan. Entah bagimana caranya,aku juga tak sepenuhnya paham.
    Boy Candra
    - +
    +18
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Boy Candra akan selalu Anda temukan di (halaman 6)

Tentang Boy Candra

Boy Candra lahir pada tanggal 21 November 1989 dan besar di Sumatera Barat. Pernah kuliah di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Aktif di organisasi komunikasi dan radio di kampus (UKKPK UNP). Aktif menulis sejak tahun 2011 Selain ingin terus menulis novel dan buku fiksi lainnya. Juga punya cita-cita menerbitkan buku puisi.
Buku yang sudah terbit: Origami Hati (2013), Setelah Hujan Reda (2014), Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang (2015), Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai (2015).