Kata-kata Bijak: dari Aqessa Aninda

Aqessa Aninda

Aqessa Aninda

Penulis dari Indonesia

Lahir: 1992-

  • Jangan malu punya selera yang nggak biasa.
  • Kadang sebagai sahabat, kita perlu memberi sahabat kita privasi untuk dirinya sendiri.
  • Hidup itu nggak sempurna, bahwa kenikmatan itu kadang juga merupakan cobaan tersendiri buat orang lain.
  • Orang emang suka gitu kadang. Menganggap apa yang mayoritas sukai lebih benar daripada minoritas.
  • Ada momen di mana cowok suka mendadak jadi ganteng.
  • But people are just people. Mereka suka berkomentar tanpa melihat kedua sisi.
+3

Kata-kata Bijak 61 s/d 80 dari 121.

  • Kalo lo sepik-sepik iblis, ngapain dibales!
    Sumber: Dua Jejak 137
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Karena kesempatan itu dibuat bukan ditunggu.
    Sumber: Satu Ruang 40
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Karena memutuskan berkomitmen sama memiliih jatuh hati sama siapa itu beda perkara.
    Sumber: Dua Jejak 332
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Karena semua yang instan itu nggak indah.
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit 273
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Katanya harus punya hati seluas langit, nggak berbatas.
    Sumber: Satu Ruang 241
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Kenapa penyesalan itu selalu menyisakan sesuatu yang kayaknya besar banget, mengganjal di dalam rongga dada, ya?
    Sumber: Satu Ruang 142
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Kita berusaha untuk jadi realistis, memilih jalan yang sesuai sama nalar dan yang kita pikir cocok. Tapi kita lupa, ternyata kalau memilih jalan untuk berhubungan sama orang lain, harus pakai perasaan juga. Perasaan itu jadi pelengkap dalam menjalani sesuatu.
    Sumber: Dua Jejak 345
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Lu mah kalo mau pacaran, pacaran aja!
    Sumber: Dua Jejak 293
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Orang selalu bilang bahwa galau soal cewek itu norak, lebay, nggak penting. Masalahnya, orang nggak tahu seberapa jauh seseorang sudah emotionall attached dengan orang lain. Dan betapa susahnya untuk bisa seperti itu dengan orang lain.
    Sumber: Dua Jejak 3
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Pada dasarnya setiap perempuan suka diperhatikan, bukan?
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit 272
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Sesuatu yang dipaksakan tidak akan berbuah hal yang baik. Sesuatu yang instan tidak akan terasa luar biasa. Butuh satu sama lain untuk saling menguatkan. Kalau salah satunya saja tidak kuat, bagaimana mau menguatkan yang lain?
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit 277
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Tapi di dunia yang sempit itu, tetap saja hati Ghilman tidak bisa menemukan hati Athaya.
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Tidak ada kehidupan yang sempurna tampaknya. Yang ada hanya rasa syukur yang dipanjatkan dengan apa yang sudah cukup dimiliki.
    Sumber: Satu Ruang 71
    ― Aqessa Aninda
    - +
    +1
  • Apa masih ada orang yang rela berbagi tempat dengan orang lain yang sudah berdiri kokoh duluan di hati seseorang?
    Sumber: Satu Ruang 364
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • Apakah dicintai duluan lebih baik daripada mencintai tetapi menunggu?
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit 212
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • Bagi aku separuh bebanmu, Ta, agar kamu tidak memikulnya sendirian.
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • But people are just people. Mereka suka berkomentar tanpa melihat kedua sisi.
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit 96
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • Cara terburuk kehilangan seseorang adalah ketika mereka pergi secara mendadak. Kalau secara mendadak, kadang rasanya mendadak hampa, hilang, kosong, lalu baru terasa sakitnya beberapa minggu kemudian.
    Sumber: Satu Ruang 87
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • Dicintai duluan memang lebih menyenangkan, tapi kalaupun kita mencintai duluan sebelum dicintai, rasanya dicintai itu jadi terasa tidak begitu penting, ya?
    Sumber: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
  • Emang otak gue chiki apa, isinya angin doang?!
    Sumber: Dua Jejak 78
    ― Aqessa Aninda
    - +
     0
Kata-kata Aqessa Aninda - quotes, kata mutiara, kata bijak dan kutipan dari Aqessa Aninda yang terbaik dan terkenal: 121 ditemukan (halaman 4)

Tentang Aqessa Aninda

Aqessa Aninda merupakan seorang penulis kelahiran jakarta, 17 Februari 1992. Selain sebagai penulis, ia juga berprofesi sebagai IT programmer analyst di sebuah perusahaan asuransi.

Dua buah karyanya yang telah dibukukan adalah "Secangkir Kopi dan Pencakar Langit", serta "Satu Ruang". Tulisan fiksi lainnya dapat dilihat di Wattpad dengan akun @fairywoodpaperink.

Kata kunci dari kata bijak ini:

  1. diperhatikan
  2. menyenangkan
  3. berhubungan
  4. dipanjatkan
  5. berkomentar
  6. mengganjal

Tokoh yang sama