Arumi E.
Penulis dari Indonesia
Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 261.
-
Ini takdir yang lain. Mengantarkan rasa yang berbeda. Sesuatu yang menyusup diam-diam.
Sumber: Monte Carlo 46― Arumi E. -
Jadi pegawai negeri itu nggak harus jenius. Tapi pasti harus pintar yang sanggup bersaing lolos tes menjadi pegawai negeri di antara ribuan pelamar lainnya.
Sumber: Jojoba 107― Arumi E. -
Jadi untungnya punya pacar begitu ya? Bisa diminta mengantar ke kampus.
Sumber: Unforgotten Dream 7― Arumi E. -
Jangan menyimpulkan apa-apa dulu. Sebelum kita bertemu dan mengenalnya secara dekat.
Sumber: Love in Adelaide 9― Arumi E. -
Jangan terlalu lama berhubungan dekat dengan seorang laki-laki tanpa ada kejelasan.
Sumber: Love in Montreal 202― Arumi E. -
Kenapa ada saja yang mengoyak kebahagiaan saat senyum baru dimulai?
Sumber: Listen to My Heartbeat 43― Arumi E. -
Kesepian. Itulah kekurangannya. Kalau kau bisa membuat hidupnya lebih penuh warna, kau akan jadi istimewa buatnya, Lili.
Sumber: Love in Montreal 76― Arumi E. -
Konon katanya, setiap proyek pembangunan tinggi memang butuh tumbal supaya pelaksanaan proyek berjalan lancar.
Sumber: Jojoba 97― Arumi E. -
Siapa pun bisa berubah. Sekalipun hanya dalam waktu tiga bulan.
Sumber: Cinta Valenia 101― Arumi E. -
Ada banyak hal yang bisa dinilai seorang lelaki, kan? Bukan hanya tampila fisik.
Sumber: Merindu Cahaya de Amstel 118― Arumi E. -
Awalnya rasa ini tanpa disadari, lalu perlahan mulai menyengat hati.
Sumber: Listen to My Heartbeat 70― Arumi E. -
Cemburu atau nggak cemburu bukan urusan kamu.
Sumber: Cinta Valenia 63― Arumi E. -
Cinta memang aneh dan berbelit-belit.
Sumber: Love in Sydney 183― Arumi E. -
Hanya Allah yang berhak menentukan kamu berdosa atau tidak,kamu diampuni atau tidak.
Sumber: Love in Adelaide 193― Arumi E. -
Jangan bicara sembarangan. Tak perlu ada pesan terakhir karena selalu ada kesempatan bagi kita untuk bertemu lagi suatu saat nanti.
Sumber: Pertemuan Jingga 231― Arumi E. -
Jangan jatuhkan hatimu terlalu jauh, nanti sulit untuk kembali.
Sumber: Listen to My Heartbeat 167― Arumi E. -
Kamu harus menghormati yang lebih tua dari kamu. Itu adalah sikap seorang berjiwa seni tinggi yang santun.
Sumber: Cinta Valenia 117― Arumi E. -
Kau memutuskan ingin menjadi seorang muslim karena kau benar-benar yakin dengan agama ini? Apakah kau sudah benar-benar yakin dengan agama ini? Apakah kau sudah benar-benar paham tentang Islam? Apakah kau sudah tahu dengan persis apa saja kewajiban seorang muslim? Kau sudah paham tentang rukun iman dan rukun Islam?
Sumber: Tahajud Cinta di Kota New York 341― Arumi E. -
Kita masih muda. Harus hati-hati dalam bertingkah laku. Sebaiknya kita saling menjaga sikap, jangan sampai terjerumus dalam perbuatan yang nanti akan membuat kita menyesal.
Sumber: Cinta Valenia 216― Arumi E. -
Memangnya cuma ustad yang taat beribadah?
Sumber: Hatiku Memilihmu 230― Arumi E.