Kata-kata Bijak dari Ayu Utami

Ayu Utami

Ayu Utami

Penulis dan wartawan dari Indonesia

Hidup: 1968 -

Kategori: Media | Penulis (Modern) Negara: FlagIndonesia

Lahir: 21 Nopember 1968

Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 61.

  • Setiap kali kekosongan itu begitu mencekat, aku menginginkan hadirnya kekasih.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 168
    Ayu Utami
    - +
    +2
  • Untuk negriku Indonesia yang dengan sedih aku cinta.
    Ayu Utami
    - +
    +2
  • Aku tak pernah kalah telak, sebab aku tahu kapan berhenti.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 140
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Betapa menakutkan hidup jika kau tidur dengan mimpi buruk dan terjaga dalam kekosongan.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 168
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Kadang sesuatu hadir begitu sederhana, sehingga kita enggan mengakuinya.
    Sumber: Simple Miracles: Doa dan Arwah
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Mereka tak punya kemampuan menghapus cinta dan birahi. Mereka hanya bisa mencoba berdamai dengan perasaan itu dalam diri masing-masing.
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Modernisme adalah alat untuk memperalat. Takhayul adalah alat untuk diperalat.
    Sumber: Bilangan Fu
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Orang menyebutnya ILHAM. Tapi bisa saja itu datang dari suatu proses, setelah kita membiarkan diri mengalami yang lain.
    Sumber: Manjali dan Cakrabirawa
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Sekali lagi, yang ada di benak kita hanyalah citraan tentang sesuatu yang tak pernah terjangkau oleh otak kita.
    Sumber: Kisah Orang-orang Sagitarius
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Tak pernah ada yang salah dengan cinta. Ia mengisi sesuatu yang tidak kosong.
    Sumber: Saman
    Ayu Utami
    - +
    +1
  • Adakah keindahan perlu dinamai?
    Sumber: Saman
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Agustinus dan dosa asal adalah adalah kritik terhadap kepercayaan bahwa manusia bisa mencapai keselamatan hanya dengan keputusan sadarnya dan usahanya sendiri.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 208
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Jika kita tidak mendengar frekuensi bunyi tertentu, bukannya bunyi itu tidak ada.
    Sumber: Simple Miracles: Doa dan Arwah 69
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Manusia membutuhkan belaskasih Tuhan dan juru selamat
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 208
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Orang sibuk melihat apa yang di seputar mata, dan tak bisa mencapai yang utama.
    Sumber: Maya
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Suara-suara dari luar membuat kita tuli untuk mendengar suara-suara dari dalam.
    Sumber: Maya
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Waktu adalah hal yang aneh sekali. Bagaimana dia bisa memisahkan kita dari kita di masa lalu?
    Sumber: Saman
    Ayu Utami
    - +
     0
  • Jangan kau paksa dia membuka kartunya. Tinggal pandai-pandai kau membaca angin itu.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 140
    Ayu Utami
    - +
    -1
  • Jika angin itu sedang menerpa lawan mainmu, biarkan dia di atas angin.
    Sumber: Cerita Cinta Enrico 140
    Ayu Utami
    - +
    -1
  • Tuhan bekerja dengan memberi kita kapasitas untuk mencintai, dan itu menjadi tenaga yang kreatif dari dalam diri kita.
    Sumber: Saman
    Ayu Utami
    - +
    -1
Semua kata bijak dan ucapan terkenal Ayu Utami akan selalu Anda temukan di (halaman 3)

Tentang Ayu Utami

Ayu Utami lahir di Bogor, 21 November 1968, besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia. Ayu Utami dikenal sebagai novelis pendobrak kemapanan, khususnya masalah seks dan agama. Pendidikan terakhirnya adalah S-1 Sastra Rusia dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Ia juga pernah sekolah Advanced Journalism, Thomson Foundation, Cardiff, UK dan Asian Leadership Fellow Program, Tokyo, Japan.
Ayu Utami merupakan salah satu pengarang wanita yang dinobatkan sebagai pemenang pertama dalam Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta. Pada tahun 2000, novel Saman mendapatkan penghargaan bergengsi dari negeri Belanda yaitu Penghargaan Prince Clause Award. Suatu penghargaan yang diberikan kepada orang-orang dari dunia ketiga yang berprestasi dalam bidang kebudayaan dan pembangunan. Novel tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dengan judul Samans Missie, yang diluncurkan di Amsterdam pada 9 April 2001 dan dihadiri sendiri oleh Ayu Utami. Baginya menulis novel merupakan cara untuk mengeksplorasikan bahasa Indonesia, bahasa yang masih muda, yang kurang dilakukannya sebagai wartawan.