Kata-kata Bijak dari Boy Candra

Boy Candra

Boy Candra

Penulis dari Indonesia

Hidup: 1989 -

Kategori: Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Kata-kata Bijak 241 s/d 260 dari 298.

  • Kita hanyalah rasa sakit yang pernah diderita. Di dunia sebenarnya, kita tak lagi perlu saling seiya. Sembuhkan lukamu sendiri. Kupilih obatku sendiri.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Kita sudah cukup jatuh cinta. Jangan sampai tertimpa tangga.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Kita sudah mulai dekat, meski sedikit-sedikit. Semoga kau tak tiba-tiba pergi, agar tak sedih di hati.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Kita tidak mungkin kembali pada titik awal yang kau sebut lebih menyenangkan itu. Kita hanya bisa bertahan dengan suasana hari ini. Menyesuaikan diri atau terseleksi oleh perasaan yang tak terkendali.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Maafkan yang membuatmu sedih hari ini. Ikhlaskan yang memilih pergi hari ini. Lupakan yang membuat salah padamu hari ini. Karena segala masalah yang dibawa tidur, hanya akan merusak diri sendiri.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Marah di rumah sendiri kadang hanya bentuk menunjukan cinta dengan cara lain.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Mari saling melanjutkan langkah melalui peta masing-masing. Temukan harta karun yang kau cari. Kutemukan kebahagiaan yang kuingini. Kita harus saling memahami; kita tidak bisa lagi sepaham sehati.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Masih bertahan dengan kelemahan mu. Masih betah mempelajari kelebihanmu.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Menjadi biasa itu tidak selalu mudah. Biasa tanpa kamu, misalkan.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Minta didoain jika berulang tahun. Apa tidak cukup minta didoakan di dalam hati saja? Apakah harus melalui video ucapan yang kemudian diposting di media sosial? Bukankah doa sejatinya adalah permohonan dalam kesunyian?
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Saat terlalu sibuk dan banyak beban pekerjaan. Aku sering berpikir ingin berhenti saja bekerja dan menikmati ketenangan sebagai kebahagiaan. Namun, aku salah, ketenangan yang didapat tanpa pekerjaan dalam waktu yang panjang bukanlah kebahagiaan.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Sayang banget sih kalau energi di media sosial cuma dihabiskan untuk hal-hal yang enggak bikin kamu bertambah maju di bidangmu. Apalagi, cuma ikut-ikutan nyerang orang lain di media sosial yang ada dia makin kaya, kita gitu-gitu aja.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Semoga apa pun yang kita jalani nanti meski mungkin harus menempuh jalan masing-masing aku berharap kita selalu bahagia. Kau dengan hidupmu, dengan aku atau tidak, bahagialah sampai kelak. Aku pun begitu, semoga mampu melewati hari-hari baik atau buruk yang kulalui sebanyak sisa usia nanti.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Seseorang yang hanya melihat kurangku saja, mungkin memang lebih baik untuk dijadikan kenangan saja.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Setelah dia pergi. Kau bukan tak mampu melupakannya. Kau hanya tak mampu melupakan janji-janji dan kenangan bersamanya.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Setiap orang ingin dimengerti. Tetapi tidak semua belajar mengerti orang lain.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Siapa pun yang sedang jatuh cinta akan menyebarkan energi jatuh cinta dari dirinya untuk dunia.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Tak apa-apa kehilangan teman, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Tak apa-apa kehilangan kekasih, asal jangan kehilangan dirimu sendiri. Jangan melakukan segala hal hanya untuk diakui, lalu kau kehilangan dirimu sendiri.
    Boy Candra
    - +
    +2
  • Ada hal-hal yang tak ingin kau dengar dari seseorang yang pernah kau kenal di masa lalu; tentang bagaimana kelemahan orang yang bersamanya sekarang. Cukup dia yang tahu.
    Boy Candra
    - +
    +1
  • Ada yang selalu berusaha untuk bertemu namun terhalang banyak pekerjaan. Ada yang seharusnya bisa sering bertemu namun terhalang banyak alasan.
    Boy Candra
    - +
    +1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Boy Candra akan selalu Anda temukan di (halaman 13)

Tentang Boy Candra

Boy Candra lahir pada tanggal 21 November 1989 dan besar di Sumatera Barat. Pernah kuliah di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Aktif di organisasi komunikasi dan radio di kampus (UKKPK UNP). Aktif menulis sejak tahun 2011 Selain ingin terus menulis novel dan buku fiksi lainnya. Juga punya cita-cita menerbitkan buku puisi.
Buku yang sudah terbit: Origami Hati (2013), Setelah Hujan Reda (2014), Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang (2015), Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai (2015).