Asma Nadia
Penulis dari Indonesia, Pendiri Forum Lingkar Pena dan Manajer Asma Nadia Publishing House
Hidup: 1972 -
Kategori: Penulis (Modern) Negara: Indonesia
Lahir: 26 Maret 1972
Kata-kata Bijak 41 s/d 60 dari 115.
-
Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Kematian adalah puncak. Tuntasnya kerinduan seorang hamba kepada Rabb-nya .
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Tak pernah kututup pintu, walaupun berkali-kali kau menjauh.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Kamu mencuri mimpi-mimpiku dan aku suka.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Ketika satu pintu tertutup, besar kemungkinan Allah sedang membuka gerbang-gerbang yang lain.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Saya menikmati semua itu karena saya selalu menemukan cinta di setiap sudut milik-Nya.
Sumber: La Tahzan for Broken Hearted Muslimah― Asma Nadia -
Sudah ditemukan jalan bagi si pengelana yang ingin pulang. Tak ada pilihan selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Di persinggahan yang kita lewati tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Kewajiban taat kepada imam dalam keluarga tidak berkurang meski penghasilan isteri lebih besar berkali-kali lipat.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Pada rumah, bermain angan-angan pada rumah, menjelma kenangan.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Sejarah tak mencatat para pecundang bahkan, walaupun bumi melahirkannya.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Ada banyak hal di dunia ini yang membuat kita tidak mengerti. Orang boleh saja kaya, tampan, tapi tidak lantas membuat kita jatuh cinta.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Kamu berhak mendapatkan satu foto istimewa setiap hari
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sungguh mengingatkan pada satu hal. SurgaMu memang ada.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Api yang menari di matamu menguapkan rindu hingga pucuk keheningan.
Sumber: Assalamualaikum Beijing― Asma Nadia -
Deret pintu menuju banyak mimpi yang menunggu dimasuki. Namun, mustahil terlihat jika hati dan pikiran seseorang terus terbelenggu pada satu yang tertutup.
Sumber: Love Sparks In Korea― Asma Nadia -
Saya ingin terus memberikan yang terbaik untuk hidup ini, kendati itu kecil di hadapan manusia.
Sumber: La Tahzan for Broken Hearted Muslimah― Asma Nadia -
Kadang tidak mudah mempratikkan teori di lapangan. Ada saja kendalanya.
Sumber: Catatan Hati Ibunda 107― Asma Nadia -
Kalau kamu selalu takut ini dan itu, tidak ada kemajuan yang bisa dicapai.
Sumber: Catatan Hati Ibunda 227― Asma Nadia -
Laki-laki, dimana kau sandera kegagahan yang biasa menyelimuti kata-katamu.
Sumber: Assalamualaikum, Beijing!― Asma Nadia
Kata kunci dari kata bijak ini:
Penulis serupa
-
Pramoedya Ananta Toer
Penulis dari Indonesia 437 -
Tere Liye
Penulis dari Indonesia 409 -
Primadonna Angela
Penulis dari Indonesia 304 -
Boy Candra
Penulis dari Indonesia 298 -
Winna Efendi
Penulis dari Indonesia 282 -
Oscar Wilde
Penulis dari Irlandia 281 -
Orizuka
Penulis dari Indonesia 273 -
Arumi E.
Penulis dari Indonesia 261